3B

140 25 3
                                    

Saya mau sharing sesuatu terkait menulis, tetapi bukan masalah teknis. Lebih tepatnya masalah percuanan. Kalau Temans merasa hidup Temans kurang kemajuan, mungkin ada yang salah karena belum menerapkan 3B. Apa itu 3B? 3B adalah jenis investasi yang ketika kita habiskan uang kita untuk 3B ini, malah uang kita bertambah bukannya berkurang.

3B ini dicetuskan oleh Li Ka Shing, pengusaha asal China Daratan yang menetap di Hongkong. Apa itu 3B yang wajib kita lakukan?

1. BELAJAR

Siapa di sini yang mengeluh kalau lihat kelas berbayar? Wah, kalau masih nggak mau menyisihkan uang untuk belajar, maka kita bakal merugi.

Kenapa mengeluarkan uang untuk belajar nggak akan bikim kita miskin?

Yaps, tepat. Karena skill yang kita miliki bisa untuk mencari uang. Contoh, saya mengeluarkan uang sampai ratusan ribu untuk ikut Kelas branding. Begitu saya terapkan ilmunya, uang yang masuk berkali-kali lipat.

Di luar menulis pun saya hobi ikut kelas. Misalnya ikut kelas Bahasa Inggris. Uangnya balik karena saya memberi les bahasa Inggris.

Jadi gimana, masih mau perhitungan dalam belajar? Aduh, buang jauh-jauh pemikiran itu.

Kelas apa sih yang layak diikuti sampai mengeluarkan uang? Gini, nggak semua kelas layak diikuti. Kita harus lihat materinya, narasumbernya, apakah narasumbernya sukses? Kalau ya, jangan ragu mengikuti kelas berbayar.

2. BERAMAL

Siapa yang malas beramal karena menganggap tidak menguntungkan?

Saya mau cerita sedikit. Beberapa bulan yang lalu saya berpapasan dengan pemulung yang kelihatannya kelaparan. Saya minta dia berhenti, saya belikan nasi bungkus seharga 20 ribu rupiah. Seminggu kemudian saya mendapat imbalan Rp. 1 juta dari sebuah platform karena naskah saya dinyatakan lolos. Bayangkan, 50 kali lipat kembalinya!

Kejadian ini nggak hanya sekali dua kali. Saya memperhatikan, setiap kali habis memberikan sesuatu kepada orang yang benar-benar membutuhkan, saya akan menerima berkali-kali lipat.

Pantas ya Bill Gates kaya banget. Dia nyumbangnya juga banyak sih.

Saya pernah mendengar wejangan, bahwa kita diibaratkan mangkok. Untuk mendapatkan isi yang baru, maka isi yang lama harus dibuang. Tetapi ingat, Temans, ketika kita menggunakan uang untuk hal buruk misalnya foya-foya atau pesta narkoba, maka kita pun akan mendapatkan hal buruk sebagai imbalan. Kalian tentu nggak ingin itu terjadi kan.

Beramal nggak harus dengan uang, tetapi bisa dengan ilmu, skill, waktu. Kenapa ada orang yang punya teman banyak? Karena dia mengamalkan waktunya untuk orang lain. Apakah punya teman banyak menguntungkan? Tentu dong. Karena sebaik apa pun prestasi kita, akan selalu kalah sama yang punya orang dalam 😂😂😂😂😂. Semakin banyak teman, semakin banyak juga orang dalam yang kita punya. Mana tahu teman kita kenal sama presiden kan?

Nggak perlu jauh-jauh deh. Saya bikin work ini karena amal lho. Saya nggak dibayar, kalian bisa baca gratis. Tetapi, ada di antara pembaca work gratisan ini yang akhirnya menjadi pembaca di lapak platform berbayar saya.

Bener kan?

So, Temans, sekarang perbanyaklah beramal. Kalau masih miskin, minimal sedekah ilmu. Jangan terlalu cuek, jangan terlalu perhitungan. Tidak ada orang yang suka bergaul dengan orang pelit.

3. BERBAKTI

Sesedikit apa pun penghasilan kita, jangan pernah melupakan orang tua. Buatlah mereka senang dengan uang kita. Doa orang tua tuh manjur.

Saya juga memperhatikan ini. Setiap kali saya habis mentraktir atau membelikan sesuatu untuk orang tua saya, entah bagaimana ada saja sumber cuan datang memanggil-manggil. Bahkan cuan dari menulis seringnya cair setelah saya membelikan sesuatu unruk orang tua.

Banyak anak terutama yang sudah berkeluarga, nggak memberi apa pun untuk orang tuanya. Aduh, itu salah banget. Dahulukan orang tua kita. Supaya mereka terus mendoakan kesuksesan kita.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Nah kamu sendiri apakah punya pengalaman terkait 3B? Share yuk.

Write Without FearWhere stories live. Discover now