🌟Part 87🌟

598 56 6
                                    

"Jangan berhenti mendoakan orang yang kita sayangi."
(Ali Bin Abi Thalib)

🌟🌟🌟

Malang,23 Januari 2019.

Axel tengah bersiap untuk berangkat sekolah.Hari ini adalah puncak acara dari Festival Jagad Raya,yang dimana akan diadakan acara penampilan dari bintang tamu special.Setelah di rasa cukup persiapan,Axel pun bergegas berangkat.Ketika Axel baru saja keluar dari Apartemen,sejenak ia menatap Apartemen Lian.Dalam benaknya,ia bertanya-tanya apakah dia sudah berangkat apa belum.

Axel sebenarnya bisa saja mencoba mengajak Lian,namun lagi-lagi rasa gengsinya mengalahkan segalanya.Pada akhirnya ia memutuskan untuk berangkat tanpa mengajak Lian.Disaat Axel tengah menunggu pintu Lift terbuka,tiba-tiba Adel sudah ada di samping Axel.Axel pun terkejut ketika mengetahui Adel sudah ada di sampingnya.

Axel pun mencoba menyapanya,walaupun ia tahu Adel sangat tidak suka padanya.Apalagi kabar-kabar dari temen-temen Axel,saat ini Adel tengah dekat dengan Cakra.

"Haii Adel,sendirian aja ?" Tanya Axel mencoba basa basi.

"Gak usah sok akrab deh." Jawab Adel dengan sinisnya.

Axel hanya tersenyum,lalu ia mengangguk pelan.Ia paham dengan jawaban Adel,tandanya dia tidak ingin di ganggu.Axel pun akhirnya terdiam,karena dia tidak ingin membuat masalah dengan Adel.

Pinti Lift terbuka,keduanya pun bergegas masuk.Di dalam lift,keduanya hanya saling diam tanpa ada pembicaraan sama sekali.Namun sesekali keduanya saling lempar pandang dan akhirnya berlalu begitu saja.

Beberapa saat kemudian pintu lift terbuka.Adel pun langsung bergegas keluar tanpa menghiraukan Axel.Axel pun hanya bisa menatap Adel yang mulai berjalan menjauh.Sebenci itu kah Adel pada dirinya? Itulah yang menjadi pertanyaan dalam hati dan juga pikirannya.Axel pun keluar dari dalam lift,lalu menuju ke parkiran untuk mengambil motor.

Disaat Axel hendak mengambil motor,tiba-tiba dari arah kiri ada yang mengklakson.Membuat Axel terkejut dan hampir terjatuh.Axel ingin memarahi pengemudi mobilnya,karena dia sudah membuat Axel terkejut dan hampir saja terjatuh.Akan tetapi hal itu ia urungkan setelah mengetahui,bahwa pengemudi mobil tersebut adalah Adel.

"Kalau jalan pake mata,hampir aja gue nabrak lo." Seru Adel,memarahi Axel.

Disaat Adel memarahi Axel,Axel hanya terdiam sambil merunduk.Adel pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.Axel menatap mobil Adel yang kemudian menghilang di belokan.Lalu Axel menghela napas,mencoba meredam emosinya.

"Huftt...pagi-pagi udah kena omelan aja." Guman Axel,sambil menyalakan motornya.

Axel pun melajukan motornya.Ketika Axel baru saja keluar dari pelataran parkiran,dia di kejutkan dengan keberadaan Lian di halte bus.Axel mencoba memokuskan pandangannya,takut ia salah mengira.Namun setelah ia melihat dengan teliti,tak salah lagi kalau perempuan yang ada di halte itu adalah Lian.Axel pun segera menghampirinya,ia takut nantinya Lian akan terlambat jika dia tidak mengajaknya.

Sesampainya di halte,Axel memarkir motornya di sebelahnya.Lalu menghampiri Lian yang saat ini tengah menatap Axel dengan tatapan takut.

"Assalamualaikum..." Seru Axel memberi salam.

Salam terindah....

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora