Part 96 : Bayang-bayang Yu Miao Yi

971 114 23
                                    

Song: Thorn Love

Waktu berlalu begitu menegangkan dan prosesi pernikahan kembali di lanjutkan sementara Kaisar Gaozu tetap mempertahankan sikap apatisnya terhadap Zhi er. Dia terkesan pura-pura tidak tahu apa yang dialami dan diinginkan Zhi er saat ini, sebuah penjelasan masuk akal atas pernikahan di antara Xiang Yu dengan wanita itu yang sangat mirip dengan Yu Miao Yi. Itu lah yang membuat Zhi er sangat terkejut. Sekian lama berlalu, ia tak pernah menyangka Miao Yi akan kembali muncul.

Yu Miao Yi? Ya... Wanita bermarga Yu yang pernah memalsukan nama klannya menjadi Li saat berhasil menyandang status mulia sebagai Permaisuri Kekaisaran Qin kala itu. Miao Yi, saudari angkat Zhi er yang berperan besar mengacaukan kehidupan sang permaisuri Kekaisaran Han saat ini muncul kembali sebagai pengantin wanita Xiang Yu.

Ini tidak masuk akal. Bukankah Miao Yi seharusnya dihukum mati oleh Kerajaan Chu setelah negeri Han menyerahkannya beberapa tahun lalu? Tidak mungkin Miao Yi dibiarkan hidup setelah identitasnya sebagai seorang keturunan pengkhianat terbongkar.

Tunggu dulu.... Apakah benar wanita itu adalah Miao Yi? Lelucon macam apa ini? Mustahil Miao Yi masih hidup bahkan menikah dengan Xiang Yu di hadapan mata Zhi er dan Kaisar Gaozu. Toh jikalau itu adalah Miao Yi mana mungkin Kaisar Gaozu mengizinkan mereka menikah? Jangan lupa!! Kaisar Gaozu juga sangat membenci Miao Yi, wanita pengkhianat yang sombong dan arogan itu setelah serentetan kejahatan yang dia lakukan.

Zhi er berusaha menjernihkan pemikirannya yang terus bergejolak dengan berbagai pertanyaan yang menuntut jawaban. Ingin sekali Zhi er menginterupsi prosesi pernikahan ini atau jika perlu menghentikannya tetapi terlalu banyak orang yang menyaksikan. Pemuka agama, pejabat penting sampai pejabat setara gubernur Kekaisaran Han ada di hadapan mata mengawal kelangsungan pernikahan. Anggap lah pernikahan ini adalah bagian dari kehendak Kaisar Gaozu. Jika saja Zhi er melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Kaisar Gaozu secara terang-terangan maka itu sama saja mencoreng kewibawaannya sebagai seorang ibu negara.

Prosesi pernikahan pun telah selesai. Semua hadirin riuh memberikan ucapan selamat kepada Xiang Yu yang malah diam menjahit mulut. Tak ada senyum suka cita, tak ada pula kehangatan yang dipersembahkan oleh Xiang Yu kepada semua orang. Dia begitu datar dan dingin seakan prosesi pernikahan yang telah dijalaninya hanya lah sesuatu yang tak berarti sama sekali.

Beberapa dayang menghampiri sang pengantin wanita dan menuntunnya berjalan pergi ke arah gerbang utama. Sesuai tradisi, usai prosesi pernikahan, pengantin wanita harus segera dibawa masuk ke dalam kamar pengantin yang telah disediakan dalam keadaan kepala masih tertutup veil merah. Sedangkan pengantin pria wajib tinggal di tengah perhelatan menemani semua hadirin sampai bubar.

Zhi er memfokuskan diri pada punggung pengantin wanita yang bergerak menjauh dari pandangannya. Semakin menatap, semakin pula Zhi er gelisah. Tak hanya wajah, postur tubuh wanita itu juga mirip dengan Miao Yi. Apakah dia sungguh adalah Miao Yi?

Terlepas siapapun dia, dalam sekejap saja, Zhi er merasa dirinya dihantui kembali oleh saudari angkatnya itu. Pengkhianatan, kejahatan dan semua ketidakadilan yang Miao Yi lakukan padanya masih terasa nyata dalam benaknya. Perasaan itu seakan telah melebur menyatu dalam jiwanya yang dikuasai dendam kesumat.

"Selamat, saudaraku!! Akhirnya kau menikah juga setelah kau kehilangan pengantinmu beberapa tahun lalu,"

Zhi er mendelik ke arah Kaisar Gaozu begitu ucapan sarat sindiran itu mengumandang. Sorak-sorai para hadirin pun melenyap seiring Kaisar Gaozu mulai bersuara. Demi Dewa, ini menyebalkan! Tidak bisakah Kaisar Gaozu menjaga perasaan orang lain saat berbicara? Ini bukan hanya tentang bagaimana Kaisar Gaozu meremehkan Xiang Yu, rivalnya, ini juga tentang perasaan Zhi er yang akan tersakiti jika ia dibawa-bawa terus.

Love, Tears & DesireWhere stories live. Discover now