Chapter 27. Who's Michael?

10.3K 1K 20
                                    

"Kak??"

Tania tersadar dari lamunannya. Ia menengok dan melihat Damian yang duduk di sofa di dekatnya.

"Kenapa bengong?"

"Ah? gakpapa," jawab Tania kemudian meminum secangkir teh hangat yang ia pegang.

Saat ini, Tania, Bambang dan Damian sudah berpindah dari halaman depan, ke ruang tamu panti asuhan. Mereka kesini karena hujan yang tiba-tiba turun dengan deras.

"Kak Tania yakin gakmau dibeliin bubur lagi? kan tadi buburnya keujanan," tutur Damian.

"Gakpapa kok, aku tadi makannya udah lumayan banyak," jawab Tania.

Tiba-tiba seorang laki-laki berjalan memasuki ruang tamu. Ia adalah Marcel.

Marcel basah kuyup karena kehujanan tadi. Kini laki-laki itu sudah mengganti semua pakaiannya.

Marcel duduk di samping Tania. Ia meminum kopi hangatnya yang sempat ia selamatkan tadi.

Sementara di samping Marcel, Tania menatap dengan perasaan yang sulit dimengerti. Ia menatap Marcel yang begitu sulit dipahami.

"Mas Marcel, ini handuk buat ngeringin rambut."

Seorang pengasuh di panti itu memberikan handuk kecil pada Marcel.

"Makasih bu," ucap Marcel menerimanya.

Bukannya mengusap rambutnya, laki-laki itu hanya melingkarkan handuk tersebut di lehernya. Ia menatap Tania.

"Kamu gak berangkat kerja?" tanya Marcel.

Tania merasakan jantungnya yang berdetak kencang. Ia menelan ludahnya.

"J-jangan bilang kamu, aneh," ucap Tania.

Marcel mengernyit sesaat. "Ah." Ia seperti baru menyadari ucapannya barusan.

"Lo gak berangkat kerja?" tanya Marcel, mengoreksi.

"Pftt hahaha!"

Bambang dan Damian yang duduk di depan mereka kini tertawa geli.

"Kenapa ketawa??" ucap Tania kesal.

"Gakpapa, lucu bener kalian berdua."

"Diem!"

Bambang dan Damian kini diam dan menahan tawa mereka, sementara Tania merasakan wajahnya yang memerah.

Marcel hanya tersenyum kecil. Ia kini mengambil handuk di lehernya dan meletakkannya di atas ruambutnya yang basah.

Tania yang melihat itu berdecak kesal. Ia tak tahan melihatnya.

"Sini ah."

Tania berdiri di depan Marcel. Ia mengambil handuk tersebut dan mulai mengusap-usap rambut Marcel yang basah menggunakan handuk.

Tania melakukannya dengan telaten hingga handuk itu kini terasa basah dan rambut Marcel sedikit lebih kering.

Setelah selesai, Tania kink melihat wajah Marcel yang menatapnya.

I'm in Love with a VillainWhere stories live. Discover now