Part 2: Pertemuan Zhi er dengan Xiang Yu dan Liu Bang (Revisi Ulang)

8.4K 368 19
                                    

Song : 三个人的错 San Ge Ren de Chuo=Tiga Orang yang Salah)

Sepuluh tahun kemudian,

Masih di Era Kekaisaran Dinasti Qin,

Matahari pagi menyinari bumi Kerajaan Dinasti Qin yang sedang berkecamuk menghadapi serangan-serangan yang digencarkan oleh kerajaan kecil yang berada di sekelilingnya.
Kaisar Qin Er Huang saat itu yang masih muda dan tidak cakap mengurus pemerintahan sebuah kerajaan besar yang tidak lama didirikan oleh seorang Kaisar bernama Qin Shi Huang, yang merupakan sosok Kaisar yang terkenal dengan ambisinya membangun sebuah tembok pertahanan di perbukitan perbatasan Dinasti Qin dengan suku bar-bar yang berada diluar sana yang kini dikenal dengan Mongolia.

Sepeninggal Qin Shi Huang yang wafat di usia yang relatif muda, Dinasti Kekaisaran Qin merosot parah karena penerus tahta bukan lah kaisar yang bijaksana melainkan seorang boneka yang tunduk pada kasim yang berkuasa di istana sehingga membuat pemberontakan terjadi dimana-mana.

Seorang gadis yang mengenakan han fu berwarna merah muda, berambut panjang hitam nan indah duduk di sebuah kursi di taman yang dipenuhi berbagai jenis bunga yang sedan bermekaran.
Wajahnya cantik, kulitnya putih mulus dan bibirnya kecil membuatnya bak seorang dewi yang tersesat dari khayangan ke muka bumi tempatnya berpijak.

Jemari lentiknya bergerak lincah memegang busur dan menggesek erhu tsb dan senyuman manis mengiringinya tenggelam menikmati kegiatan santainya itu.

Gadis yang berumur kurang dari dua puluh tahun itu sangat mahir memainkan er hu, sungguh seorang wanita idaman semua laki-laki di zaman itu.

"Miao Yi"
suara panggilan dari seseorang menginterupsi kegiatan yang sedang dinikmatinya itu dan dengan refleks memalingkan pandangannya dari er hu dihadapaannya ke arah sumber suara.

Terlihat seorang gadis kecil yang berumuran tak jauh darinya berlari menghampirinya dengan cepat menyeret hanfu-nya yang panjang sampai menyentuh tanah dengan lincah tanpa terlihat kewalahan sedikitpun.

Wajahnya lebih cantik daripada Miao Yi biarpun rambutnya tidak seindah yang dimiliki Miao Yi dan kelakuannya yang sama sekali tidak lemah lembut membuatnya sedikit berbeda dengan gadis muda pada umumnya.

"Zhi Er.... Ada apa?" seru Miao Yi dengan suara lemah lembutnya menanyakan kehadiran Zhi Er padanya.

Gadis itu adalah Lü Zhi yang kini sudah mencapai
usia remaja.

Zhi Er menghampiri Miao Yi dan memegang lengannya seraya melihat er hu yang berada di hadapan Miao Yi, "Aduuuuh... Miao Yi sudah ku bilang jangan menghabiskan waktu santaimu hanya dengan memainkan alat musik yang tidak akan membuatmu menjadi wanita yang sesungguhnya..."cetus Zhi er dengan bete memandang er hu yang dipegang Miao Yi.

Namun Miao Yi tidak menimpali, memilih untk diam mendengarkan ceramahan Zhi er sembari kembali menggesek-gesek er hu.

Zhi er yang berdiri di samping menatap Miao Yi yang serius memainkan alat musik itu tanpa minat, "Kita harusnya belajar sesuatu yang juga dipelajari oleh pria seperti kungfu untuk membela diri saat kita ditindas dan belajar menulis, itu yang membuat kita lebih berguna" lanjut Zhi er menggurui, tidak mau diam.

Miao Yi yang mendengarkan menjadi bingung apa maksud dari semua perkataannya, seketika Miao Yi menghentikan kegiatannya, mendongakkan kepala memandang Zhi er,
"Apa maksudmu, Zhi Er? Bisa memainkan er hu adalah ketrampilan yang wajib dimiliki oleh seorang gadis muda seperti kita, gadis yang lemah lembut dan menurut duduk di rumah, kelak kalau sudah saatnya kita dinikahkan dengan pria yang sudah ditetapkan kita akan menjadi seorang istri yang dikagumi oleh suaminya sendiri dan kau harus tunduk pada nasip bahwa seorang perempuan tidak boleh melebihi laki-laki" sahut Miao Yi dengan tak kurang panjang lebar lalu menunduk kembali.

Love, Tears & DesireWhere stories live. Discover now