Part 76 : Yuan Yuan : Jian Ying, Bangun! Kau tidak boleh mati begitu saja.....

1.2K 133 108
                                    

Song : I Can't Forgive by Cha Soo Kyung ( Ost Temptation of Wife )

Hai semua, Zhi er is coming back!!! Thank you atas dukungan para pembaca dan maaf kalau ada kata typo ya?
Jangan lupa votenya, guys!!!

*********************

Kala hari sudah senja dimana langit terang mulai memudar diiringi hamparan awan kemerah-merahan, sekompi prajurit mengiringi beberapa pria gagah mendatangi rumah di pinggir danau itu dengan menunggang kuda.

Suara ringkikan kuda melengking histeris memecah kesenyapan senja di sebuah wilayah diantara pinggiran Kota Gyeongju, ibukota Kerajaan Silla Bersatu.

CIIIIIAAAAAAH
Di antaranya ada sesosok pria gagah perkasa yang memacu kuda miliknya paling cepat diantara yang lain. Terdapat gurat panik, haru, sedih dan bahagia di kilatan matanya yang tajam.

Dibelakangnya ada dua lagi sosok pria yang menyusul kecepatan kudanya diikuti sekompi prajurit Silla yang berbondong-bondong mengikis jarak ke rumah itu.



Sebenarnya, senja ini adalah jadwal rombongan Kaisar Han Gaozu untuk kembali ke daratan Zhongyuan tepatnya di bumi Kekaisaran Han Raya setelah melakukan kunjungan persahabatan selama dua hari di Kerajaan Silla Bersatu.

Kilas balik, saat itu rombongan Kaisar Han Gaozu yang terdiri dari pasukan kavaleri tingkat satu dan sebuah kereta kencana berukuran besar nan megah itu sudah mencapai area pelabuhan satu-satunya di ibukota Kerajaan Silla Bersatu, Kota Gyeongju.

Pelabuhan yang terbilang besar itu adalah jalur keluar masuk terpenting yang dimiliki Kerajaan Silla Bersatu menuju daratan lain melalui transportasi laut.

Di antara rombongan itu, terdapat rombongan Kerajaan Silla Bersatu yang ikut mengantar keberangkatan Kaisar Han Gaozu kembali ke negerinya.

Adalah Pangeran Ning yang duduk di atas kudanya menuntun perjalanan rombongan Kaisar Han Gaozu bersama segerombol prajurit kavaleri terbaiknya.

Kereta kencana berhenti tak jauh dari mulut pelabuhan. Di hadapan sana, sesayup-sayup sudah bisa melihat jelas kapal besar milik Kekaisaran Han Raya bertambat di perairan dangkal hilir Laut Kuning.

Kedigdayaan Kekaisaran Han dibawah genggaman Kaisar Han Gaozu memang tidak main-main....

Kapal itu ukurannya besar sekali, bagai sebuah bahtera raksasa yang mengapung di laut, hampir bisa menampung dua ribu penumpang dalam sekali jalan.
Kemungkinan itu adalah kapal paling besar di zamannya yang memecah rekor dunia.


Seorang komandan membuka pintu kereta kencana dan mempersilahkan Kaisar Han Gaozu untuk keluar.

Kaisar Han Gaozu berjalan menuruni kereta kencana disambut oleh Xiao He dan Pangeran Ning yang masing-masing berdiri di bagian kiri kanannya.

Penampilan Kaisar Han Gaozu yang identik dengan warna hitam terlihat gagah perkasa dengan seragam kebesaran maharajanya yang melekat kokoh membalut tubuh kekar miliknya. Tak lupa jubah panjang menjuntai yang terseret-seret.

Sebelah tangannya memegang pedang setianya yang terus menemani Kaisar Han Gaozu semenjak ia melibatkan diri dalam militer bangsa Chu sampai sekarang.

Sebuah pedang berkilau yang juga menemaninya selama perang akbar di Zhongyuan, yang pada akhirnya dimenangkan oleh Liu Bang yang mengikrarkan diri sebagai Kaisar Han Gaozu.



Love, Tears & DesireWhere stories live. Discover now