🌟Part 46🌟

990 59 0
                                    

"Dibalik pengharapan untuk dirinya,disini ada hati yang mencoba untuk menguatkan ketika Realita menjawab semua pengharapannya." (Adel).

🌟🌟🌟

Malang,5 Desember 2018.

Hari Ke-4 Ulangan PAS.
Axel tengah di perjalanan di Pagi hari,menuju Rumah Ukhti.Seperti biasa,Axel menjemput Ukhti dan Jihan sebelum ke Sekolah.Hari ini,keadaan Jalan di Kota Malang Agak Lengah.Axel pun melajukan Mobilnya agak pelan,karena ia ingin merasakan udara Kota Malang yang belum terkontaminasi oleh Asap kendaraan dan Pabrik.Ketika Axel melewati Jalan Panjaitan yang di keliling dengan Hutan Bambu,Tiba-tiba ada seseorang yang menghadang Jalan Axel.Axel mencoba mengklakson mereka,agar minggir dari hadapannya.Tetapi,mereka malah mendekat ke arah mobil Axel dengan membawa Senjata Tajam.

"TURUN LO!!" Sahut Salah satu dari mereka.

Axel tak lantas turun,ia masih bertahan di dalam.Kemudian Tangannya mengambil Ponsel,lalu ingin menelepon Polisi.Tiba-tiba...

Crrakkk...

Kaca Mobil Axel pecah bagian sebelah kanan,Orang tersebut secara paksa membuka kaca mobil Axel.Axel yang sudah geram dengan mereka,Keluar dari Mobil.Tanpa rasa takut,Axel keluar dengan Tangan Kosong.

"Kalian punya masalah sama saya? Sampe-sampe jalan umum kalian blokade ?" Tanya Axel.

"GAK USAH BANYAK OMONG LO! SUKA-SUKA GUE! MAU DI BLOKADE,MAU DI PAGARIN.INI WILAYAH KEKUASAAN GUE." Jawab Pemimpin Kelompok Mereka.

Axel tidak dapat mengenali mereka,karena wajah mereka tertutup oleh Topeng Anonymous.Tiba-tiba satu-satu persatu mendekati mereka,Axel mulai bersiaga.Ketika Mata Axel tertuju pada pemimpinnya,tiba-tiba dari belakang ada yang menyerang.Axel dengan sigap menahannya,lalu satu mendarat di perut orang tersebut.Seketika mereka beramai-ramai menyerang,karena Axel berani melawan balik teman mereka.Axel yang memiliki Ilmu Beladiri,mampu bertahan beberapa saat.Namun di saat Konsentrasi Axel mulai pecah,Pemimpin kelompok tersebut berhasil mengunci tangan Axel.Sehingga Axel tidak bisa berbuat apa-apa.Selagi Pemimpin Kelompok tersebut mengunci tangan Axel,yang lainnya bersiap memukuli Axel.Satu pukulan pertama mengenai perut Axel,membuat Axel agak terkekeh.Kemudian pukulan kedua mengenai pelipis mata Axel,Dan Pukulan bertubi-tubi Axel dapatkan.Setelah dirasa Puas,mereka meninggalkan Axel.Axel tersungkur ke tanah,dengan Luka di bagian Wajah.Luka lebam,darah mengalir dari sudut bibirnya.Dengan setengah tenaga yang ada,Axel mencoba bangkit.Dengan Tertatih-tatih ia berhasil masuk ke dalam mobil.Axel pun akhirnya melajukan mobilnya,agak pelan.

Sesampainya dirumah Ukhti....

Axel keluar dari Mobil,sambil memegang Pipinya.Dengan Langkah Gontai,Axel sampai di depan Pintu Axel.

Tokk...tokk..tokkk...

"Assalamualaikum..." Sahut Axel.

Axel dapat mendengar Langkah dari Ukhti,kemudian Suara Pintu terbuka.

"Wa'alaikumsalam..." Nada Bicara Ukhti berhenti.

Ukhti terkejut dengan keadaan Axel,Mukanya penuh luka.

"Antum kenapa? Kok bisa begini jadinya?" Tanya Ukhti.

Ukhti mengajak Axel duduk,namun Axel memilih duduk lesehan.Kemudian Ukhti masuk ke dalam untuk mengambil Kotak P3K.Tak berselang lama,Ukhti keluar dari rumah dengan membawa Jihan dan Kotak P3K.Axel meraih Jihan dari Gendongan Ukhti,sementara Ukhti tengah mempersiapkan Obat untuk luka Axel.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang