🌟Part 74🌟

880 67 6
                                    

"Setengah dari Cinta adalah percaya,selebihnya curiga.Setengah dari Rindu adalah Ragu,selebihnya Cemburu."
(Salsabila).

🌟🌟🌟

Malang,5 Januari 2019.

Hari ini pertama kalinya Axel berangkat menggunakan motor.Biasanya Axel lebih sering menggunakan mobil,jadinya agak kaku ketika membawa motor.Axel telah bersiap untuk berangkat.Ketika ia baru keluar dari Rumah.Axel melihat Bang Aziz tengah duduk di tempat biasa Bang Aziz dan Teman-teman berkumpul.Sudah menjadi hal biasa untuk Bang Aziz dan teman-temannya berkumpul di pagi hari sebelum mereka berangkat bekerja.Axel pun menyempatkan untuk menghampiri mereka semua sebelum berangkat.

"Selamat pagi semuanya." Sapa Axel dengan hangat.

"Ehh Mamas Axel,tumben pagi-pagi udah rapi aja.Mau kemana emangnya ?" Tanya Suket,yang tengah asik bermain gitar.

Seketika Ocid menarik lengan Suket yang menjadi tumpuan.Membuat Suket terjatuh,semuanya pun tertawa.

"Lo gak liat ya,dia kan mau ke sekolah dodol." Seru Meng Kun.

"Ehh iya kah ?" Sahut Suket sambil mengamati Axel.

"Makanya jangan gitaran mulu.Udah gitarannya gak jago,pake nyanyi segala.Kaya suaranya merdu banget." Seru Ocid.

"Iya Merdu,Merusak Dunia maksudnya." Tambah Meng Kun.

Mereka semua tertawa,Axel pun ikut tertawa ketika melihat tingkah mereka.Walaupun tampang mereka garang,namun mereka kelihatan lucu kalau lagi berantem.

"Kalau begitu Aku pamit dulu ya bang." Sahut Axel.

"Iya,hati-hati.Ntar pulang,ngumpul lagi kaya tadi malam." Seru Bang Aziz.

Axel hanya mengangguk,lalu ia bergegas menuju motornya.Ketika Axel menaikinya,sempat dalam pikiran Axel terlintas ketika ia menaiki motor tersebut.Ada rasa tidak percaya ketika ia dibelikan motor oleh bang Aziz.Namun Axel bersyukur karena ia dapat ke sekolah lebih cepat dan hemat tenaga.Axel menyalakan motornya,lalu ia bergegas menuju sekolah.

Di perjalanan menuju Sekolah,Axel masih kaku ketika ia mengendarai motor setelah sekian lama.Apalagi Motor yang ia bawa adalah motor Matic yang sebenarnya ia kurang sukai.Tak butuh waktu lama,Axel pun sampai di Sekolah.Axel memarkirkan motornya,lalu bergegas menuju ke kelas.Namun ketika baru beberapa langkah dari ia memakirkan motornya,tiba-tiba Axel berpapasan dengan Adel dan Kaila.

Axel menatap Adel yang malah buang muka ketika ia tatap.Seketika Axel merasa semuanya telah banyak yang berubah.Bukan saja teman-teman seangkatannya tetapi adik kelasnya pun ikut menjauhi Axel.Kecuali Naura,ia satu-satunya Adik kelas yang tidak menjauh darinya.Axel pun bergegas menuju ke kelas,karena hari ini ia ada tugas yang belum ia kerjakan.

Ketika melewati lorong kelas,tatapan mereka ke Axel semakin hari semakin membuat Axel jengah.Kalau saja Axel tidak teringat dengan kata-kata Ukhti dulu,pastinya Axel sudah buat perhitungan dengan mereka semua.Sejujurnya Axel tidak takut dengan semua orang,namun ia mencoba untuk melawan.Karena sesungguhnya ia masih berpegang teguh pada kata-kata Ukhti yang pernah ia katakan ke dirinya.Maka dari itu,sampai saat ini Axel masih diam jika mereka mencoba untuk menghujat Axel.

🌟🌟🌟

Cakra dan Mahardika baru saja sampai di sekolah.Hari ini mereka membawa Mobil Sport merk Ferrari dan Lamborgini.Ketika keluar dari mobil,Aura kegantengan mereka terpancar.Membuat para Betina terpesona padanya.Cakra dan Mahardika berjalan menuju kelas.Ketika sedang melewati lorong kelas 12 Mipa 3,tiba-tiba Mahardika melihat seorang perempuan yang cantik.Yang membuat langkah Mahardika berhenti,lalu menyuruh Cakra untuk berhenti juga.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang