Bab 41. AKU PUNYA PENAWARAN LAIN

54 3 0
                                    

"Jangan khawatir. Aku sudah mengurus itu semua. Lagi pula apartemen itu bukan atas nama kakekmu jadi kamu tidak perlu khawatir."

Inilah salah satu kelemahan dari Adiwijaya. Tanah dan bangunan apartemen itu tidak ada hubungannya dengan Adiwijaya setelah dibalik nama ke nama Reiko, sebagai hadiah ulang tahunnya dari Adiwijaya.

Karena itu Reiko memang memiliki ruangan yang paling luas di penthouse. Dua lantai sekaligus itu adalah pribadi miliknya.

Dan apartemen itu saat ini memang masih diurus oleh papanya karena Reiko belum memutuskan untuk mengurus manajemennya sendiri.

"Jadi Papa sudah membuat semuanya aman dari kakek?"

"Aku sudah mengurusnya lebih dulu. Karena aku yakin dari awal dia menolak hubunganmu dengan Brigita karena kau pasti masih membawa wanita itu ke apartemen. Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Dan Lesmana tidak bisa menembus ini. Aku benar-benar menjaga tempat tinggalmu."

Tentu saja Reiko bersyukur dengan apa yang dikatakan papa-nya ini.

Pria itu memang menjaga anaknya dan dia memang melindungi anaknya dari segala rumor yang buruk yang bisa merusak nama Reiko.

Tidak ada detektif swasta yang bisa menembus apartemen itu. Dan untungnya lagi memang Adiwijaya memberikan kesempatan pada Reiko hidup tanpa dikuntit.

Dia menepati janjinya. Inilah salah satu keuntungan terbesar dari Reiko yang sampai saat ini masih mendapat kepercayaan dari kakeknya.

"Tapi semua penjagaanku itu tidak gratis Reiko."

"Huh, apa maksud Papa?"

"Selama ini aku tidak meminta apapun padamu dan bahkan aku menyembunyikan apapun yang aku lakukan di belakangmu untuk melindungimu. Tapi saat ini ada kesempatan. Aku ingin kamu membantuku."

Keingintahuan yang ada di benak Reiko tentu saja membuat dirinya mengangguk pelan

"Papa menginginkan apa?"

"Sesuatu yang sederhana. Tapi ini bisa membantu kita menjadi seseorang yang paling hebat di Indonesia."

"Apa itu Papa?"

Reiko masih belum mengerti apa maksud papanya

Sampai

"Kamu tahu kan perusahaan Adiwijaya saat ini sudah berada di peringkat nomor dua sebagai perusahaan terbesar di Indonesia?"

Tentu saja Reiko mengangguk.

Jadi sebenarnya tidak mungkin kakeknya tidak punya uang untuk membantu bisnis Reiko tanpa pria itu menjalin kerjasama dengan menantu Hartono.

Kekayaan keluarga Reiko yang berada di peringkat nomor dua itu adalah nilai yang cukup wah.

Tapi karena keinginannya tidak menggunakan dana itu membuat Reiko memang agak kesulitan. Dia juga tidak ingin merengek di depan kakeknya yang menurutnya adalah merendahkan harga diri.

"Bagus kalau kamu tahu. Karena ini bersangkutan dengan apa yang aku harapkan. Dan ini juga bisa membantumu untuk membuat kakekmu semakin percaya padamu."

Senyum di wajah Endra Adiwijaya ketika dia mengatakan ini

Sebuah harapan besar

"Papa menginginkan apa?"

Sehingga Reiko tidak mau berbasa-basi lagi. Dia tak sabar menunggu papanya menjelaskan semua itu.

"Buat kepercayaan Prayoga yang sudah diberikan padamu bisa membuat bisnis kita semakin melesat. Lakukan apapun yang kamu bisa untuk membuat kita mencapai peringkat nomor satu dan menduduki peringkat mereka sekarang di Indonesia."

Bidadari (Bab 1-200)Where stories live. Discover now