Part 57 : Malapetaka

1.5K 122 80
                                    

Song : 不要用我的爱来伤害我 ( Jangan menggunakan cintaku untuk menyakitiku )

               ***************************

Jangan kau berpikir aku mudah di
tumpas...... Bedebah!!! Aku keturunan dari  klan Lü tidak selemah yang kau pikirkan!!!



Pagi-pagi buta di saat pertengahan waktu "Yinshi" atau di antara subuh 03.00-05.00 am, satu regu batalion pasukan elit militer Kerajaan Han menyibukkan diri untuk siap-siap berangkat ke pangkalan militer di Kota Changxi.

Sang Ratu yang masih terlelap enggan bangun ketika para dayang sudah memanggil-manggil hingga kemudian di bangunkan paksa untuk lekas bersiap-siap, mengganti baju, menata rambut dan menyulap penampilan gadis cantik itu. Menjadi seorang ibu negara yang berteladan menuntut Zhi er selalu harus tampil rapi dan apik di hadapan orang-orang.

Duduk menghadap cermin bersolek membiarkan para dayang mengutak-katik dirinya, berkali-kali Zhi er menguap melepaskan rasa kantuk yang masih mendera. Sungguh sebuah hal yang menyiksa bagi Zhi er harus bangun sebelum matahari terbit......

Tak berapa lama, setelah sudah siap para dayang menuntunnya keluar.

Liu Bang mengenakan seragam ketentaraannya di balut sehelai jubah besar serta di temani Kasim Zheng berjalan menuju gerbang istana tersenyum simpul melihat si gadis cantik sudah tampak elok dipandang mata. Liu Bang melanggeng pergi menggandeng Zhi er menuju kereta kencana dan rombongan yang sudah menunggu.

Dalam perjalanan, Zhi er menggerutu kecil saking risih bukan main dengan pakaiannya yang berat dan ribet saat dirinya masih belum mengumpulkan tenaga untuk bergerak. Sesekali Zhi er menggaruk-garuk kepalanya, terasa gatal dengan beberapa perhiasan emas yang tertancap di bagian rambut yang di gelung itu, apalagi jubah kebesaran yang tebal dan panjang menyebabkan dirinya semakin susah untuk berjalan.

Liu Bang mengernyit saat menyadari Zhi er seperti cacing kepanasan walau tampak masih sangat mengantuk sampai terkesan malas gerak bahkan matanya pun terlihat berat untuk terbuka sampai membuat langkah kakinya sedikit sempoyongan.

Sepanjang perjalanan keluar dari long feng dian, beberapa kali sudah Zhi er menabrak lengan kekar Liu Bang di saat pria gagah perkasa itu memperlambat langkahnya untuk berbicara dengan Xiao He dan para prajurit yang mengerumuni dirinya.

Liu Bang baru sadar Zhi er memang tidak pernah bisa bangun sepagi ini.... Nona besar memang lah nona besar!!!

"Yi lu shun fung, Yang Mulia!!!...." ujar Kasim Zheng.

* (Yi lu shun fung= Semoga perjalanan lancar)

Liu Bang melepaskan gandengan tangannya terhadap Zhi er dan tersenyum tipis pada Kasim Zheng, "Pantau istana dengan baik, Zheng gong gong!!!" Balas Liu Bang rendah, senyumnya pun tergelincir dan menyipitkan mata mendekatkan kepalanya ke kepala Kasim Zheng, "Jangan biarkan orang-orang itu bertingkah!!!" lanjutnya berbisik-bisik serius.

"Ya... Yang Mulia...... Tenang saja!!!" Angguk Kasim Zheng.

Saat sudah mencapai kereta kencana, Xiao He membuka pintu dan mengulurkan tangan untuk menggandeng Zhi er melangkahi platform penghubung yang kini di buat menyerupai undakan tangga.

Love, Tears & DesireWhere stories live. Discover now