Part 4: Cinta Segitiga itu di mulai (Revisi Ulang)

4.2K 265 18
                                    

Song: 你到底爱谁(Ni Dao Di Ai Shei= Siapa sebenarnya yang kau cintai)

Hello... para pembaca kalau kalian menyukai cerita ini tolong VOTE dan comment ya kasih saran.....

Soalnya gue bingung mau melanjutkan atau nggak.......bingung mau berimajinasi gimana mo biar benar-benar bisa bikin para pembaca tertarik.....

Thanks 😊

<~<~<<~<~>~><<>>><>~~~<~~<~<<~













Malam itu Zhi Er duduk memeluk kedua lututnya dan terus menangis di sebuah ruangan yang disiapkan Liu Bang kepadanya untuk istirahat.
Duduk sendiri, hatinya terkoyak-koyak menghadapi kenyataan yang begitu pahit dimana Kota Shanfu telah dibumihanguskan oleh pasukan tentara Kerajaan Qi dalam sesaat.

Mungkin saja ayah dan ibunya telah meninggal dunia di serang pasukan tentara Qi dan rumah besar yang dari kecil ditempatinya juga mungkin saja sudah rata dengan tanah. Semua sirna dalam sekejap mata!

Zhi er hanyalah gadis kecil yang bahkan belum berusia dua puluh tahun, usianya baru enam belas tahun dan kini harus berhadapan dengan fakta yang teramat sangat memilukan.

Menghadapi dirinya akan menjadi yatim piatu selamanya, tidak ada lagi ayahnya yang selalu membawanya kemana-mana saat pergi berbisnis ke luar kota dan juag  tidak akan ada lagi ibunya yang memanjakan, memeluk dan membelai kepalanya.

Zhi er ingin sekali kembali ke Kota Shanfu tapi keadaan sungguh tidak memungkinkannya dan kini ia hanya bisa berada di sebuah barak militer panglima perang yang ingin menghancurkan negerinya, Kekaisaran Qin lalu mendirikan kerajaan baru.

Lalu Miao Yi juga entah bagaimana nasipnya setelah terhempas dari bukit tinggi itu.
Entah bagaimana dengan nasip saudari yang ia kasihi itu?

"Oh Dewa tolonglah mereka.... tolong selamatkan keluargaku"

Dalam kesedihan yang larut dalam hatinya, seseorang datang menghampiri dan menepuk lembut bahunya sehingga seketika Zhi Er mendongakkan kepalanya menyadari kehadiran Liu Bang disana, " Zhi Er.... Apa kau baik-baik saja?" tanyanya dengan suara lembut dan pandangan mata yang menyiratkan perhatian.

Diam dengan mulut membungkam penuh, Zhi er tidak menjawab hanya mengangguk kecil sembari terisak. Ekspresinya sendu, matanya sembab, dan tatapannya mengandung kepedihan tiada tara membuat Sang Panglima merasa bimbang dan tidak tega. Gadis cilik itu terlalu kecil untuk menghadapi tragedi yang begitu kejam. Dia pasti shok sekali, pikir benak Liu Bang.

Liu Bang mengerutkan kening lalu mengambil posisi duduk di samping, menatapnya dengan lekat, "Aku mengerti perasaanmu, Zhi er. Karena aku juga pernah mengalaminya waktu aku masih seumuran dirimu yang sekarang" lirihnya sembari menunjukkan ekspresi wajah yang sendu.

Perkataan Liu Bang itu membuat Zhi er menelengkan mata, menatap Liu Bang penuh minat, minat ingin tahu apa yang terjadi dengan kedua orang tuanya, "Apa yang terjadi dengan mereka, Tuan Liu?" tanya suara parau Zhi er.

Sang Panglima menghela napas dan menghembuskan dengan berat, " Orang tuaku adalah petani kecil di Kerajaan Chu yang tidak punya apa-apa selain tanah sawah yang luas untuk digarap dan tidak pernah melakukan hal buruk pada orang lain tetapi suatu hari saat aku baru berumur lima belas tahun, Kekaisaran Qin menyerang dan menginvasi Kerajaan Chu. Ayah dan ibuku dibunuh dengan cara dipenggal kepalanya oleh seorang jendral besar Qin dihadapanku, beruntung ibuku menyembunyikan diriku di sebuah ruangan rahasia di balik tembok rumah jadi aku bisa hidup sampai sekarang" curhat Liu Bang dengan pelan dan panjang lebar, diiringi kedua alis yang tertaut, ekspresi yang sedih ketara.

Love, Tears & DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang