Part 82 : Pertumpahan Darah

1.1K 141 94
                                    

Song : Catch me by TVXQ


Hello semuanya!!! Author udah ganti judul cerita ini ya biar lebih keren 😂🙏🏻 tapi tetap dukungannya ya

Pertemuan antara Kaisar Gaozu dan semua pejabat dilaksanakan. Pejabat-pejabat pun membahas kasus mengejutkan di hadapan Kaisar Gaozu yang sebenarnya sedang ketar-ketir.

Di antara dua kasus itu, para pejabat memfokuskan pada Wu Mei Zhuang yang sudah terbukti mati keracunan arsenik.

Yang menjadi pertanyaan banyak orang sekarang adalah kesaksian para dayang pendamping yang mengatakan Wu Mei Zhuang mati setelah memakan buah jeruk yang diantarkan oleh seorang hamba milik Permaisuri Lü.

Aula utama gaduh. Beberapa antek-antek pejabat berhasil menangkap dan menyeret Lü Mei Ting yang di kenal sebagai pengasuh Jian Ying, Pangeran Mahkota ke hadapan Kaisar Gaozu untuk di interogasi.

Semua pejabat berbaris rapi di bagian kiri dan kanan aula menghadap Kaisar Gaozu yang mengenakan seragam kebesarannya yang berwarna serba hitam duduk tenang menunjukkan wajah dinginnya yang khas di balik meja singgasananya.  Seperti biasa, Kasim Zheng berdiri di samping kanan sang Kaisar memegang pedang emas yang diperlakukan bak barang pusaka yang menemani setiap gerak gerik Kaisar Gaozu.

Sedangkan Xiao He yang kini menjabat sebagai ajudan Kaisar bersama Perdana Menteri Zhao berdiri di sisi kiri Kaisar Gaozu dalam balutan seragam dinas.

Kaisar Gaozu tidak bisa berbuat banyak saat Menteri Hukum mengambil kendali. Sebagai seorang Kaisar, Liu Bang wajib untuk bertindak adil apalagi dihadapan semua pejabatnya. Jika ada kasus pidana seperti ini, Menteri Hukum lah yang berhak demi menegakkan hukum kekaisaran yang berlaku.

Mei Ting dipaksa bersujud di tengah-tengah aula. Di bagian kiri kanannya terdapat empat anggota departemen hukum yang berbaris memanjang memepet wanita muda itu masing-masing memegang sebuah papan kayu besar.

Asal tahu saja keempat anggota itu berhak memukuli pihak yang diinterogasi dengan kayu tersebut dalam beberapa kondisi.

Mei Ting sudah tahu apa yang telah terjadi? Dia tahu dirinya sedang terancam akan dijadikan sebagai tersangka dalam kasus kematian Wu Mei Zhuang yang beritanya sudah beredar luas di seantero istana agung.

Menteri Hukum berdiri di hadapan Mei Ting dan mulai menginterogasi.
"Lü Mei Ting... Sekarang kau sudah bersujud di hadapan Paduka Kaisar dan akui lah segala kejahatan yang telah kau perbuat?"
Ujar Menteri Hukum memerintah dengan ketus menunjukkan wajah yang sama sekali tidak bersahabat terhadap Mei Ting.

Mei Ting melongo menghamburkan pandangannya ke kiri dan ke kanan memperhatikan semua pria-pria yang tampak sudah uzur menatapnya dengan beragam ekspresi yang sulit diartikan. Ada sorot benci, marah, penuh penghakiman yang bisa Mei Ting rasakan dari iris mata pria-pria itu.
Namun tidak dengan beberapa orang yang berada di hadapan Mei Ting, tepat di atas tahta singgasana itu.

Kaisar Gaozu duduk menyandar dengan tenang di balik mejanya menatap Mei Ting dengan wajah dingin seperti biasa. Lalu ada Xiao He, Kasim Zheng dan satu orang pria yang berpakaian sama seperti pejabat lainnya yang tak dikenal Mei Ting yang memperhatikan dirinya dengan tatapan yang jauh lebih bersahabat ketimbang pria-pria yang berdiri di kiri dan kanannya.

Mei Ting menyorot Menteri Hukum yang menurutnya sok hakim bahkan melebihi Kaisar Gaozu yang notabene adalah penguasa tertinggi, "Maaf, sepertinya anda telah salah menangkap orang. Saya tidak merasa saya telah melakukan kejahatan apapun juga yang perlu saya akui,"
Ucap Mei Ting sedikitpun tidak takut, bahkan dia menantang balik Menteri Hukum dengan tak kalah ketus.

Love, Tears & DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang