Part 65 : Gonjang-Ganjing Bangsa Han

1.4K 119 183
                                    

Song : One by TVXQ
Author suka banget sama lagu ini, penuh makna dan menyedihkan😭😭😭

Terima kasih semuanya part sebelumnya mencapai target!!! Hopefully part ini bisa mencapai 150 vote.
Di bawah itu, no next part.

Note : Part ini mengandung konten dewasa.

***************************

Perang akbar memasuki fase kritis. Lepas dari kesepakatan persekutuan dua kerajaan dengan Silla Bersatu, Kerajaan Han mulai mengganas membabi buta menyerang semua area perbatasan dengan Kekaisaran Qin.

Para ahli strategi dan jendral tertinggi menunjukkan kelihaiannya dalam berperang mengadu kekuatan militer dengan negeri raksasa sekaliber Kekaisaran Qin. Tak tanggung-tanggung, beberapa kota wilayah otoritas dinasti agung yang didirikan oleh Qin Shi Huang luluh lantak dihantam tanpa ampun oleh pasukan militer Kerajaan Han dibawah pimpinan Liu Bang sebagai pemberi arahan.

Liu Bang berang dengan ulah Kaisar Qin Er Huang berserta kacung-kacungnya yang selalu saja memerintahkan pasukannya untuk mencoba menyerbu masuk ke wilayah otoritas Kerajaan Han.

Diam-diam pula Liu Bang melancarkan manuver memerintahkan pasukannya menyerbu balik dengan serangan mematikan.  Langit Kerajaan Han menunjukkan keanehan, di malam pertama Liu Bang menyerukan penyerbuan habis-habisan wilayah kekuasaan Kaisar Qin dan pasukan sudah dalam perjalanan, enam meteor jatuh menghantam pinggiran Kota Changxi. Namun Liu Bang tidak terpengaruh, toh hanya fenomena alam sehingga penyerbuan tetap dilanjutkan.

Dalam tiga hari itu, kengerian tercipta begitu pasukan militer Kerajaan Han merangsek area perbatasan membunuhi siapapun yang dikenali sebagai prajurit ataupun warga Kekaisaran Qin. Alhasil raksasa dan naga hitam bentrok hebat.
Sekali bertindak, korban perang di antara dua pihak kerajaan bukan tidak sedikit.

Demi menguasai sejengkal tanah milik Kekaisaran Qin, Liu Bang mengorbankan ratusan prajuritnya yang diberi amanah untuk pantang mundur sampai titik darah penghabisan bahkan Han Xin pun terluka parah setelah di serang oleh beberapa prajurit Qin di tengah pertempuran maut. Han Xin divonis harus istirahat total demi menyembuhkan luka di pahanya yang sampai menyebabkan sang jenderal tidak bisa berjalan dalam beberapa saat.

Selama perjuangan merebut daerah perbatasan, anak muda berbakat bangsa Han rontok satu per satu di tengah pertempuran demi pertempuran yang berakhir kemenangan bagi Kerajaan Han. Memang di setiap perang terjadi, pengorbanan itu adalah perlu dan tak terelakkan.

Zhongyuan riuh, seantero negeri ketar-ketir menyaksikan kebengisan Liu Bang menghajar Kekaisaran Qin dengan kekuatannya sendiri tanpa campur tangan bantuan dari negeri lain. Dalam waktu seminggu saja, pasukan militer negeri raksasa itu melemah berujung kemunduran seluruh batalion prajurit yang ditarik dari daerah perbatasan.

Kesalutan bangsa Zhongyuan akan kepiawaian kekuatan militer Kerajaan Han merebak dimana-mana sampai paradigma akan sosok Liu Bang yang akan melengserkan Kekaisaran Qin dan menjadi kaisar agung berikutnya kembali bahan pembicaraan masyarakat luas di daratan besar di tengah-tengah bumi belahan bagian utara.

Di sisi lain, memasuki pertengahan bulan dua belas, seperti dugaan sebelumnya, situasi internal Kerajaan Han hingar-bingar akibat kontroversi Zhi er.

Berbagai isu-isu miring tersebar dari mulut ke mulut, diterima dari telinga ke telinga dengan bumbu-bumbu provokasi yang tersemat didalamnya. Berita yang terlanjur berhembus secepat angin memposisikan Zhi er sebagai bahan cibiran oleh warga sipil bangsa Han.

Love, Tears & DesireWhere stories live. Discover now