Part 110 : Istana Pengasingan atau Ru Yi?

952 70 16
                                    

Song : Bad Boy by Red Velvet


***************

Sebagai seorang penguasa, sebetulnya Kaisar Gaozu termasuk tipe orang yang masuk akal. Dia akan memperlakukan orang disekitarnya dengan baik dan pantas selama orang-orang itu patuh dan tunduk padanya. Namun jika ada yang berani menyeleweng, maka Kaisar Gaozu tidak akan menunjukkan ampun baginya.

Sejarah baru tertulis di Kekaisaran Han. Segera setelah Bo Ji di vonis menjadi tersangka tindak kejahatan, Kaisar Gaozu mencabut gelar kehormatan selir kerajaan yang disandang wanita itu. Keadaan yang sama pun terjadi pada Qi Yi. Meski Qi Yi masih belum mengakui kejahatan yang dituduhkan padanya, namun hak dan wewenangnya di istana dipreteli. Paviliun tenggara dan paviliun barat di kosongkan dan di segel oleh antek-antek sang kaisar. Mulai hari itu juga, tidak ada lagi Nyonya Qi atau Nyonya Bo yang menjadi penghuni harem.

Tak hanya itu saja, ibarat karena nila setitik, rusak susu sebelanga, banyak orang yang ikut merasakan akibat dari siasat adu domba Zhi er. Kaisar Gaozu juga menghukum semua orang yang berkaitan dengan dua selirnya sebagai syok terapi untuk mereka. Tiga generasi keluarga besar Bo di sita harta kekayaannya. Semua anggota keluarganya dimiskinkan dan mereka dikirim ke proyek tembok besar sebagai pekerja paksa, pun juga dengan hamba-hamba yang pernah melayani Bo Ji dan Qi Yi.

Hubungan baik antara Kekaisaran Han dan Kerajaan Persia pun diprediksi turut terguncang. Kaisar Gaozu mulai membuat rencana untuk melawan Kerajaan Persia. Pertukaran upeti ditiadakan. Kelompok pedagang asing yang selama ini bebas wara-wiri dilarang berbisnis di wilayah ibukota.
Barangsiapa yang melanggar, hukum penggal di tempat diberlakukan.

Sore menjelang senja, langit biru berubah menjadi kemerah-merahan. Dedaunan pohon aras meranggas rantingnya hingga memenuhi halaman istana. Di sebuah ayunan yang berjejeran duduk lah Zhi er seorang diri menikmati suasana damai nan tentram. Entah mengapa sore hari ini terasa sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya?

Ada secercah perasaan lega yang menyelimutinya semenjak keluar dari aula utama. Pertarungan harem yang kejam di antara dirinya dengan Qi Yi dan Bo Ji telah selesai. Akhirnya, dendam kesumat yang dipendamnya selama ini sedikit demi sedikit terbalaskan juga.

Ternyata Qi Yi yang licik, manipulatif dan jahat itu bukan lah apa-apa jika disandingkan dengan Zhi er yang memiliki banyak antek-antek di istana. Paradigma bahwa wanita di harem akan sangat sulit bertahan tanpa bekingan telah terbukti. Seberapa cerdasnya pun seorang Qi Yi, tetap dia tak mampu melampaui kekuasaan yang berada di genggaman Zhi er. Dengan kekuasaan, segalanya yang sulit di capai, terasa mudah semudah Zhi er melancarkan konspirasi mengacaukan trik jahat Qi Yi dan Bo Ji.

Penjara bawah tanah dan istana pengasingan....

Zhi er penasaran sekali membayangkan betapa tragisnya Qi Yi harus menjalani sesi interogasi di ruang sel penjara bawah tanah. Tahu sendiri kan seberapa brutalnya mereka memperlakukan tahanan di sana?

Andaikan Qi Yi tidak mau mengaku, dia bisa saja mati di siksa oleh antek-antek Kaisar Gaozu. Kali ini, Qi Yi benar-benar tak akan bisa lagi bangkit kembali.
Jikalau pun nantinya mungkin Kaisar Gaozu luluh dan mengampuninya, namun para petinggi istana tidak mungkin bersedia menerimanya kembali.

"Yang Mulia....."

Seruan dari sebuah suara rendah yang familiar menyita perhatian Zhi er. Ia menoleh dan tersenyum kecil melihat Xiao He berdiri di balik punggungnya.

Love, Tears & DesireWhere stories live. Discover now