🌟Part 58🌟

842 57 0
                                    

"Beri Aku kesempatan satu lagi,aku akan memperbaiki semuanya."
(Axel Dwi Saputra).

🌟🌟🌟

Masih berada Di Perpustakaan:v

30 menit telah berlalu...
Kinsya dan Axel tengah membaca buku,hanya ada obrolan kecil untuk selingan ketika sedang membaca buku.Namun,perasaan bosan menghampiri Kinsya.Kinsya mendengus,lalu membenarkan Ikatan rambutannya.Setelah selesai mengikat rambutnya,ia menghela napas agak panjang.Axel pun berhenti membaca,lalu meletakkan bukunya di Rak buku.

"Bosen ya? Kalau begitu kamu ajak aku ketempat lain aja." Seru Axel.

"Ehhh,enggak kok.Cuma boring aja,aku lupa bawa Ponsel ku.Kalau kamu masih ingin melanjutkan membaca,gak apa-apa kok.Aku tungguin sampai selesai,santai aja."  Sahut Kinsya,sambil mengambil buku kembali.

Axel beranjak dari duduknya,Kinsya pun mengikutinya.Lalu Axel mengambil tasnya dan juga Tas milik Kinsya,lalu memberikannya ke Kinsya.

"Makasih,kamu memang baik." Sahut Kinsya,makin terpesona.

"Iya,udah jangan berlebihan.Kita kemana nih? Masih ada tempat yang belum kamu Eksplor ?" Axel hanya tertawa pelan,ketika mengatakan kata "Eksplor".

Kinsya pun ikut tertawa,ketika Axel tertawa.Kinsya tertegun,dengan apa yang dikatakan Axel barusan.Axel menyangka dirinya dengan Kinsya tengah Ekspedisi ke Sekolah Berhantu.

"Atuh Axel mah gimana? Emangnya kita lagi Ekspedisi ke Sekolah Berhantu gitu? Masa sekolah aku berhantu si." Kinsya hanya menghela napas.

"Ya jangan marah dong.Aku kan hanya bercanda,kamu mah ngambeknya gak ilang-ilang." Axel meledek.

Bukannya marah ketika di ledek,Kinsya malah senang.Karena Dia merasa,Axel memang masih ada rasa dengannya.Namun Kinsya tidak mau gegabah berspekulasi,ia hanya menebak saja melalui raut wajah Axel.Kinsya mendekat Kepada Axel,membuat Axel terdiam sambil memandang Kinsya.Axel perlahan mundur,ketika Kinsya mendekati dirinya.

"Aku boleh minta satu permintaan tidak ?" Sahut Kinsya.

"Permintaan apa atuh ?" Tanya Axel gugup.

Kinsya tersenyum sambil menatap Axel dengan malu-malu.Axel pun yang melihat tingkah Kinsya,merasa terheran-heran.

"Ayo atuh,Kinsya mau minta apaan ?" Tanya Axel.

"Boleh gak? Kinsya meluk Axel ?" Jawab Kinsya.

Axel tertegun dengan permintaan Kinsya barusan.Tiba-tiba perasaannya jadi panik,ia bingung harus berbuat apa.Perasaannya bertambah panik,ketika Axel melihat mata Kinsya.Ada harapan di balik mata beningnya itu,Axel dapat melihatnya.Maka dari itu,ia benar-benar bingung harus menjawab apa.

"Kin,kamu kan tahu.Laki-laki sama Perempuan yang bukan Muhrim,gak boleh berdekatan,bersentuhan,apalagi berpelukan." Axel mencoba menolaknya.

Axel berharap,setelah ia jelaskan seperti itu.Kinsya dapat memahami,apa yang dijelaskan oleh Axel barusan.Namun perkiraan Axel meleset,tiba-tiba Kinsya memeluk Axel.Axel pun terkejut bukan main ketik Kinsya memeluk dirinya,apalagi keadaan perpustakaan yang ramai,membuat Axel jadi tidak enak.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang