🌟Part 77🌟

943 72 6
                                    

"Apapun yang menjadi kehendakmu atas doa-doaku selama ini,Aku ikhlas untuk menerima jawabannya."

🌟🌟🌟

*Setelah Kejadian Demonstran...

Saat ini Axel tengah menunggu teman-temannya di depan Ruang Kepala Sekolah.Axel sangat khawatir pada teman-temannya,takut akan terkena masalah gara-gara dirinya.Axel tidak tahu menahu tentang Aksi Demonstran yang terjadi pagi tadi.

Namun Axel teringat dengan apa yang terjadi di Kantin tempo hari.Dimana ketika Dion datang dan mengatakan bahwa ia telah mengajak guru-guru untuk ikut sesuatu,Axel pun disitu langsung tertegun.

Flashback On:v

Axel hanya tersenyum,ketika Fara mengucapkan selamat dan mendoakan makanannya.Disaat Axel tengah melahap makanannya,tiba-tiba Dion datang.

"Halo semuanya." Sapa Dion.

"Nah ini anaknya,ditungguin dari tadi juga.Habis dari mana si ?" Tanya Axel,yang masih asik makan.

"Tadi habis ada urusan penting.O iya Far,tadi gue dah bilang sama guru-guru.Banyak guru-guru yang mau ikut buat..." Dion tersadar bahwa Axel sedang bersama mereka.

Fara melototkan mata,memperingati Dion bahwa ada Axel disini.Axel yang tengah makan pun berhenti,lalu mengernyitkan dahinya karena tiba-tiba Dion terdiam.

"Kok diem? Gue lagi dengerin juga lho.Banyak guru-guru yang mau ikut buat? Buat apa si lanjutannya ?" Tanya Axel penasaran.

Dion dan Fara terdiam ketika Axel menanyakan hal itu.Mereka bingung harus menjawab apa,tidak mungkin mereka mengatakan yang sebenarnya.Nail yang di dekat Dion,menginjak Kaki Dion agar dia menjawab pertanyaan dari Axel.

"Emm...buat apa ya....Tiba-tiba gue lupa." Jawab Dion gugup sambil menggaruk kepalanya.

"Kok gugup gitu si? Pasti ada yang kalian sembunyikan dari gue ya ?" Tanya Axel,mulai curiga dengan ke empat temannya itu.

Dion dan Fara tidak bisa menyembunyikan wajah kagetnya.Ketika Axel mulai curiga pada mereka ber empat.Mereka tersadar,bahwa Axel bukanlah orang yang mudah untuk di kelabui.Pada akhirnya Dion memberitahukannya.

"Sebenarnya tadi gue ke kantor guru.Disana gue mengajak guru-guru untuk...." Belum sempat Dion menyelesaikan bicaranya,tiba-tiba Fara menyelanya.

"Untuk Persiapan Suporter buat Olimpiade Sains di SMA Boarding School." Jawab Fara,dengan wajah agak gugup.

Axel menatap Fara dan Dion.Dalam hati Axel terasa ada yang janggal pada mereka,namun Axel tidak mencurigai temannya sendiri.

Flashback Off:v

Axel tersadar ketika mengingat hal itu.Jujur Axel sebenarnya sudah ada yang tidak beres ketika Fara mengatakan bahwa Dion tengah mempersiapkan untuk Supporter OS nanti.Disaat Ia tengah berpikir tentang apa yang telah di rahasiakan oleh teman-temannya,tiba-tiba Dion,Fara,Naura,dan Nail keluar dari Ruang Kepsek.Axel pun beranjak dari duduknya lalu menghampiri ke empat temannya itu.

"Gimana? Kalian terkena hukuman kah ?" Tanya Axel khawatir.

"Tidak,kami berempat enggak dihukum.Malah kami punya berita bagus buat Lo." Jawab Dion.

Axel mengernyitkan dahinya ketika mendengar ada berita bagus untuk dirinya.Seketika Emosi Axel mulai berubah-ubah.Senang,Sedih,Marah,dan juga Khawatir menjadi satu kesatuan dalam dirinya.Axel pun mencoba mengendalikan emosinya.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora