Chapter 48. Keluarga Emerald

5.5K 558 43
                                    

Saat ini, Tania sudah sampai di tujuan yang bahkan tak ia ketahui. Fernando membawanya kesini, sebuah cafe yang jauh dari rumahnya.

Tania turun dari mobil sesuai ucapan Fernando. Keduanyapun naik ke teras cafe, dan menempati meja yang masih kosong.

Fernando mengatakan pada Tania bahwa ia ingin Tania bertemu dengan seorang perempuan bernama Rashila, korban Marcel yang kesekian.

Tania tidak paham apa maksud ucapan laki-laki ini, namun ia tetap akan mengikuti permainannya.

"Mana?" tanya Tania, setelah Fernando memesan minuman untuk mereka berdua.

"Apanya?" tanya Fernando.

"Kak Nando bilang mau bawa aku ketemuan sama perempuan yang namanya Rashila?"

"Oh, aku salah nyebut ya? maksudku kamu ketemuan sama dia besok."

Tania mengerjap tak percaya. "Kak Nando ngerjain aku?"

"Enggak Tania, besok aku bakal temuin kamu sama dia," tutur Fernando.

"Trus ngapain kita kesini sekarang??" tanya Tania, kesal.

Fernando tersenyum. "Untuk sekarang, kamu cukup liat dia dulu dari kejauhan."

Ucapan Fernando membuat Tania tersentak. Apa maksud laki-laki ini??

"Pelan-pelan aja nengoknya, dia ada di dalem, di belakang aku sebelah kiri, perempuan yang pake baju warna kuning muda."

Tania semakin tersentak. Rashila, berada disini sekarang??

Taniapun mulai menengok ke arah yang disebut Fernando. Pandangannya langsung menemukan perempuan itu, perempuan berambut kecokelatan yang lurus dan panjang, dengan atasan berwarna merah muda yang ia kenakan.

"I-itu.. Rashila?" tanya Tania.

"Benar, itu Rashila," sahut Fernando.

Tania menelan ludahnya. Saat ini, Rashila sedang berkumpul dengan teman-temannya. Ada tiga orang dan semuanya perempuan.

Bahkan dari jauh saja, Tania dapat melihat betapa mengagumkannya perempuan itu. Aura yang ia pancarkan sangatlah positif. Dan semua teman yang duduk bersamanya juga terlihat menyukainya.

"Rashila itu adik kandungnya Michael, laki-laki yang dibunuh Marcel."

Jantung Tania berdetak kencang. "Adik kandung..?" gumamnya.

"Ehm," sahut Fernando.

"I-itu artinya, dia juga.."

"Iya Tania, dia juga sepupu kandungnya Marcel, sama kaya Michael," sahut Fernando.

Tania mengangguk pelan. Ia paham sekarang. Sesekali ia menengok ke arah perempuan itu. Perempuan yang saat ini sedang bercanda ria bersama teman-temannya.

"Kenapa kamu bisa sebut dia korbannya Marcel? dia baik-baik aja kan?" tanya Tania.

Fernando seketika tersenyum mendengarnya. "Baik-baik aja?" ucapnya.

"Kamu bener-bener gak tau apapun soal pacar gelapmu itu ya? Tania?" lanjut Fernando, membuat Tania menelan ludah.

"Michael dan adiknya, Rashila, udah kehilangan orangtua sejak mereka masih kecil, kecelakaan maut, katanya," tutur Fernando.

"Setelah mereka yatim piatu, gak ada satupun anggota keluarga yang mau ngerawat mereka, gak ada satupun, termasuk keluarganya Marcel yang bisa dibilang paling dekat dengan mereka."

Tania mulai merasakan jantungnya yang berdetak kencang. Entah kenapa, ia tak yakin ingin mendengar cerita ini.

"Akhirnya Rashila dan kakaknya terpaksa dirawat dan tumbuh besar di panti asuhan, tanpa orangtua dan tanpa dukungan ekonomi dari keluarga besar yang masih hidup dan kaya raya, yaitu keluarganya Marcel."

I'm in Love with a VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang