🌟Part 60🌟

831 63 0
                                    

"Diantara Jarak Dan Penantian,itu adalah Masa Tersulit bagi Seorang kekasih."

🌟🌟🌟

Malang,17 Desember 2018.

Keesokan Harinya....

Ukhti tengah bersiap-siap untuk Berangkat sekolah.Suasana Apartemen menjadi Sepi,setelah Axel pergi.Ukhti merasakan ada yang berbeda,setelah kepergian Axel.Tadi pagi sekitar Jam 2,Axel telah pergi ke bandara,disaat Ukhti dan Jihan masih tertidur.Axel hanya meninggalkan sepucuk surat,di atas meja Makan beserta Kunci Mobil.Tadi malam Axel mengatakan bahwa Ukhti dan Jihan Tidak perlu mengantarkan kepergiannya ke Oxford.Pertamanya Ukhti bersikeras untuk mengantarkan Axel Ke Oxford,sekalian untuk melihat Axel untuk terakhir kalinya sebelum ia pergi dari Negara Indonesia.Namun Axel tetap tidak mengijinkannya,akhirnya Ukhti pun hanya menurutinya.Ukhti kembali membuka Surat dari Axel,yang sebelumnya ia telah membacanya.

*****
Teruntuk Lian...
Semoga Allah selalu melindungi mu...

Maaf jika aku melarang mu untuk mengantarkan kepergian ku kebandara...
Aku tak ingin Melihat mu sedih disaat aku akan pergi menuju Ke Oxford...
Kamu mau kan maafkn aku?
Aku janji secepatnya akan kembali ke Indonesia..
Setelah aku menyelesaikan Study ku disana..
Nantikan aku...
Aku akan segera menghalalkan dirimu..
Setibanya aku disana...
Dan akan ku bawa mu bersama Jihan ke Oxford...

From By Axel Dwi Saputra.

*****

Seketika Air Mata Ukhti mengalir dengan Derasnya.Ukhti tak kuasa menahan Air matanya,setelah membaca surat dari Axel.Seketika kebersamaan yang selama ini mereka jalani,harus terpisahkan Oleh jarak yanh cukup jauh dan Waktu yang lama.Jihan keluar dari Kamar Axel,setelah ia mengambil Boneka miliknya yang tertinggal di kamar Axel.Ukhti cepat-cepar menyeka Air matanya,takut Jihan melihatnya.

"Mba Cantik " Panggil Jihan,yang mulai Fasih dalam berbicara.

Ukhti pun menghampiri Jihan,yang masih berdiri di depan Kamar Axel.

"Iya,Bidadari Kecil ku.Ada apa ?" Tanya Ukhti,memegang tangan Jihan yang mungil.

"Kak Acel beneran udah pelgi? Kok Bajunya masih ada di Lemali ?" Sahut Jihan,dengan suara Polos.

"Iya kah ?" Ukhti terkejut.

Seketika Ukhti menggendong Jihan,lalu masuk ke dalam Kamar Axel.Setelah masuk,Ukhti pun langsung menuju Lemari Baju milik Axel.Ketika di buka,Ukhti terkejut.Ternyata apa yang dikatakan Jihan benar,Axel tidak membawa baju-bajunya.Ukhti pun mulai berpikir,apakah Axel benar-benar pergi atau tidak.Ukhti pun akhirnya memiliki dua Asumsi.Asumsi yanh pertama,Axel tidak membawa baju karena disana sudah ada baju atau bisa jadi Ibunya telah menyediakannya.Namun,Asumsi yang kedua mengatakan bahwa Axel tidak benar-benar Pergi.Ketika Ukhti mulai tersadar dari pemikiran Asumsinya,Ukhti pun cepat-cepat menepis semua itu dan mencoba berpikir Positif.Pada Akhirnya,Ukhti pun memutuskan untuk pergi Ke Sekolah.Karena di sekolahnya,Akan Diadakan Festival Akhir Tahun serta pengumuman Rangking Paralel untuk Semester Gasal ini.

Setelah dirasa cukup persiapannya,Ukhti pun bergegas menuju parkiran.Sesampainya disana,Lagi-lagi ia teringat Axel.Di Mobil ini penuh dengan kenangan bersama Axel.Ukhti teringat ketika pertama kali di antar oleh Axel,yang pada saat itu ia tertidur.Kemudian disaat ia sakit,gara-gara kesalahan dirinya sendiri namun Axel yang kena Imbas.Ukhti mencoba untuk tidak menangis,karena ada Jihan.Ukhti pun pada akhirnya melajukan Mobil.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang