WAJIB BIKIN OUTLINE?

1.1K 156 62
                                    

Outline dalam bahasa Inggris atau Garis Besar dalam bahasa Indonesia adalah Pokok-pokok masalah, hal-hal yang penting.

Penulis yang bergabung dengan grup kepenulisan biasanya akrab dengan istilah outline. Pentingkah outline?

Fungsi Outline

Mencegah Penulis stuck

Tanpa outline, penulis bakal kehilangan arah, tersesat dan tak tahu arah jalan pulang lalu menjadi butiran debu 😅. Saya bercanda tapi serius. Banyak banget penulis pemula Wattpad yang naskahnya banyaaak, tapi paling hanya 5 chapter, terus nggak diterusin. Alasannya stuck.

Percayalah, Temans, kalau mau jadi penulis yang baik, modal berhalu ria tidaklah cukup. Kita harus merencanakan alur, adegan, dialog, dan sebagainya agar cerita kita berkesinambungan. Jangan sampai kita mau bikin novel 40 ribu kata, tapi di chapter 4 yang baru mencapai kata ke 5000, udah kita bikin si pemeran utama mati karena nggak tahu mau nulis apa.

Meminimalisasi Plot Hole

Lubang pada plot mengakibatkan cerita kita jadi nggak logis. Misalnya pada awal bab dikisahkan tokoh kita saling membenci, cakar-cakaran, terus tahu-tahu pacaran tanpa ada babibu.

Atau cerita kita mengisahkan tokoh utama pria adalah CEO tapi kerjanya pacaran doang.

Outline per bab akan menyadarkan kita ada suatu keganjilan pada cerita hanya dengan membuat poin cerita per bab.

Menentukan Adegan yang Pas

Novel adegannya makan, bangun tidur, kerja di kantor, pulang, makan malam.... Yah membosankan banget kan kalau begitu. Outline membantu kita merancang adegan yang pas untuk cerita biar nggak monoton, terutama biar nggak maksa.

♥ Membantu Penulis Melihat Gambaran Besar Cerita

Biasanya kalau kita mau menceritakan sebuah novel kepada teman, kita bakal bilang garis besar cerita. Misalnya, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer berkisah tentang ketidak adilan yang dialami pribumi pada era kolonial Belanda.

Kita nggak akan terpaku pada detailnya tanpa tahu mau dibawa ke mana cerita ini.

♥ Membantu Riset

Jelas banget dong. Dengan adanya outline, kita jadi tahu hal apa saja yang harus diriset. Saya pernah baca cerita nih, seorang Dokter menganjurkan pasiennya untuk ena-ena agar istrinya hangat. Saya yang bukan dokter saja mau nangis bacanya. Kalau misalnya penulis bikin outline terlebih dahulu, dia bakal mikir adegan itu ganjil banget. Kadang penulis memaksakan suatu adegan biar chapter sebelumnya nyambung dengan chapter sesudahnya. Kalau sudah ada panduan berupa outline, lubang cerita yang fatal seharusnya lebih bisa diminimalkan.

♥ Membantu Penulis Menyelesaikan Naskah Tepat Waktu

Kamu yang menulis demi hobi atau senang-senang, nggak akan merasakan dikejar tenggat waktu. Tapi gimana kalau ikutan lomba atau kamu menjadikan menulis sebagai sarana mencari nafkah? Harus banget menyelesaikan naskah tepat waktu. Kalau kamu stuck, nggak tahu mau nulis apa, kapan selesainya?

Kekurangan Outline

Dari gunanya yang sejibun itu, outline ternyata memiliki kelemahan.

♥ Menghambat Kreativitas

Gini lho, penulis kan wajib banget peka sekeliling. Memperhatikan lingkungan, manusia, peristiwa, dan sebagainya. Misalnya kita sudah telanjur bikin adegan makan di warung bebek goreng. Eh, ternyata kita menemukan lokasi yang makanannya lebih enak dan view-nya lebih indah. Terus kita kepikiran mau nulis adegan yang kita prediksi bakal bikin pembaca gemay-gemay gimana gitu. Tapi kalau kita ubah adegan, otomatis bakal mengubah seluruh outline dan cerita.

Write Without FearWhere stories live. Discover now