🌟Part 83🌟

742 60 17
                                    

"Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)."
(Kinsya Arpitha Nitinegoro Atmojo).

🌟🌟🌟

Pukul 8 Pagi....

Axel terbangun dari tidurnya.Ia terkejut ketika melihat langit sudah berubah menjadi terang.Axel melihat ke jam dinding,waktu menunjukkan pukul 8 tepat.Axel pun panik ketika mengetahui,dirinya masih ada disini.

Sejenak Axel melihat Lian yang tengah memasak di dapur.Terlihat dari wajahnya yang begitu tenang dan damai.Seakan-akan tidak ada masalah pada dirinya.Padahal dia pastinya tahu,kalau dia akan dapat masalah jika Axel masih tetap berada disini.

Axel pun mendekat pada Lian yang masih sibuk memasak.Ketika mengetahui Axel sudah ada di belakangnya,ia pun tersenyum ke arah Axel lalu melanjutkan memasak.Melihat sikap Lian yang begitu tenang,membuat Axel bingung.

"Kenapa tadi Aku tidak dibangunin ?" Tanya Axel sedikit kesal pada Lian.

Bukannya menjawab,Lian malah tersenyum sambil memberikan Spatula ke Axel.Membuat Axel semakin bingung,ketika melihat tingkah Lian.

"Mas mau kan bantuin saya,tolong di lanjutin menggoreng Perkedelnya.Jangan sampai gosong,ntar kita gak makan." Seru Lian,sambil memotong sayur-sayuran.

"Tapi kan....." Belum sempat menyelesaikan bicaranya,tiba-tiba Lian menyelanya.

"Ehh Mas,itu bentar lagi matang.Dibalik cepat,nanti gosong kalau gak cepet-cepet dibalik." Sela Lian,menyuruh Axel untuk fokus.

Axel menghela napas,lalu ia pun membalikkan perkedel yang hampir matang.Sementara Lian,tengah mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat Nasi Kari.Sejenak Lian menatap Axel yang tengah fokus menggoreng.Axel belum sadar jika makanan yang ia goreng adalah makanan kesukaannya.

Setelah selesai menggoreng,Axel pun ingin mengatakan sesuatu kepada Lian.Ia ingin pamit sebelum Kakaknya datang kesini.

"Lian....,Aku mau....." Belum sempat menyelesaikannya,lagi-lagi Lian menyelanya.

"Mas tolong beberes meja buat kita makan nanti.Mas mau kan ?" Sela Lian sambil mempersiapkan Nasi untuk Nasi Karinya.

Lagi-lagi Axel hanya terdiam,lalu melakukan apa yang diperintahkan Lian.Axel mengambil kain bekas untuk dia gunakan membersihkan meja.Axel sebenarnya ingin cepat-cepat pergi dari sini,namun Lian malah menyuruhnya melakukan sesuatu.Membuat Axel selalu gagal untuk pergi dari sini,seakan-akan Lian mengulur-ulur waktu Axel.Agar Axel tetap disini dan tida jadi pergi.

Setelah selesai membersihkannya,secara bersamaan makanan pun sudah siap.Lian membawa Perkedel dan juga Daging kambing sebagai pelengkap dari Nasi Kari.Axel membantu membawakan Nasi Kari,lalu mereka letakan di meja yang telah Axel siapkan.

"Alhamdulillah selesai juga." Sahut Lian sambil menghela napas.

Axel menatap Lian yang kelihatan kecapean.Lian kembali kedapur lalu kembali dengan membawa Orange Jus.Axel baru menyadarinya bahwa makanan yang Lian buat adalah makanan kesukaan Axel semuanya.

"Nah siap,kalau begitu kita makan yuk." Sahut Lian,sambil menyiapkan piringnya.

Ketika Lian hendak mengambilkan nasi untuk Axel,tiba-tiba tangan Axel mengisyaratkan untuk Lian berhenti.Lian pun berhenti,lalu menatap Axel yang saat ini tengah menatapnya dengan tatapan tajam.Namun Lian hanya membalasnya dengan senyuman.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Where stories live. Discover now