After Story 4 - Mean Girls

41 5 3
                                    

Minggu, 17 April 2022, 10.00 WIB

Hari ini kantor libur, namun wanita dengan rambut yang dicepol satu itu masih saja perlu mengunjungi tempat tersebut. Pasalnya, ia baru saja dikabari bahwa dokumen penting yang perlu diurus oleh atasannya tertinggal di kantor. Untuk tetap mempertahankan gelar sekertarisnya, ia mau tidak mau memaksakan diri untuk datang ke kantor demi mengambil berkas tersebut.

Posisi sekretaris Bos memang banyak diincar oleh anak-anak di kantornya karena bisa mendapatkan gaji bonus dari atasan lebih banyak daripada pegawai lainnya. Tapi posisi itu malah dipegang oleh seseorang yang hanya tamat SMA seperti dirinya. Oleh karena itu, banyak kabar miring yang mengatakan bahwa ia ada main dengan atasan supaya bisa naik ke pangkatnya sekarang, padahal nyatanya, ia sudah bekerja keras untuk pangkat tersebut. 

Bagaimana tidak? Ia adalah pegawai yang datang paling pagi dan pulang paling larut, dan hampir tidak pernah absen kalau kantor meminta pekerjaan lembur. Bahkan, seperti hari ini, meskipun seharusnya ia bisa bersantai di rumah, ia tetap merelakan waktu luangnya untuk pekerjaan. Selain itu, ia juga selalu mengenakan baju yang rapi dengan rambut yang selalu dicepol satu ke atas, menunjukkan imej yang baik untuk seorang sekretaris perusahaan. Hasil kerjanya juga luar biasa rapi dibandingkan pegawai lainnya, sehingga ia berhasil menarik perhatian atasannya karena kerajinan dan etika kerjanya. Ditambah, ia sudah bekerja di perusahaan selama enam tahun, dua tahun setelah ia lulus SMA dan mencari pengalaman di tempat lainnya.

"Mau ambil dokumen, Bu?" tanya satpam penjaga saat melihat wanita itu turun dari ojek online yang dikendarainya.

"Iya nih, Pak, perlu untuk besok." katanya sopan sambil berjalan melewati satpam tersebut.

"Iya mari Bu." kata satpam sambil menutup kembali pagar kantor mereka.

Ia berjalan dengan cepat untuk mengambil dokumen yang dimaksud, lalu mengirimkannya melalui ojek online pada alamat Bosnya.

"Sebenarnya kalau cuma ngirim dokumen gitu mah, serahin saya aja bisa, Bu. Nggak perlu Ibu kesini hari Minggu cuma buat ngirimin gitu aja." komentar si satpam.

Wanita itu hanya tersenyum. Memang itu sih, bebannya menjadi sekretaris. Tidak semua dokumen bisa asal dipegang oleh sembarang orang karena ada beberapa rahasia perusahaan yang perlu dijaga bahkan dengan nyawanya. Termasuk, rahasia pribadi Bosnya yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Seperti rahasia Bosnya yang ada main dengan wanita nakal di belakang istri dan anaknya. Kalau sampai berita itu tersebar, mungkin ia orang pertama yang akan dicurigai karena selama ini baru ia seorang yang memergoki Bosnya dengan wanita lain.

Meski terkenal tidak banyak bicara, sebenarnya ia banyak mengamati orang di sekitarnya dan hampir mengetahui seluruh seluk beluk hubungan antar pegawai kantornya. Setengahnya lagi adalah karena ketidak beruntungannya yang selalu masuk ke ruangan di saat tidak tepat. Seperti bagaimana ia bisa mengetahui rahasia terbesar Bos di kantor mereka.  Tentu saja, cerita-cerita itu hanya bisa disimpan sebagai pengetahuan pribadi kalau tidak ingin menimbulkan masalah.

“Mari Pak, saya pulang dulu." pamitnya sebelum naik ke ojek online yang sudah ia pesan.

Tring…

Belum lama setelah bapak ojol tancap gas dari kantor, ia mendapatkan sebuah pesan Whatsapp.

“Udh slsai urusannya? Mau makan bareng?” 

Itu adalah pesan dari pacarnya. Hubungan mereka bisa dibilang belum lama karena baru berjalan enam bulan. Awalnya, ia dan sahabatnya hanya iseng mendaftarkan diri di aplikasi kencan online karena kalah bermain truth or dare. Saat pertama kali bertukar pesan pun, ia masih ragu karena jarak umur mereka yang terpaut lima tahun. Sebenarnya, ia ingin memacari seseorang dengan umur yang setara atau maksimal tiga tahun lebih tua. Tetapi pada akhirnya, ia tidak bisa mengabaikan kecocokan di antara mereka dan memutuskan untuk menjalani saja hubungan ini. 

[COMPLETED] Fall of the Last FortressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang