🌟Part 69🌟

832 56 4
                                    

"Akan ada masanya Aku mulai menjauh dari mu.Dengan sikap mu seperti ini,membuat keyakinan ku terhadap mu goyah.Namun saat ini ku coba untuk bertahan,disaat Harapan menggantung semuanya."
(Kinsya Arpitha)

🌟🌟🌟

Keesokan harinya...

Axel,Ukhti,dan Fara hari ini akan jalan-jalan menuju Grand Bazar yang ada di Kota Istanbul.Sementara Zahra,ia memilih tetap di Hotel karena ia tidak kuat dengan udara dingin Kota Istanbul.Sekaligus ia menjaga Jihan,yang juga tidak bisa ikut dikarenakan udara dingin.Grand Bazaar (Kapalıçarsi) dikenal sebagai tempat perhiasan, keramik yang dilukis dengan tangan, karpet, sulaman, rempah-rempah dan toko barang antik. Grand Bazaar telah menjadi pusat perdagangan penting sejak tahun 1461.

Destinasi wisata ini menjadi surga belanja di kota Istanbul serta menjadi salah satu obyek yang “wajib” untuk dikunjungi selama di Turki. Harga souvenir di sini juga terbilang murah. ­Kita bisa mendapatkan magnet kulkas, gantungan kunci atau dompet kain seharga 1-5 Lira.Jarak dari Hotel menuju Grand Bazar sekitar 500 Meter.Mereka tak perlu menggunakan taksi untuk menuju kesana.Mereka memilih berjalan,karena mereka berpikir  jarak yang tak begitu jauh.

Diperjalanan,Ukhti dan Fara tengah Asik mengobrol riang.Sementara Axel,ia mengikuti mereka dari belakang seperti Bodyguard mereka.

"Eh,Ukhti.Liat tuh Calonnya sendirian aja,kasihan tahu gak ada temen ngobrol." Celetuk Fara.

Ukhti menoleh ke Arah Axel.Axel hanya menatap Ukhti dengan senyum mengembang.Lalu Axel kembali mengamati bangunan-bangunan yang ada di Istanbul.Ukhti pun mengurangi langkah kecepatannya.Memberi kesempatan untuk Axel menyusul.Tanpa Axel sadari,Ukhti dan Fara sudah berada di samping.Ketika Pandangannya ke depan,Axel terkejut ketika melihat Ukhti  sudah tidak ada di depannya.Kontan Axel panik,lalu mencarinya di balik Orang-orang.Ukhti dan Fara hanya tertawa,ketika melihat tingkah Axel yang kebingungan.

"Lho dimana mereka berdua ?" Sahut Axel kebingungan.

Axel mengedarkan pandangannya kedepan,dengan jalan agak meninggi.Namun Axel tidak menemukan keberadaan mereka.Tak sulit mencari mereka dalam kerumunan diantara Orang-orang Turki.Axel pun hendak berlari,mungkin saja langkah Axel yang terlalu pelan.Makanya Axel tertinggal jauh oleh mereka.Namun ketika hendak berlari,tiba-tiba perasaan Axel membawanya untuk menoleh ke belakang.

Ketika Menoleh ke belakang,Axel menemukan Ukhti dan Fara tengah tertawa pelan.Axel merasa mereka berdua menertawakan dirinya,karena ia terlihat seperti orang kebingungan.Axel pun berbalik lalu mendekati mereka.Seketika tawa mereka berubah menjadi panik,ketika menyadari Axel menghampiri mereka dengan wajah kurang bersahabat.

"Mati gue,Axel kesini lagi." Sahut Fara pelan,perasaanya tiba-tiba takut.

"Udah,kita hadapin bersama-sama.Berani melakukan tandanya berani juga untuk bertanggung jawab." Balas Ukhti.

Mereka berdua menghentikan langkah ketika Axel akan menghampiri mereka.Ada perasaan gugup dan takut pada diri Ukhti,namun ia menunjukkan sikap seperti itu.Ia mencoba tenang,agar tidak terlihat oleh Axel.

"Kenapa kalian ada di belakang ku? Bukannya tadi kalian di depan ku." Tanya Axel.

"Emmm sebenarnya tadi kami ingin menyamakan langkah Mas.Tapi malah mas jadinya mendahuluinya,kami pun akhirnya berjalan di belakang Mas deh." Jelas Ukhti.

"Kalau begitu ayo lanjut.Bentar lagi kita akan sampai." Seru Axel.

Mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanannya.Fara menghembus napas lega,karena Axel tidak marah.Sementara Ukhti,ia merasakan ada yang berbeda pada diri Axel.Hari ini ia terlihat tenang,perkataannya lebih lembut,serta lebih sabar.Namun Ukhti tertegun,ketika melihat apa yang ada di dalam tatapan Axel.

Panggil Saja Ukhti (TAMAT)✔Where stories live. Discover now