AKTIF PRODUKTIF MENULIS

225 45 23
                                    

Tahun 2020 saya menyelesaikan 3 naskah di Cabaca dan revisi 1 naskah di Wattpad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tahun 2020 saya menyelesaikan 3 naskah di Cabaca dan revisi 1 naskah di Wattpad. Makanya waktu ada awards, saya menyabet penghargaan sebagai Penulis Terproduktif 2020.

Buat Temans yang pengen lebih produktif nulis, semoga sharing saya berguna.

KENAPA HARUS PRODUKTIF?

Pembaca zaman now punya banyak banget pilihan hiburan. Mulai dari game, Netflix, YouTube, sampai platform menulis yang nggak terhitung. Kalau kita nulis cerita tamat dalam dua bulan lalu berhenti menulis selama setahun, pembaca bakalan pergi dan lupa sama kita.

Dengan produktifnya seorang penulis, maka pembaca bakal tetap stay di lapak dia bahkan merekomendasikan cerita si penulis ke teman-temannya.

Kalau Temans mencari cuan melalui menulis, produktifitas sangatlah penting.

HOW TO BE PRODUCTIVE?

1. Biasakan menulis tiap hari

Meski hanya bisa nulis 100 kata pun, nggak masalah. Nulis aja. Saya memanfaatkan jam makan siang. Sambil makan sambil nulis. Hahaha...

Kalau kamu menjadikan menulis sebagai kebiasaan sehari-hari seperti makan, mandi, tidur, maka otakmu bakal terprogram untuk menjalankan ini. Alhasil, kamu merasa nggak enak kalau belum nulis seharian.

2. Biasakan Peka Terhadap Lingkungan

Saat weekend, saya suka nongkrong di taman nontonin orang lari pagi, emak-emak ngelap ingus anak, pasangan mesra-mesraan sambil olahraga. Dari sekian kejadian itu, terkadang ada yang mampir ke otak buat ide nulis. Nggak harus cerita, bisa nulis random aja gitu, yang penting nulis.

3. Bikin Target

ODOC theWWG mantap banget buat membiasakan saya nulis 800 kata setiap hari. Sekarang saya bisa nulis 2000 kata dalam waktu dua jam.

Kalau Temans udah mulai terbiasa menulis setiap hari, tantang diri untuk menggapai the next level. Bikin target misalnya nulis 500 kata per hari. Coba selama sebulan. Kalau udah bisa, coba 800 kata selama sebulan, lalu 1000 kata, lalu 1200 kata, dan seterusnya.

4. Bikin Event Menulis Mandiri

Coba Temans tentukan satu tema novel untuk ditulis bareng teman-teman yang lain. Misalnya nulis tema pekerjaan dan harus update tiap hari tertentu. Cari satu orang yang galak dan disiplin buat mengatur jadwal kalian. Kalau ada yang mangkir, kasih hukuman.

Percaya deh, nulis barengan tuh enak. Kalian punya teman buat mengeluh, saling cerita, juga promo bareng.

5. Gandeng Teman

Pasti susah kan buat riset sendirian sementara kita harus nulis juga? Gandeng temanmu untuk membantu riset. Bisa kamu berikan sesuatu sebagai tanda terima kasih atau kamu bantu dia riset juga kalau nanti dia butuh.

Saya banyak bertanya sama Tiara kumbangmerah untuk masalah kedokteran gigi di naskah yang berjudul SELINGKUHAN CEO.

Bayangkan kalau saya meriset sendiri, mungkin 5 tahun naskah itu baru selesai.

Teman juga bisa gandeng teman buat bikin cover. Ingat: Kasihlah bayaran yang layak.

"Tapi aku nggak punya duit, Kak. Gimana mau bayar kalau makan sehari-hari pun sulit?"

Kamu pikirin lah ya caranya dapat duit. Jadilah seorang giver, jangan cuma  manfaatin orang buat kepentinganmu tapi nggak ada timbal baliknya. Sebab kalau kamu maunya apa-apa gratisan, nggak bakalan ada yang mau bantuin kamu nanti.

Kenapa para pengusaha bisa kaya? Karena mereka menggandeng orang lain untuk kerjasama dengan imbalan yang pantas.

Kenapa ada orang yang lahir miskin, hidup miskin, dan mati pun tetap miskin? Karena mereka mengambil semua untuk diri mereka sendiri.

Don't be too greedy.

6. Kolaborasi

Menulis satu cerita secara bersamaan tuh ada enaknya yaitu bisa berbagi pemikiran. Tapi nggak enaknya, kita nggak bisa memaksakan pikiran kita sendiri.

Mencari teman kolaborasi yang bertanggung jawab pun nggak gampang. Makanya kita harus bisa mengenali karakter teman kita.

Saya kolaborasi dengan WidiSyah untuk cerita saya yang berjudul Saviora di Cabaca. Kenapa kami bisa saling cocok? Karena dia ISTJ sementara saya INTJ. Haha haha... Tapi bener deh, mencari teman kolab tuh susah. Terkadang teman bisa mogok di tengah jalan dan cerita pun jadi nggak selesai.

Sekarang kami kolaborasi lagi untuk sekuel Sexy Lingerie. Mudah-mudahan sebelum puasa udah selesai.

Gimana biar kolaborasi bisa sukses?

1. Saling mendengarkan masukan

2. Bertanggung jawab dengan bagian masing-masing

3. Disiplin dengan target, misalnya satu bab harus diselesaikan 2 hari

4. Laporan keuangan jelas. Saya jujur sama pasangan kolab mengenai jumlah royalti yang didapat. Pembagian pun adil sesuai kesepakatan.

Saya benci drama, makanya sebisa mungkin menghindari hal-hal berpotensi drama. Apalagi masalah duit sangat rentan terjadi drama dan silaturahmi bisa rusak.

Doakan kolab kedua kami lancar ya. Jangan lupa main-main ke lapak kami buat baca.

💋 💋 💋

Write Without FearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang