TERPIKAT PLAGIAT

165 44 32
                                    

Selamat Paskah, Temans. Gimana liburan panjangnya?

Dari kemarin, rame banget berita plagiat sampai penulis pemes Wattpad pun menyebarkan di IG Story. Jadi, ada dua cerita bergenre teenfic yang alurnya sama. Saya nggak akan umbar di sini karena nggak mau ikut kehebohan mereka.

Cuma, saya mau tanya deh, menurut Temans, kenapa ada orang yang plagiat?

Plagiat nggak hanya di dunia menulis. Hampir semua industri kreatif terlibat dalam hal ini. Plagiat lagu, plagiat film, plagiat desain, bahkan plagiat skripsi.

China yang sekarang menjadi raksasa ekonomi pun terkenal sebagai tukang jiplak. Kita bakal mudah banget menemukan produk apa yang ditiru China kalau mengetik di Google. Mulai dari kedai kopi, hand phone, sampai roket.

Kenapa sih orang memplagiat?

MENJILPAK ADALAH CARA KITA BELAJAR

Gimana caranya bayi yang pas lahir cuma bisa nangis, berkembang jadi bisa ngomong? Pada usia 4 tahun, bahkan ada anak kecil di Rusia bernama Bella Devyatkina lancar berbicara dengan 7 bahasa. Saat diwawancara, ternyata dia diajarkan oleh guru. Artinya apa, Bella meniru gurunya baru bisa bicara. Sama seperti kita kan?

Facebook pun memiliki konsep yang mirip dengan Friendster, yakni media sosial yang menghubungkan orang yang terpisah jauh.

Ada yang punya akun Friendster? Selamat ya, Anda tua sekali.

Semua hal yang kita lakukan berawal dari mencontek, meniru, plagiat. Saya pun saat awal menulis, jujur saja, meniru dari penulis favorit saya.

Kalau kamu gimana? Proses menulis kamu apakah melewati tahap meniru alias plagiat?

JADI PLAGIAT ITU SALAH ATAU TIDAK?

Well, tergantung kita melihat dari sisi mana. Dalam dunia pendidikan, sebuah skripsi, tesis, dan disertasi, diperbolehkan memiliki kesamaan dengan kadar antara 20-30%, tergantung kebijakan kampus. Undang‐Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pun memberikan sanksi tegas pada civitas academica yang melakukan plagiasi, bahkan bisa sampai pada pencabutan gelar.

Lalu bagaimana dengan novel? Adakah batasan meniru yang aman?

Sayangnya, Undang-Undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta yang menjadi payung hukum bagi penulis tidak memberikan batasan detil sampai mana sebuah karya sastra dianggap 'aman' dalam terinspirasi.

Apakah boleh menyalin dialog dari karya lain? Kalau boleh, seberapa banyak?

Apakah boleh terinspirasi alur yang sama persis tetapi dialog dan setting berbeda?

Apakah boleh nama tokoh mirip karya sastra lain?

Dan lain sebagainya.

Karena ketidak pastian alias masih abu-abu inilah, masalah plagiat sangat rentan dimainkan dan jadi drama berkepanjangan. Ada penulis yang berkoar karyanya diplagiat sebelum bukunya open PO supaya laris. Ini adalah trik marketing. Ada juga yang teriak-teriak karyanya diplagiat biar terkenal. Ya, macam-macam lah. Dunia memang dipenuhi manusia dengan berbagai niat kan?

So, kalau kamu memang nggak mau terlibat drama, sedapat mungkin hindari meniru karya orang, baik dari alur, dialog, maupun adegan.

MENGOLAH IDE

Penulis biasanya kekurangan ide. Makanya kalau membaca sebuah novel dan merasa greget, langsung deh eksekusi dengan cerita yang sama persis, plek ketiplek. Saya sendiri pernah kok melakukan itu waktu awal nulis, tapi dulu belum ada Wattpad. Saya pun nggak pede nunjukkin ke khalayak ramai. Novel hasil plagiat itu saya simpan sendiri buat dibaca-baca.

Semakin dewasa, saya semakin banyak bergaul dengan orang, mengalami banyak kejadian yang setelah saya pikirkan, ternyata bagus banget kalau dijadikan cerita.

Gimana sih biar nggak kehabisan ide? Saya sudah singgung di bab IDE-IDE DATANGLAH. Temans bisa baca ulang.

Contoh begini, Temans mau nulis cerita teenfic, terus bingung mau nulis apa karena kayaknya semua alur udah dipakai. Kebanyakan di platform beredar cerita remaja berlatar anak SMA. Terus gimana?

Coba deh lebih peka sama lingkungan. Selain SMA ada SMK, STM, SMF. Anak SMF tuh unik lho, belajar mengenai obat-obatan, salep, krim. Kurikulumnya beda dengan anak SMA biasa. Kembangkan lagi alur menggunakan setting ini. Kalau perlu, cari anak SMF untuk dijadikan nara sumber.

Bisa juga ulik hobi anak remaja. Anak SMF yang hobi taekwondo tuh keren loh, daripada cuma hobi kebut-kebutan naik motor aja yang menjurus perbuatan kriminal. Atau, anak SMA yang punya hobi mengajar anak jalanan di kolong jembatan, ini juga bagus kan. Kenapa juga anak SMA harus nge-gank dan tawuran biar dianggap keren?

Percaya deh, Temans, Jerome Polin bisa keren dan terkenal sekarang karena saat SMA dia sibuk belajar buat olimpiade matematika, bukan tawuran atau kebut-kebutan naik moge.

Bad boy yang punya geng itu, nggak keren sama sekali. Mereka cuma sampah masyarakat yang nantinya bakal mendekam di kantor polisi. Catatan kriminal mereka bakalan penuh, akibatnya mereka bakal susah cari kerja setelah dewasa. Trust me, ini kisah nyata. Jadi kenapa juga kalian pengen bikin kisah laki-laki brengsek calon pengangguran dan narapidana?

BACALAH BUKU NON FIKSI

Meskipun kita menulis novel, bukan berarti karya kita 100% halu. Kenapa karya Tere Liye membekas? Sebab risetnya nggak setengah-setengah. Kalau Temans baca novel yang berjudul Rindu, bakal kagum dengan bagaimana cara dia menggambarkan kapal haji zaman Belanda.

Dari buku non-fiksi, kita bakal dapat banyak ide buat novel. Contoh nih kalau kamu membaca buku cara beternak lele, kamu akan dapat ide menciptakan tokoh laki-laki yang berprofesi sebagai CEO kolam lele yang menyuplai ribuan restoran di Indonesia, terus ketemu cewek songong anak pemilik restoran. Gimana?

MENONTON YOUTUBE, INSTAGRAM, TIKTOK

Banyak polah netizen terekam jelas di berbagai akun media sosial. Kita perhatikan saja kelakuan mereka, nanti juga bakal dapat banyak ide. Ada yang beli nasi goreng bayar Rp. 400 juta lah. Ada yang menyerbu mabes Polri pakai air soft gun lah. Ada yang penganten baru ngebom gereja lah. Banyak kok yang bisa dijadikan ide nulis. Ngapain juga plagiat cerita orang?

Segini dulu deh cuap-cuap saya. Share pengalaman Temans mengenai plagiarisme di kolom komentar. Pede aja sama ide sendiri. 💋 💋 💋


Write Without FearWhere stories live. Discover now