🌟Part 40🌟

1K 73 0
                                    

"Mendekatlah padaku,akan ku ceritakan semuanya tentang diriku." (Lian).

🌟🌟🌟

Hari ini Ukhti memilih untuk langsung pulang,seperti biasa Ukhti di antar pulang Oleh Axel.Sesampainya di rumah Ukhti,Axel hanya mampir sebentar.Lalu ia ijin pamit,karena ingin membeli makanan.Pertamanya,Ukhti ingin membawakan makanan untuk Axel.Namun,Axel menolaknya karena ia takut kembali merepotkan Ukhti.Ukhti pun tidak bisa memaksanya,pada akhirnya Axel pun pamit pulang.Selepas Axel pulang,Ukhti pun masuk ke dalam rumah.Rumah begitu sepi,Kak Geo Masih berada di Surabaya.Ukhti merasa kesepian,apalagi kalau sudah malam.Rasa ketakutan kadang menghampiri Ukhti,namun Ukhti mencoba melawannya.Ukhti bergegas mandi,ia ingin bersiap-siap untuk memasak setelah mandi.Ukhti ingin membawa makanan untuk Axel,karena ia merasa khawatir bila nanti malam ia tidak makan.Setelah beberapa menit,Ukhti pun selesai mandi.Ia bergegas membuka Kulkas,ada beberapa bahan yang bisa dimasak.

"Hemm....,Mau masak apa ya?" Guman Ukhti.

Setelah lama berpikir,tiba-tiba sebuah ide terlintas dalam  pikiran Ukhti.Ukhti pun mulai memasak,mengambil bahan-bahan dalam Kulkas yang menurutnya bisa di masak.Disaat menunggu masakan matang,Ukhti teringat kalau dirinya belum mengabari Axel.Ukhti pun mengambil Ponselnya.

"Nanti malam saya akan  kerumah antum,saya bawakan sesuatu buat antum." 

Lalu Ukhti mengirimnya ke Axel.Ukhti pun melanjutkan memasaknya,ada rasa cinta di setiap masakannya.Tak berselang lama,Ponsel Ukhti bergetar.Ukhti pun bergegas membukanya,setelah mematikan Kompor,Ternyata balesan pesan dari Axel.

"Emmm tumben sekali Ukhti main kerumah saya.Wahh apaan tuh? Jadi penasaran." Balas Axel.

Ukhti itu tersenyum geli ketika membacanya.Lalu Ukhti pun membalasnya.

"Sahaja ingin main,gak apa-apa kan?  Ya rahasia atuh.Nanti Antum pasti tahu."

Kira-kira lima menit Axel membalasnya lagi.

"Iya,gak apa-apa kok.Rumahku selalu terbuka untuk Calon Istriku,Wkwkwk.Ya udah,nanti aku jemput kamu gimana?"

Ukhti mengerti kenapa Axel bertanya seperti itu.Axel hanya khawatir dengan dirinya,makanya ia bertanya begitu kepada Ukhti.Ukhti membalasnya.

"Emmm,Antum terlalu berlebihan.Gak usah,saya bisa sendiri kok."

Ukhti baru saja mulai memasukan makanan ke dalam tempat makan,tapi aku urungkan karena Ponsel-Nya bergetar lagi.Ada balasan dari Axel.

"Beneran? Aku khawatir bila Ukhti datang sendirian kesini.Aku takut,Ukhti kenapa-kenapa.Aku hubungin Salsa ya,biar nemenin kamu kesini."

Ukhti membalasnya.

"Gak usah,Xel.Saya bisa jaga diri kok.Antum percaya kan sama saya?"

Dia membalas beberapa menit kemudian.

"Saya selalu percaya dengan Ukhti.Ya sudah,kalau Ukhti mau begitu.Hati-hati dijalan ya,Saya disini menanti mu selalu."

Ukhti tersenyum,lalu membalasnya.

"Terima kasih bila Antum percaya dengan Saya.Saya akan mengobati penantian Antum,setelah saya sampai di Rumah Antum."

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang