The Villain Has Something to Say

Chapter 68

Xuan Lingzi tidak tahu kapan itu dimulai. Dia belum pernah sedekat ini dengan seseorang sebelumnya. Berbagi tempat tidur dengannya selama enam tahun, mengerahkan semua upayanya dalam mendidiknya, selama tujuh belas tahun, Xuan Lingzi menjalani hidupnya berputar-putar di sekitar Luo Jianqing, kemudian dia menyadari bahwa dia telah jatuh cinta pada pemuda ini ...

... yang hanya muridnya.

Tanpa mendengar jawaban Tuannya untuk waktu yang lama, Luo Jianiqng mengangkat kepalanya untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Xuan Lingzi memerah sambil menatap mata polos Luo Jianqing. Dia merasa dirinya malu dengan penyimpangannya. Apa yang dia pikirkan? Anak ini adalah muridnya sendiri! Dia seharusnya tidak memikirkan muridnya itu.

Sejak saat itu, Xuan Lingzi menjaga jarak dengan Luo Jianqing. Dia menahan diri untuk tidak memedulikan Luo Jianqing kecuali ketika dia membutuhkan bimbingan.

Tetapi suatu hari, Luo Jianqing kembali dari Gunung Billion Beasts dengan cedera yang disebabkan oleh Semut Besi. Binatang itu meninggalkan racun di dalam tubuh Luo Jianqing, yang tidak mengancam jiwa tetapi memang menyiksa. Sekali seminggu, Luo Jianqing akan menderita rasa sakit yang tak tertahankan yang disebabkan oleh racun yang membuatnya merasa seperti terbakar dalam api.

Semut Besi Flaming hanyalah Binatang Setan Tingkat Kelima. Memang binatang buas lemah, tetapi tidak ada penangkal racunnya.

Bahkan Yu Qingzi tidak bisa menemukan cara untuk menyembuhkan Luo Jianqing sepenuhnya. Pilihan terbaiknya adalah meringankan rasa sakitnya. Xuan Lingzi pergi ke pengasingan selama beberapa hari, mencari di antara semua jenis buku kuno untuk solusi yang mungkin. Akhirnya, dia menemukan satu. Bersama dengan muridnya, dia melangkah ke Yue Hua Pool, dengan telanjang. Telapak tangan mereka terhubung satu sama lain, kemudian Xuan Lingzi memaksa semua Kekuatan Spiritualnya ke tubuh Luo Jianqing, membiarkan racun mengalir pergi dengan air Yue Hua Pool.

Xuan Lingzi menyembunyikan perasaannya selama beberapa tahun. Dia melakukan pekerjaan yang hebat. Bahkan dirinya sendiri hampir lupa bahwa dia tertarik oleh muridnya. Namun, tiga hari di Yue Hua Pool membawa kembali pemikirannya terhadap Luo Jianqing: menghadapi muridnya, dia tidak bisa mengabaikan emosinya lagi.

Seperti tanaman anggur yang tumbuh, cintanya menjeratnya, mengacaukan aturan, batasan, dan batasan yang telah membatasi dirinya selama ratusan tahun.

Dia bahkan memiliki pikiran kotor yang muncul di benaknya!

Ketika gumpalan racun terakhir diusir, Luo Jianqing tiba-tiba bergerak, dan menyentuh Kehidupan Primordial Xuan Lingzi. Menggigil kegembiraan, kesenangan, kegembiraan, kenyamanan ... melewati tubuh Xuan Lingzi.

Dia tidak bisa membantu tetapi menyeret Luo Jianqing ke dalam pelukannya dan menyegel bibir Luo Jianqing dengan bibirnya.

Pada saat itu, Xuan Lingzi terbangun dari nafsunya dalam pandangan Luo Jianqing yang terkejut.

Dia segera menghapus ingatan Luo Jianqing tentang ciuman itu, lalu membawa muridnya keluar dari Yue Hua Pool.

Sejak itu, ia mengurangi kontaknya dengan Luo Jianqing. Dia mulai kesulitan memahami apa yang dipikirkan oleh muridnya. Mereka tidak sedekat dulu. Namun, sekarang muridnya memegangnya erat-erat, mengemukakan pikirannya yang kotor, meninggalkannya ke mana pun untuk melarikan diri, tidak ada tempat untuk bersembunyi.