Jadi budak karakter jahat dari cerita sebelah?? begitulah nasib Tania, gadis yang tiba-tiba menjadi 'budak' dari Marcel, kriminal kelas kakap yang tak pernah terbayangkan akan ia panggil dengan julukan 'tuan.'
⚠️warning! cerita ini mengandung Marcel kakaknya Madelyn, kalo kalian benci dia lebih baik jangan baca yaa hahaha soalnya dia karakter utamanya disini 😂
okede readers, enjoyy🧡
***
Chapter 0. Marcel's Slave
"Mulai hari ini, lo akan jadi budak gua disini, lakuin semua yang gua minta, semua tanpa terkecuali."
Kedua mata Tania membulat. Ia benar-benar tak percaya dengan apa yang diucapkan laki-laki di depannya.
"Kalo lo ngelawan, lo tau kan apa resikonya?"
Marcel menunjukkan ponsel yang ia pegang, membuat tubuh Tania mulai gemetaran.
Laki-laki ini benar-benar gila! Ia pasti tidak waras! batinnya.
Tania mengepal tangannya kencang. Karena kecerobohannya sendiri, ia jadi terjebak dalam situasi mengerikan ini.
Menjadi orang suruhan dari kriminal kelas kakap seperti Marcel adalah neraka, apalagi disebut budak?? benar-benar kejam!!
"Gimana, Tania?" tanya laki-laki itu dengan senyuman di bibirnya.
Tania menelan ludahnya. Ia tidak punya pilihan lain. Ia bisa kehilangan pekerjaannya jika Marcel benar-benar melakukannya.
"Y-yaudah.." ucap Tania, pasrah.
Laki-laki bernama Marcel itu tersenyum. Ia berjalan mendekat ke hadapan gadis itu.
Marcel menepuk pelan kepala Tania beberapa kali.
"Bagus, budak harus nurut sama tuannya."
Tania menggigit bibirnya. Bukankah dirinya jadi terlihat seperti anjing peliharaan??
"Coba panggil gua dengan benar?" perintah Marcel.
Tania mendongak menatap Marcel. Mulutnya benar-benar sulit untuk membuka. Rasanya ia ingin menangis.
"T-tuan Marcel."
Marcel tak kuasa menahan senyumnya. Ia menatap gadis yang terlihat begitu malu menyebutnya dengan julukan itu.
Tapi hal tersebut justru membuat Marcel semakin senang.
"Bagus, sekarang keluar, beliin gua rokok."
Tania melihat lembaran uang yang diberikan Marcel padanya. Ia menerimanya dengan emosi.
Uang ini pasti uang haram! batin Tania kesal.
Akhirnya Taniapun berjalan keluar dari area penjara. Ia izin untuk membeli minuman, meskipun sesungguhnya ia akan membeli rokok untuk 'tuan'nya.
Neraka baru saja dimulai di dalam hidup Tania. Ia jadi memikirkan apakah gaji pas-pasan yang ia dapatkan dari bekerja disini, setimpal dengan 'pekerjaan tambahan' yang harus ia lakukan setiap hari?
Tania mengacak rambutnya frustasi. Bagaimana ini?? apa yang harus ia lakukan agar bisa lepas dari laki-laki ini?? tidak adakah yang bisa menolongnya??
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
