Sebagai penulis sebuah platform yang mewajibkan menulis minimal 1500 kata per chapter dan maksimal 2000 kata, saya kadang pusing mau nulis apa.
Zaman now, banyak banget platform yang menggaji Penulis berdasarkan jumlah kata. Dan gajinya nggak main-main lho. Bisa melebihi UMP nasional, bahkan bisa senilai gaji supervisor perusahaan lho. Kamu nggak perlu kehujanan, kepanasan, bisa di rumah sambil momong anak, tetap dapat cuan mengalir ke rekening.
So, gimana cara saya menulis banyak kata untuk memenuhi target platform?
1. NARASI
Narasi bisa berupa penjelasan perasaan tokoh, bibit bebet bobot tokoh, bisa gerak-geriknya, bahasa tubuhnya, apa pun.
Selingi dialog dengan narasi. Selain biar nggak ngos-ngosan bacanya, juga biar menambah jumlah kata.
Contoh:
Kepala sekolah berkacak pinggang. Kumis hitamnya berkedut menyeramkan. Anak-anak diam semua. Takut bersuara lalu sosok gempal di podium meledak.
"Kenapa diam?!" bentak Pak kepsek menggelegar.
Anak-anak mengelus dada karena kaget. Menunduk dalam-dalam seraya menatap tali sepatu masing-masing. Pagi yang cerah berubah panas.
2. DESKRIPSI
Bisa deskripsi tempat, kondisi fisik tokoh, cuaca, suasana, atau apa pun.
Contoh
Terkenal dengan kanal-kanal, Giethoorn memang dijuluki Venice of Netherlands. Indah, permai, bebas polusi, sekaligus membosankan. Belanda dipenuhi orang tua yang sehat. Cassandra tak sanggup menghabiskan masa muda di tempat yang ketenangannya melebihi pekuburan di Jakarta.
(Sexy Lingerie, Cabaca)
3. RISET
Terus terang, bagian yang saya suka dari menulis adalah riset. Penjelasan mengenai proses membuat sesuatu atau pekerjaan tokoh, bakal nambah banyak kalimat kamu lho.
Contohnya Devils Inside yang tayang di Cabaca. Adegan sidang saya jelaskan detil sehingga nggak sadar, tahu-tahu sudah 2000 kata dalam satu bab.
Dalam On Fire Bastard di Cabaca, saya juga menjelaskan proses bertani.
Semua hanya bisa kita tulis berdasarkan riset. Karena kalau halu saja pastinya nggak bakal bisa menulis banyak kata.
Selain berfungsi menambah kata, riset bikin pembaca serasa masuk ke dalam ceritamu. Makanya Dee, Tere Liye terkenal banget akan riset yang detil.
