Love, Tears & Desire

Part 20: Misteri Permaisuri Li Jilid 2

Song: Because I am a Girl by KISS (MV versi asli dengan subtitle bahasa Indonesia)

Hello semuanya The Beauties of HAN Dinasty part 20 is coming out!!! Tap VOTE ya kalau kalian suka dan mendukung cerita ini!!!

**************
Maaf kalau ada kata-kata typo dan terimakasih!!! Bye, Zai jian and Asssalamuailaikum folks!!!

***********************************************

Setelah selesai berurusan dengan Liu Bang yang sepertinya sudah tidak sudi lagi mempedulikannya, Zhi er yang awalnya sangat bersemangat sejak pagi menyambut kini menjadi badmood merenung sendiri menyandar di tembok bagian luar aula utama."Dasar pria aneh.... Pagi-pagi sudah membuat suasana hatiku menjadi buruk" gerutu Zhi er lalu mendengus kesal dengan kaki kanannya yang di tendang-tendangkan ke udara dengan greget.

Gadis muda belia bermarga Lü itu menatap lurus dengan tatapan sayu yang ketara setelah apa yang terjadi barusan.

Cukup lama Zhi er berdiri menyandar di sana dengan segala kegusaran serta rasa penasaran yang sama sekali belum teruraikan itu.
Otaknya pun berasa sudah penuh dengan misteri dan teka-teki tentang tingkah Sang Raja Han yang berubah secara mendadak dan juga drastis, mengakibatkan Zhi er di selimuti rasa frustasi memikirkan alasannya.

Lalu Zhi er menghela napas, memukul-mukul kecil pipinya, kekesalan dalam hatinya seolah tidak memudar sedikit pun malah semakin dipikirkan semakin dirinya merasa gundah dan tertanya-tanya.

Tapi tunggu dulu, sejenak Zhi er tertegun, "Lü Zhi-ah-Lü Zhi buat apa kau begitu memikirkan lelaki itu??? Dia bukan lah siapa-siapanya dirimu, kan?"
Seru batin Zhi er pada dirinya sendiri lalu giliran memukul kecil keningnya.

Setelah berhasil menghalau, membuang jauh-jauh pemikiran sekaligus rasa penasaran yang belum terjawab mengendap dalam benak, Zhi er baru ingat kalau dari awal bangun dirinya hendak mencari Xiang Yu namun gara-gara habis meladeni Liu Bang yang tidak jelas itu malah membuat ia berdiri melamun, merenung sendirian membuang waktu begitu lama.

Zhi er merutuki dirinya sendiri sejenak lalu memilih untuk segera menghampiri Xiang Yu di halaman besar depan pavilion tempat mereka huni.

Gadis ceria itu melangkah cepat dengan perasaan penuh minat untuk segera bertemu dengan Xiang Yu.
Saat kakinya sudah mencapai pintu gerbang pavilion belakang senyum bahagia merekah di wajah Zhi er melihat sosok Sang Raja Chu sedang asyik latihan memanah. Gadis muda belia itu pun berlari kecil menghampirinya segera.

"Xiang Yu ge ge......"
Zhi er berseru begitu langkah seribu membawa dirinya mendekat pada Xiang Yu yang sedang meletakkan anak panah di antara senar busur, bersiap-siap untuk memanah sasaran di hadapannya namun dalam seketika suara merdu itu menginterupsi kegiatan Xiang Yu yang menelengkan kepala menyadari kehadiran gadis pujaan hatinya,