226 - Channel Y*utube

276 96 14
                                    

.

.

Yang membuatnya terbangun dari tidur nyenyak, adalah suara Kak Yunan dari televisi.

.

.

***

Kelopak mata Raesha terbuka. Pemandangan indah yang dilihatnya pagi ini, adalah Ilyasa Ahn tertidur pulas di sampingnya, tertutup selimut sedada. Hari kedua bulan madu mereka. Pagi-pagi tidak perlu repot-repot memikirkan belanja bahan makanan ke pasar, dan sarapan tersedia di restoran lantai dasar. Auto-beres semua. Itu sebabnya masa ini dinamakan 'bulan madu'. Nanti kalau masa ini sudah lewat, lain lagi ceritanya.

Kaki telanjang Raesha melangkah ke kamar mandi. Berhubung masih masa bulan madu, mandi junub menjadi hal yang mondar-mandir dilakukan. Suara pancuran air terdengar dari kamar mandi. Siluet tubuh Raesha nampak samar di balik kaca es kehijauan dan embun dari air panas. Ia menutupi tubuhnya dengan handuk, saat usai keramas dan menatap pantulan wajahnya di cermin. Jarinya meyentuh leher. Ada tanda yang ditinggalkan suaminya di sana. Oppa nakal, batin Raesha senyum-senyum sendiri.

Setelah mengeringkan rambut, Raesha beranjak ke pantry, ingin meneguk minuman dingin. Tenggorokannya terasa kering.

Masih mengenakan jubah mandinya, Raesha duduk di ruang TV dan menyalakan televisi. Jarinya memutar tutup kaleng minuman soda jeruk, menimbulkan bunyi saat tutupnya terbuka. Dia menenggak minuman dingin itu, membiarkan kesegaran menyiram tenggorokannya, mengucap hamdallah setelah tegukan pertama tertelan sempurna.

Tayangan TV internasional, nampak berganti-ganti di layar, seiring jari Raesha menekan tombol berbeda, hingga sebuah wajah lelaki di layar, membuat napas Raesha terhenti sesaat.

"La conférence soufie internationale s'est tenue pendant trois jours et s'est terminée hier à Paris, en français."

(International Sufi Conference was held for three days and ended yesterday in Paris, French)

Seorang pembawa berita wanita berambut pendek, berbicara dengan bahasa Perancis. Terjemah dalam bahasa Inggris, tertulis di bawah layar. Layar berubah menampilkan seorang lelaki berjubah dan bersorban putih.

Kak Yunan! seru Raesha syok. Ternyata seperti yang dikatakan Kak Arisa, Kak Yunan sedang berada di Paris menghadiri konferensi ulama.

Kamera mengambil video Kak Yunan agak jauh, tapi ... Mata Raesha memicing. Apa yang terjadi dengan mata Kak Yunan? Seperti agak bengkak? Atau videonya agak error mungkin.

"Syeikh Yunan, ouléma d'Indonésie, a été invité à fournir un résumé des recommandations de la conférence. Il mentionne des messages de paix, qui sont la partie non séparée du soufisme tariqoh dans l'Islam."

(Syeikh Yunan, ulama from Indonesia, was asked to deliver summary recomendation of the conference. He mentions messages of peace, which is the unseperated part of sufism tariqoh in Islam)

Layar berganti menampilkan Yunan yang kini berada di teras lobi gedung pertemuan. Kali ini, Yunan mengenakan kacamata hitam. Alis Raesha mengernyit. Baru kali ini dia melihat Kak Yunan memakai kacamata hitam.

"Syeikh Yunan, nous avons appris que vous veniez d'Indonésie. Est-ce vrai?" (Syeikh Yunan, we heard you are from Indonesia. Is that correct?)

"Oui je suis indonésien," (Yes, I'm Indonesian)

"Pouvons-nous savoir de quelle université êtes-vous diplômé ?" (May we know from university did you graduate?)

"Je suis diplômé de l'Université islamique de Jakarta avec une spécialisation en da'wah, et également diplômé de Tarim Ribath." (I graduate from Jakarta Islamic University majoring dawah, and also from Ribath Tarim)

ANXI EXTENDEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang