🌟Part 5🌟

2.5K 166 7
                                    

Perpustakaan:v

Axel pun mulai mencari buku yang ia cari. Axel memerhatikan setiap seluk-beluk buku yang ada di rak buku. Setelah Axel mencari-carinya, ia tidak menemukan buku tersebut. Temannya yang menemaninya sedari tadi, merasa kecapean mengikuti Axel.

"Lu cari buku apa si sebenarnya ?" sahut temannya duduk di kursi.

"Gue lagi nyari buku apa ya. Hemm....gue lupa." Axel tertawa dan Temannya itu hanya memasang wajah kesal.

"Jadi tadi kita muter-muter itu, gak nyari apa-apa." Temannya merasa kesal dengan kelakuan Axel.

Tiba-Tiba....

"O iya gue inget." Axel berlari menuju Rak buku tentang Novel bergenre Agama.

Setelah cukup lama mencarinya, akhirnya Axel menemukan buku yang ia cari.

"Alhamdulillah, ketemu juga buku ini." Tampak dari wajah Axel yang begitu bahagia ketika ia telah menemukan.

"Sunset Terakhir Di Langit Teheran ?" sahut temannya itu terheran-heran.

"Iya, Gue baru inget pesan dari Mantan pacar gue. Gue disuruh baca buku ini." Sahut Axel tiba-tiba teringat masa lalunya.

🌟🌟🌟

Flashback On:v

3 tahun yang lalu.

Di sekolah SMP terkenal di Malang. SMP IT Permata Hati namanya.Di sekolah itu, terdapat dua murid paling teladan. Yaitu Axel dan Kinsya. Mereka merupakan murid tercerdas di Sekolah tersebut. Suatu hari mereka sedang berduaan di Perpustakaan. Axel dan Kinsya memang mempunyai hubungan special.

Maka tak heran bila mereka selalu berdua kemana-kemana.

"Eh,Xel. Kamu mau baca ini gak ?" sahut Kinsya menunjukkan sebuah novel yang berjudul Sunset terakhir di langit Teheran.

"Enggak ah, gue males baca buku novel." seru Axel yang sedang Asik main game di Hp.

Kinsya merasa kesal dengan pacarnya itu. Kinsya merebut hp dari Axel, kontan membuat Axel kaget.

"Lho kok di ambil si? Padahal lagi asik-asiknya tuh. Balikin gak?" Axel mencoba mengambil hpnya dari Kinsya. Namun Kinsya tidak memberikan .Axel pun hanya bisa terdiam bila melihat Kinsya seperti itu.

"Gue bakal kasih hp lo lagi. Tapi lo harus janji dulu?" Kinsya menatap pacarnya itu.

"Janji apa dulu ? Janganlah menatap seperti itu?" Axel hanya menunduk ketika Kinsya menatap seperti itu.

"Lo harus janji, kedepannya lo bakal berubah. Kalau lo ingin berubah, jangan lupa baca novel ini." Sahut Kinsya sambil menunjukkan novel yang berjudul Sunset Terakhir di langit Teheran di depan wajahnya Axel. Dalam hati, Kinsya tertawa karena melihat ekspresi pacarnya itu. Seperti orang yang kebingungan.

Axel hanya mengangguk.

"Janji?" sahut Kinsya sambil memberi isyarat Axel dengan menunjukkan Jari kelingkingnya.

Axel hanya membalas kelingkingnya dan terdiam.

"Lo ikhlas apa enggak sebenarnya si?" Kinsya mulai kesal karena Axel mendiaminya seperti itu dan akhirnya ia bangkit dari duduknya setelah memberikan hp kepada Axel.

"Makan tuh game."

Ketika Kinsya ingin pergi, tiba-tiba tangannya di tarik oleh Axel. Kinsya berhenti dan menoleh ke Axel.

Axel bangkit dari Duduknya. Kemudian ia memegang kedua tangan Kinsya.

"Gue janji, dari hati yang terdalam. Gue bakal baca novel itu. Jika Gue sudah berubah jadi yang lebih baik lagi." Sahut Axel membuat hati Kinsya lega.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Where stories live. Discover now