🌟Part 50🌟

972 64 0
                                    

"Jangan pernah menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu." 
(Lian).

🌟🌟🌟

2 Jam Berlalu...

Axel dan Teman-temannya keluar dari Kelas.Gak biasanya Kinan keluar dengan Wajah Kusutnya,selalu ia bahagia.Axel duduk di Kursi bersama Alexandria,Firman ,dan 3 teman yang lainnya.Kinan mendekat ke Axel,lalu ia mengusir salah satu temannya itu untuk pindah duduk.

"Pindah sana,gue mau duduk situ." Seru Kinan,mengusir temannya itu.

Teman yang di usir oleh Kinan,hanya terdiam.Lalu ia pindah ke tempat lain,tidak melawan.Memang Kinan kalau sudah Marah,ditakuti satu kelas.Apa lagi kalau sedang PMS,Satu kelas bisa ia marahi.Maka dari itu,banyak yang memilih untuk menghindar darinya.Alexandria bergeser sedikit ke Kanan,memberi Ruang duduk ke Kinan.Agar Kinan dekat dengan Axel,karena hanya Axel yang berani mengobrol dengan Kinan disaat seperti ini.

"Kenapa lo,Kin? Hari ini Uring-uringan terus.Lagi ada masalah ?" Tanya Axel,sambil memberikan Buku ke Kinan.

"Berisik lo,Ah.Gak tau apa,orang lagi kesel." Jawab Kinan,sambil menerima buku dari Axel secara Kasar.

"Ya elah,gue kan cuma nanya.Ngapa lo jadi Sewot si,Salah apa coba ?" Sahut Axel,mencoba Membuat Kinan Terbuka.

Kinan berdecak,lalu ia menatap Axel dengan tatapan Tajam.Axel hanya memberi senyuman kepada Kinan,agar dia tidak marah lagi.Namun hal itu gagal,malah membuat Kinan Marah.Tiba-tiba Kinan menarik dasi milik Axel,kontan membuat Axel terkejut.Alexandria yang berada di samping Kinan,lebih memilih menjauh.Sedangkan Firman,Hanya terdiam ketika Melihat Kinan seperti itu.

"Berisik banget lo ya dari tadi,Telinga gue ampe Jengah.Dengerin Pertanyaan lo,yang gak berguna itu." Sahut Kinan,dengan Wajah yang bergetar karena marah.

Mendapat jawaban dari Kinan seperti itu,Axel hanya terdiam sambil menatap Kinan.Axel mencoba tenang,dalam menghadapi teman yang satu ini.

"Ya maap,kalau gue bikin lo jengah.Ya apa salahnya si lo cerita ke gue,kalau lg ada masalah.Kalau gak mau sama gue,ya sama Alexandria.Kan dia teman sebangku lo,Apa salahnya cerita.Apa enggak sama Firman,calon gebetan lo." Tawa Axel pecah,ketika mengatakan seperti itu.

Firman menatap Axel,Axel pun berhenti tertawa.Lalu ia menatap Firman,yang sedari tadi menatapnya.Axel.pun memberi kode,dengan mengangkat kedua alisnya.Firman hanya membalasnya dengan mengarahkan pandangannya ke Kinan,Memberi Kode kepada Axel.

"Gak Lucu ngerti!!!" Sahut Kinan,dengam suaranya meninggi.

"Kenapa si Lo? Ngegas banget kalau lagi Marah.Coba kontrol emosi lo,Biar gak ngegas terus.Liat ke sekeliling lo,Mereka pada takut sama Lo tau.Lo pengin,gak punya temen ?" Tanya Axel,ia pun mulai kesal dengan Teman yang satu ini.

Axel mulai berpikir,ia harus mengambil jalan tegas ke Kinan.Kalau tidak,semua teman-temannya akan mendapat Imbasnya juga.Axel pun tak mau itu terjadi,Axel ingin Kinan segera Berubah.

"Banyak Omong lo,Dasar Tukang Caper." Kinan beranjak dari duduknya lalu pergi.

Axel mencoba mengejar Kinan,namun Di halangi Firman.Axel pun akhirnya mengurungkan niatnya,Untuk mengejar Kinan.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Where stories live. Discover now