Part 93 : Balas Dendam Zhi er

977 149 45
                                    

Song : Fake Love by BTS (lyric)

Penghujung "wu shi", istana agung Kekaisaran Han berduka. Permaisuri Lü dipastikan akan mengalami keguguran setelah terjatuh dari ketinggian tangga koridor.

Setelah sempat terselamatkan oleh Jian Ying yang secara tak sengaja menumpahkan herbal penggugur kandungan, ternyata Dewa tetap berkehendak lain. Pada akhirnya janin misterius yang sempat menjadi subjek kecurigaan Kaisar Gaozu berakhir dengan malang.

Suara jeritan kesakitan Zhi er merangsek keluar dari ruangan pribadi Kaisar Gaozu, tempat Zhi er dirawat sebelumnya dan sekarang ini.

Proses keguguran pada Zhi er sama menyakitkannya jika dibandingkan dengan melahirkan apalagi kondisi Zhi er sudah tidak baik sebelumnya. Rasa sakit itu pun bertambah berkali-kali lipat. Tendangan Li Yue er dan hantaman gesekan keras ketika terguling-guling ke bawah menyebabkan pendarahan hebat pada Zhi er.

Tabib Huang beserta sejumlah tim ahli medis berjuang menolong Zhi er dengan segala upaya. Tidak ada yang bisa dilakukan lagi kecuali mengeluarkan janin yang telah tewas itu secepat mungkin dari rahim Zhi er.

Para dayang mondar-mandir keluar masuk ruangan mengoper baskom berisi air putih yang memerah menggantikannya dengan baskom berisi air bersih dan handuk.

Semua orang yang menunggu di luar diterpa kerisauan mendalam menyaksikan ketegangan tersebut. Ketika dayang-dayang sibuk sendiri membantu para tabib menyelamatkan nyawa Zhi er, namun mereka semua hanya bisa menjadi penonton bisu dan berdoa dalam hati.

Kaisar Gaozu tertunduk lemas tak bersemangat di antara kerumunan orang-orang. Pikiran yang berkabut, dada yang penuh penyesalan dan amarah yang berdesir-desir mencamuk seluruh tubuh Kaisar Gaozu.

Di balik punggung Kaisar Gaozu, ada Li Yue er yang sedang bersujud pasrah seakan tengah menunggu hukuman yang dialamatkan padanya. Li Yue er tidak berani lagi mengangkat kepala untuk memperhatikan apa yang sedang terjadi? Suara jeritan Zhi er saja sudah mampu menakutkan hatinya. Apalah mau dikata? Li Yue er tidak paham mengapa semua orang masih sangat mempedulikan Zhi er? Bukannya Zhi er sudah ketahuan berzinah bahkan kandungannya pun bukan milik Kaisar Gaozu? Begitu Li Yue er berlogika.

Kasim Zheng dan Xiao He yang berdiri di bagian kiri kanan berkali-kali menepuk-nepuk bahu Kaisar Gaozu sebagai isyarat agar Kaisar Gaozu tetap tegar menghadapi tragedi yang terjadi.

Berbeda dengan Pangeran Ning yang justru menatap tajam Kaisar Gaozu sedari tadi. Dia sedikitpun tidak prihatin melihat Kaisar Gaozu meratapi Zhi er yang sedang berjuang setengah mati di dalam sana. Bukan berarti sang pangeran tidak berduka namun karena merasa gerah dengan Kaisar Gaozu.

Pangeran Ning yang berpakaian formal nan mewah ala bangsa Silla bersedekap dada. Kendati Zhi er tidak ada hubungan apapun dengannya lagi, tetapi jujur saja Pangeran Ning sangat bersedih hati.

Flashback......

Saat itu negeri Silla sedang dilanda musim dingin ekstrem yang jauh lebih parah daripada daratan Zhongyuan milik Kekaisaran Han Raya. Selama sebulan penuh, badai salju dan angin topan tak henti-hentinya mengamuk.

Pagi hari, hampir seluruh negeri Silla tertutup hamparan salju setebal lutut manusia dewasa dan sorenya angin badai pula yang mengambil alih menerbangkan butiran salju serta segala sesuatu yang tertancap rapuh di permukaan tanah.

Iklim sub-tropis di negeri Silla memang sulit diprediksi.

Di tengah-tengah kondisi cuaca tak bersahabat, istana Kerajaan Silla Bersatu dikagetkan dengan kedatangan salah satu Jendral Besar Kekaisaran Han, Xiao He bersama sekompi anak buah dari kalangan militer. Xiao He mengatasnamakan kunjungan resmi untuk meminta bertemu secara langsung dengan Pangeran Ning aka Pangeran Mahkota Jinheung.

Love, Tears & DesireWhere stories live. Discover now