🌟Part 81🌟

715 58 10
                                    

"Allah Swt.Adalah penulis skenario hidup terbaik."
(Farhana Lian).

🌟🌟🌟

Sepulang sekolah...

Axel bergegas akan menuju ke kelas Naura.Axel kesana karena ia ingin meminta maaf sekaligus ia mau menepati janjinya.Ia membereskan bukunya dengan terburu-buru.Nail yang melihat Axel tengah terburu-buru,pun ikut membantu Axel membereskan bukunya.

"Buru-buru banget kamu,mau kemana emangnya ?" Tanya Nail,sambil memasukkan buku ke dalam tas.

"Aku ada janji dengan Naura.Kalau begitu Aku duluan ya,Makasih bantuannya.Assalamualaikum." Seru Axel,meninggalkan Nail di kelas.

"Eh...tapi....Wa'alaikumsalam." Jawab Nail.

Belum sempat mengatakan apapun,Axel sudah meninggalkan Nail.Nail duduk kembali di kursinya,sejenak ia mengatur pernapasannya.Ketika ia mendengar bahwa Axel ada janji dengan Naura,seketika rasa cemburu itu muncul dalam hatinya.Yang membuat dadanya terasa sakit,karena tak kuasa menahan rasa cemburu.

Nail tersadar,bahwa seseorang yang ia sukai ternyata banyak yang menyukainya.Akan tetapi Axel masih tetap memilih Lian,orang yang paling ia cintai.Nail merasa iri ketika melihat kedekatan mereka berdua.Walaupun mereka saat ini tengah bertengkar,namun mereka tetap masih ada perasaan satu sama lain.Seakan takdir terus menyatukan mereka dan memang mereka berdua telah di takdirkan untuk dipersatukan.

Pada akhirnya Nail beranjak dari duduknya,lalu berjalan keluar kelas dan pulang.

Sementara itu....

Axel tengah menunggu Naura yang ternyata masih ada di dalam kelas.Hari ini merupakan jadwal piketnya.Axel pun menunggu Naura di depan kelas hingga ia selesai.Naura mengambil tasnya lalu bergegas keluar dari kelas,karena di dalam kelas masih ada Adel,Kaila,dan Elva yang memiliki jadwal piket yang sama.Ketika baru saja keluar dari kelas,Naura terkejut ketika melihat Axel sudah ada di depan kelasnya.Axel menatap Naura yang saat ini tengah berdiri di depan kelas,lalu melempar senyuman ke arah Naura.

Naura yang masih kesal dengan Axel,lantas langsung pergi meninggalkan Axel.Axel pun memanggil Naura,namun Naura terus saja berjalan tanpa menoleh ke belakang.Axel pun akhirnya mengejar Naura yang mulai menjauh.Karena mendengar Axel berteriak memanggil nama Naura,Adel dkk lantas keluar dari kelas.Mereka melihat Axel tengah mengejar Naura.

"Keliatannya Naura sama Axel lagi berantem nih." Seru Elva.

"Bagus dong kalau gitu.Jadi ada kesempatan buat kita,untuk mengajak Naura kembali ke Adel dkk." Seru Kaila.

Adel tersenyum ketika mengetahui Naura saat ini tengah bertengkar dengan Axel.

"Tinggal atur strategi aja buat menghasut Naura.Supaya dia mau kembali ke Adel dkk dan kembali seperti dulu." Seru Adel sambil melipat kedua tangan.

🌟🌟🌟

Di depan Gerbang....

Axel masih mengejar Naura yang terus saja menjauh.Axel berusaha untuk meminta maaf agar Naura tidak marah lagi.Hingga sampai di halte bus,Naura berhenti dan berdiri sambil menunggu Bus.Sementara Axel,ia baru saja sampai di Halte Bus dengan napas tersengal-sengal.Naura yang melihat Axel begitu kelelahan,ia pun menjadi kasihan.Naura pun mengambil botol air minum dari dalam tasnya,lalu memberikannya ke Axel.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang