The Villain Has Something to Say

Chapter 64

Luo Jianqing kesurupan sampai dia mendengar teriakan Mo Qiu.

Sekarang, tidak perlu mengatakan apa-apa. Luo Jianqing mengeluarkan Floating Frost Sword-nya, melihat pil dengan niat membunuh tersulut di matanya, dan berkata, "Tuan, aku menghormatimu karena kamu adalah –– satu-satunya yang memiliki Pil Godlike kelas 9, dan dengan alasan itu aku tidak segera menghapus kesadaranmu. Namun, itu tidak berarti kamu bisa membodohiku! Harta akan selalu menjadi milik seseorang yang mampu memilikinya. Jangan salahkan aku untuk hal-hal yang akan aku lakukan sekarang! ”

Setelah menyelesaikan hukumannya, Luo Jianqing menghunuskan pedangnya, akan menghapus kesadaran pil sementara itu belum sepenuhnya pulih.

Yang mengejutkan, sarjana yang mengubah pil itu bergumam, “Kamu bukan dia. Kamu bukan yang aku tunggu-tunggu. ”

Sambil memegang pedang di tangan kanannya, Luo Jianqing menyeringai, "yah, kamu mungkin tidak akan pernah melihatnya lagi."

Mengabaikan sindiran dalam suara Luo Jianqing, pil tiba-tiba memberi tahu Luo Jianqing, "tapi kamu punya bunganya."

Luo Jianqing menghentikan gerakannya, "bunganya?"

Pil itu mengangguk. Dia mengulurkan tangan kanannya, dan tiba-tiba teratai kecil halus muncul dari telapak tangannya. Itu bunga yang elegan, mekar dengan tenang. Pil itu berkata, "Ini bunga yang sedang kubicarakan."

Luo Jianqing terkejut, “apa maksudmu …… Rekor Sembilan Petaled ?!” Begitu banyak tebakan terlintas di benaknya, Luo Jianqing meluangkan waktu mencoba menangkap jawaban. "Pria yang kamu tunggu terkait dengan Sembilan Petaled Lotus Record?"

Pil seperti Dewa tersenyum seolah-olah dia tidak peduli lagi. Dia menggelengkan kepalanya, “Aku lupa siapa dia, tapi dia adalah tuanku. aku menunggu di sini selama puluhan ribu tahun. Dia memintaku untuk bermain Sitar untuknya ketika dia pergi, dan untuk mengharapkan kemenangannya kembali. Namun hari itu, dia tidak kembali. Cakrawala berubah, dan aku tidak pernah melihatnya lagi. "

Luo Jianqing mengerutkan kening dalam kebingungan, “kemenangannya? Senoir, apa yang kamu bicarakan ……? ”

Pil itu berkata, "namaku Qing Jun. Pada hari aku terbentuk dari tungku, langit diwarnai dengan warna yang berbeda, awan Qing memenuhi cakrawala, dan dengan alasan itu tuanku menamai aku 'Qing Jun'. Tapi itu sudah lama sekali, aku hampir tidak bisa mengingat apa pun. ”

“Apa maksudmu cakrawala berubah …….”

Qing Jun berkata dengan suara beku, "bukan itu yang harus kamu perhatikan."

Luo Jianqing menelan kata-kata yang akan dia katakan, tapi Mo Qiu mencibir itu. "Apakah kamu bercanda? Ada sesuatu yang tidak perlu aku khawatirkan? ”

Qing Jun mengintip Mo Qiu, "ketika kamu pulih ke puncak dan memecahkan apa yang telah membatasimu selama ribuan tahun, mungkin kamu bisa mengkhawatirkannya saat itu."

Keangkuhan menghilang, Mo Qiu tetap diam.

Luo Jianqing memandang Mo Qiu dan Qing Jun. Dia curiga bahwa Qing Jun telah menemukan rahasia Mo Qiu yang mungkin memberikan penjelasan tentang kecepatan kultivasi Mo Qiu yang sangat cepat. Dia tidak bertanya apa-apa, karena ini adalah rahasia Mo Qiu. Jika Mo Qiu tidak punya niat untuk memberitahunya, dia tidak akan memaksanya.