Part 46 : Perjalanan Hidup Zhi er

1.9K 142 73
                                    

Song : Wo Xiang You Ge Jia ( Aku ingin punya sebuah rumah

***************************************




Meskipun aku tak pernah memiliki rumah yang hangat
Namun aku juga bisa secara perlahan-lahan menjadi dewasa
Tak bisa mengeluh pada siapapun
Semua hanya bisa mengandalkan diri sendiri




*******************************************
Hello folks, part 46 is coming out. Tapi sorry ya part ini panjang sekali. Terdiri dari 15.000 lebih kata-kata. Hope you guys like it......!!! Muaaaach 💋💋💋

Note :

Sebelum membaca, silahkan simak dulu istilah-istilah yang kemungkinan asing bagi para pembaca semua;

伯父 ( bo fu, baca : po fu ) = panggilan merujuk kepada seseorang pria yang lebih tua dari kita, -alias paman.

姑娘 ( Gu Niang, baca : Ku Niang ) = panggilan merujuk kepada seorang gadis.

女儿 ( nv el, baca : nü el ) = panggilan kepada anak perempuan

中原 ( Zhong Yuan, baca : Cung Yuan ) = alias poros tengah, istilah baru yang muncul untuk merujuk negeri-negeri yang berada di tengah-tengah dunia belahan utara termasuk Kekaisaran Qin.

公子 ( Gong Zi, baca : Kung Cze ) = panggilan merujuk kepada seorang pria muda

姐姐 ( Jie Jie, baca : Cie Cie ) = panggilan merujuk kepada kakak perempuan atau perempuan yang lebih tua dari kita sama seperti "Cici"
***********************************************




Akhir musim gugur, pohon-pohon kini telah lelah meranggas meluruhkan semua dedaunannya yang menguning ataupun memerah meninggalkan jejak pepohonan dengan warna daun berubah memucat bagai kerakap di atas batu, seolah hidup segan mati tak mau.

Gersang dan seakan sangat enggan untuk berdiri tegak di tanah. Suhu udara mulai mendingin menandakan musim dingin akan segera menyambut mendinginkan dunia yang hangat membawakan hawa sejuk dengan guyuran butir-butir salju putih selama sembilan puluh hari ke depan.
Tetapi iklim sub-tropis di belahan bumi bagian utara amat sangat kontras dengan keadaan dunia yang kian memanas dimana perang adalah sesuatu hal yang tak terelakkan di antara kumpulan-kumpulan manusia fana ciptaan Dewa yang serakah akan kekuasaan. Perang itu sebuah kewajaran, sebuah kelumrahan.

Waktu itu ibarat pedang, jika kamu tidak menebasnya maka waktu tersebutlah yang akan menebasmu.

Sama seperti keadaan di seantero negeri di tahun 205 SM, sejak sebulan yang lalu Kekaisaran Qin telah mengeluarkan sebuah dekrit absolut yang berbunyi bahwa seluruh Raja kerajaan di bawah otoritas Kerajaan agung Qin di nyatakan tidak sah lagi sebagai penguasa negeri.
Yang artinya adalah sebuah titah pemakzulan terhadap semua Raja yang tunduk kepada Kaisar Qin termasuk Liu Bang dan Xiang Yu yang menjadi sasaran utama Paduka yang telah menyinggung perasaan pria paling berkuasa itu.

Mereka terancam turun tahta dan akan di lenyapkan dari planet bumi tempat manusia fana saling bersitegang.
Tindakan Kaisar Qin ini mengundang banyak sekali kecaman keras dari kalangan penguasa dan bangsawan setiap kerajaan terutama Kerajaan Chu dan Han. Rakyat sudah merasa adem ayem dengan kekuasaan dua Raja cakap itu tetapi Kaisar Qin dengan semena-mena ingin menyeret keduanya turun dari singgasana. Sebuah ironi....

Love, Tears & DesireWhere stories live. Discover now