🌟Part 76🌟

941 69 32
                                    

"Seketika engkau merubah segala sikap yang ada pada diriku,namun setelah itu engkau meninggalkan ku disaat Perasaan ini tengah membuncah padamu."
(Axel Dwi Saputra).

🌟🌟🌟

Malam Hari...

Axel tengah duduk di depan rumah sambil merenungi apa yang terjadi pada dirinya.Entah mengapa perasaannya masih belum bisa menerimanya,jika hubungannya dengan Ukhti harus berakhir begitu saja.Axel menatap sayu Pena yang pernah Ukhti berikan kepada Axel.Walaupun isi Pena itu telah lama habis,namun Axel masih saja menyimpan.Rasa Cinta kepada Ukhti begitu besar,sehingga apapun barang yang diberikan oleh Ukhti.Axel pasti akan menyimpan baik-baik barang itu.

Masalah yang tengah memenuhi Otak Axel membuat Axel tidak sadar kedatangan Ocid.Ocid menatap Wajah Axel yang terlihat termenung.Ocid melambaikan tangan di depan wajah Axel,namun wajahnya tetap sama.

"Woyy !!!!" Seru Ocid,mengagetkan Axel.

Axel terkejut bukan main ketika Ocid mengagetkan dirinya.Axel juga hampir terjengkal ke belakang.Ocid tertawa ketika melihat Ekspresi Axel yang sangat terkejut.

"Bang Ocid ini,suka kali ngagetin orang lain." Seru Axel,mengatur pernapasannya.

"Ya maap,soalnya lo dari tadi ngelamun terus.Ampe kedatangan gue aja lo sampai gak tahu.Dan lebih parahnya lagi gue lambaikan tangan di depan wajah lo,lo gak nyadar-nyadar juga.Ya mau gak mau terpaksa gue kagetin lo aja." Jawab Ocid,sambil duduk di samping Axel.

Axel hanya berguman ketika Ocid mengatakan semuanya.Ocid memahami,kalau temannya yang satu ini sedang ada masalah.Namun Ocid tidak mau ikut campur,terkadang Bang Aziz tidak suka bila ada seseorang suka mencampuri urusan orang lain.

"Ehh ngumpul disana aja yokk.Lo udah di tungguin Bang Aziz." Seru Ocid,mengajak Axel untuk ikut berkumpul.

Axel pun hanya mengangguk,lalu keduanya bergegas menuju tempat biasa Bang Aziz dan Ocid berkumpul.Sesampainya disana,Axel menyalami Bang Aziz,Meng Kun,dan tak lupa dengan Suket juga.Ocid duduk di dekat Meng Kun yang tengah bermain catur bersama Suket.Sementara Axel duduk di dekat Suket dan Bang Aziz.

"Lo lagi ada masalah ?" Tanya Bang Aziz To The Point.

Seketika Axel langsung tersentak,ketika Bang Aziz menanyakan hal itu.Axel tertegun,dari mana Bang Aziz tahu kalau dirinya lagi ada masalah.

"A-abang tahu darimana,k..kalau saya lagi ada masalah ?" Tanya Axel gugup.

Bang Aziz tak langsung menjawabnya.Ia tengah menghabiskan Rokoknya.Setelah habis,Bang Aziz membuang Puntung Rokoknya lalu menginjaknya.

"Wajah lo keliatan pucet hari ini.Pasti hari ini lo belum makan kan? Gue bisa tahu itu." Jawab Bang Aziz.

Axel hanya terdiam,dia bingung harus menjawab apa.Axel takut jika ia salah menjawab,Bang Aziz akan marah padanya.Bang Aziz merangkul Axel,membuat Axel menatap heran Bang Aziz.

"Gue gak tahu seberat apa masalah yang lo hadapi saat ini.Namun gue hanya bisa ngingetin ke Elo,kalau ada masalah berat jangan lo simpen sendirian.Kalau perlu lo bagi-bagi masalah ke orang yang lo percaya.Mungkin lo belum bisa percaya dengan gue,Ocid,Suket,Ataupun si Meng Kun.Tapi lo masih punya temen-temen lo yang bisa lo percaya.Perlu lo berbagi masalah,kalau tidak lama-lama lo bisa gila." Saran Bang Aziz.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Where stories live. Discover now