🌟Part 43🌟

952 66 0
                                    

"Jangan pernah libatkan perasaan mu di setiap Aktivitas mu,karena itu tidak baik untuk ke depannya." (Ukhti).

🌟🌟🌟

Sepulang sekolah....
Ukhti tengah menunggu Axel,hari ini Ukhti hanya 2 mapel Ulangan.Sedangkan Axel,ada 3 mapel Ulangan untuk hari ini.Ukhti sesekali memeriksa jam yang terdapat di Ruang PASnya,Jam menunjukkan 12.15.Lima menit lagi,Ulangan Akan Usai.Namun,ketika sedang menunggu.Tiba-tiba Ukhti merasa ingin Buang Air Kecil,Ukhti pun bergegas menuju Toilet.

5 Menit kemudian...

Ukhti keluar dari Toilet,lalu Ia berjalan menuju Ke Ruang PASnya.Namun ketika di depan tangga,Adel Dkk memanggil Ukhti.Ukhti pun menghentikan langkah,lalu Adel Dkk mendekati Ukhti.

"Iya,ada apa ?" Tanya Ukhti dengan Suara pelan.

"Gue mau minta maaf." Sahut Adel Langsung To The Point.

Ukhti mengernyitkan dahi,ia bingung dengan Adel yang tiba-tiba meminta maaf kepadanya.

"Minta Maaf? Untuk apa?" Ukhti Bingung.

"Minta Maaf,karena dulu Aku pernah gak sengaja Nampar Ukhti." Suara Adel mulai melunak dengan Ukhti.

Ukhti tersenyum pada Adel,lalu ia memeluknya.Adel pun membalas pelukan dari Ukhti.

"Saya udah maafin kok." Jawab Ukhti.

"Terima kasih,Ukhti memang orang yang baik." Adel mengurai Pelukannya.

"Ahh,Adel ini bisa aja.Jangan berlebihan Atuh,Saya gak sebaik yang Adel kira." Jawab Ukhti.

Adel tersenyum kepada Ukhti,ini pertama kalinya Ukhti melihat senyum dari Adel.Manis,itulah yang Ukhti liat dari raut wajah Adel.

"Emm,o iya ada satu lagi yang Adel harus sampaikan ke Ukhti." Sahut Adel,sambil mengajak Ukhti duduk di depan Ruang Tata Usaha.

"Mau menyampaikan apa?" Tanya Ukhti.

Adel menghela napas,lalu menatap Ukhti.

"Tolong bilangin ke Axel,lebih baik dia jangan terlalu dekat dengan Elva." Sahut Adel.

"Lho kenapa?" Tanya Ukhti penasaran.

"Intinya,Elva itu bukan orang yang baik.Ia dekat dengan kalian,supaya dimanfaati buat Backingan." Jawab Adel.

"Backingan? Saya kurang percaya kalau Elva orangnya seperti itu." Sahut Ukhti,mencoba membaca Pikiran Adel.

Adel tersenyum pada Ukhti,ia tahu kalau Ukhti sedang membaca Pikiran Adel.Adel pun memegang tangan Ukhti,membuat Ukhti itu jadi menatap Adel.

"Yaaa mungkin itu terlihat mustahil,karena dia gak nunjukin langsung.Jujur aja si ya,Sejahat-jahatnya Aku sama teman-teman ku.Gak perlu sampai mencari backingan kaya gitu,Adel mah nunjukkin apa adanya.Sedangkan Elva,dia di depan baik.Tapi cuma buat di manfaatin,biar dia merasa kuat." Jawab Adel.

Ukhti menatap Adel dalam-dalam,ia melihat pada mata Adel tidak ada kebohongan.Yang ia lihat adalah sebuah kejujuran,Adel berkata dengan sejujur-jujurnya.Namun Ukhti belum sepenuh percaya pada Apa yang dikatakan Adel,Ukhti pun hanya tersenyum pada Adel.

"Emm nanti saya akan bilang kepada Axel,kali aja dia sudah tahu semuanya.Kalau begitu,saya pamit dulu ya,Assalamualaikum." Ukhti beranjak dari duduknya,lalu pergi.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora