🌟Part 73🌟

848 66 10
                                    

"Cinta itu macam musik yang Indah.Bedanya Cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti."
-Axel Dwi Saputra

🌟🌟🌟

Keesokannya harinya....

Pukul 6.30
Axel terbangun dan tersadar bahwa kesiangan.Axel pun bergegas mengambil handuk dan Mandi.Setelah Mandi Axel mengambil Seragam,lalu memakainya.Axel menatap jadwal Pelajaran hari ini.Mulai jam 07.00 hingga 14.30.Axel menatap lemas juga,sebuah jadwa kecil yang ia catat.Ada tambahan pembelajaran khusus persiapan OS POSMA.Tandanya hari ini ia akan bertemu dengan Ukhti dong.

Axel menyempatkan makan tiga roti bolu yang Axel beli kemarin.Axel memilih membeli Bolu,ketimbang Nasi dan Lauk-lauk.Di masa sulit seperti ini,Axel harus pandai-pandai dalam menggunakan Uang.Setidaknya Uang 100 ribu kemarin,dapat ia gunakan selama seminggu.

Setelah dirasa cukup persiapan,aku bergegas keluar kamar dan mengunci pintu rumah.Axel berlari karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.40,dua puluh menit lagi Pintu Gerbang akan di tutup.Ketika Axel sedang terburu-buru,tiba-tiba Bang Aziz memanggil Axel,membuat langkah Axel terhenti.

"Heii!! Kamu kesini cepat !!!!" Sahut Bang Aziz.

Axel pun menghampiri dengan langkah ketakutan.

"I-iya bang.Ada apa ?" Tanya Axel,seketika sekujur tubuhnya bergetar.

"Pijitin gue lagi.hari ini badan gue bener-bener pegel banget." Seru Bang Aziz.

Axel hanya terdiam,ia benar-benar bingung.Saat ini tengah terburu-buru karena sebentar lagi pintu gerbang sekolahnya akan ditutup.Axel pun akhirnya memberanikan untuk ngomong dengan bang Aziz.

"Maaf bang sebelumnya.Untuk sekarang ini,saya tidak bisa pijitin abang dulu.Karena hari ini saya kesiangan bang,saya akan terlambat jika saya mijitin abang dulu." Seru Axel,dengan detak jantung yang berdetak cepat.

Brakkk...

Tiba-tiba Bnag Aziz menggebrak meja,membuat semua teman-temannya menatap Axel.Kaki Axel pun menjadi gemetar,takut di apa-apain oleh bang Aziz.

"Gue gak menerima Alasan!!! Gue mau lo pijitin gue.Apa lo mau gue bikin muka lo jadi gak berbentuk lagi ?" Ancam Bang Aziz.

"E-ngg...Enggak bang." Jawab Axel ketakutan.

"Yaudah cepetan pijit gue !!!" Bentak Bang Aziz.

Axel pun meletakkan tasnya di atas meja.Lalu ia memulai memijat Bang Aziz.Dalam pikirannya,Axel sudah tidak membayangkan ia akan terlambat lagi.Kembali seperti dulu,ketika dirinya masih nakal.Ketika Axel sedang melamun,tiba-tiba Bang Aziz menyuruhnya untuk berdiri.Axel pun berdiri sambil merundukkan pandangannya.

"Ocid !!!" Sahut Abang Aziz agak kasar.

"Iya bang." Jawabnya.

"Sini lo cepet." Perintah Bang Aziz.

Ocid pun bergegas berdiri di samping Axel,Bang Aziz menatap Ocid yang saat ini tengah cengengesan.

"Gue mau lo anterin dia ke sekolah.Cepet ambil motor lo." Perintah Bang Aziz.

"Baik bang." Ocid pun bergegas mengambil motor.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Where stories live. Discover now