🌟Part 70🌟

877 59 53
                                    

"Jangan pernah menyerah ketika doa doamu belum terjawab karena untuk orang-orang yang bersabar, Allah SWT bahkan akan memberikan yang lebih."
-Hafshah.

🌟🌟🌟

Malang,31 Desember 2018.

Seminggu telah berlalu sejak kepulangan mereka dari Istanbul.Semenjak kepergian tante Fatimah,Axel lebih banyak diam dan melamun.Axel belum bisa menerima kepergian Tante Fatimah yang begitu cepat.Padahal disini ada Jihan yang akan selalu menanti Tante Fatimah.Saat ini Axel tenga duduk di Balkon Apartemennya.Melihat pemandangan Kota Malang yang sudah lama ia tak memandangnya.

Ukhti yang baru saja selesai Sholat dan hendak menonton Tv,tidak sengaja melihat Axel.Pada akhirnya Ukhti mengurungkan niatnya untuk menonton Tv dan memilih untuk menghampiri Axel.Dengan langkah pelan,Ukhti mulai mendekati Axel.Tanpa sepengetahuan Axel,Ukhti duduk di Rooftop.Dilihatnya nampak wajah Axel yang begitu sedih.Ukhti pun dapat merasakan apa yang dirasakan Axel.

"Mas..." Sahut Ukhti.

Axel yang baru sadar keberadaan Ukhti disini,lantas beranjak dari duduknya lalu menghampirinya.

"Sejak kapan Ukhti disini ?" Tanya Axel,sambil duduk kembali di bawah Rooftop dekat Ukhti.

"Belum lama.Tadinya mau nonton Tv,tapi setelah liat Mas disini akhirnya gak jadi.Mas masih memikirkan Tentang kepergian Tante Fatimah ?" Sahut Ukhti.

Seketika Wajah Axel mendingin,Tatapan Axel tidak lagi menatapnya.Semenjak Tante Fatimah meninggal,Axel seketika berubah.Ukhti pun merasakan perubahan dalam diri Axel.

"Tidak,Aku sudah mengikhlaskan kepergian dia." Jawabnya dingin.

"Lantas kenapa mas berubah ?" Tanya Ukhti,ada rasa penasaran dalam diri Ukhti mengapa Axel tiba-tiba berubah.

Axel hanya terdiam.Ia bangkit dari duduknya,lalu melangkah masuk ke dalam.Merasa di abaikan lantas Ukhti pun juga beranjak dari duduk seraya memanggil Axel.Seketika Langkah Axel berhenti,namun ia tidak menoleh dan memghadap ke Ukhti.

"Menghindar bukan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah.Kenapa mas tidak mau mengatakan yang sebenarnya kepada saya? Alasan Mas berubah kenapa ?" Tanya Ukhti,dengan suara yang mulai putus Asa.

Axel berbalik badannya,lalu menatap Ukhti yang sebentar lagi akan menangis.Itu terlihat dari matanya yang mulai berkaca-kaca.

"Aku sedang berusaha menjaga jarak dengan mu.Karena Aku tahu,sebentar lagi kebenaran akan terungkap." Jawab Axel,membuat Ukhti semakin tidak paham.

"Menjaga jarak? Kebenaran apa yang Mas maksud? Saya benar-benar tidak paham dengan apa yang mas ucapkan barusan." Seru Ukhti,meminta agar Axel memberi jawabannya.

Namun lagi-lagi Axel hanya terdiam lalu meninggalkan Axel.Ukhti duduk di Rooftop,lalu merenungi apa yang saat menjadi masalah.Disaat sedang merenung,tiba-tiba ponsel Ukhtibergetar.Ada pesan masuk dari Hafshah.

"Kak Hafshah ?" Batin Ukhti dalam Hatinya.

Lantas Ukhti pun langsung membuka pesan dari Hafshah.

"Kita bisa bertemu di Cafe dekat Apartemen mu? Kalau ada waktu."

Ukhti mengernyitkan dahinya.Secara tiba-tiba Hafshah mengajak Ukhti untuk ketemuan.Ukhti pun akhirnya bergegas bersiap-siap untuk bertemu dengan Hafshah.Sebelumnya Ukhti telah membalas Pesan dari Hafshah.Ketika sedang bersiap-siap,tiba-tiba Jihan masuk ke dalam kamar Ukhti.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Where stories live. Discover now