Bab 118. Paul Newman Rolex Daytona

28 3 2
                                    

"Maaf Tuan, ada motor mendadak muncul sehingga saya kehilangan keseimbangan dan motor itu pun juga hampir kepleset." Membuat Richard yang mendengar penjelasan dari driver kesal dan segera keluar dari mobil.

"Are you blind?" seru Richard yang sudah tak tahan ingin mengomel. Untung saja mobilnya tidak jatuh ke jurang. Entah apa yang terjadi kalau sang driver bukanlah orang yang cukup ahli bermanuver.

"I'm in hurry, name your price!" Mata Richard bersitegang dengan seseorang yang kini ditatap olehnya dan baru saja turun dari motornya tanpa mempedulikan motor yang sudah rusak itu, dilemparnya begitu saja dan tak ada kata maaf juga untuk Richard.

"Cih. Kau pikir ini hanya urusan uang? Do you think i'm a beggar?" Richard kesal.

"Kalau kau tidak mau aku mengganti rugi mobilmu. Ya sudah minggir." Pria itu masih angkuh di hadapan Richard. Dan sekarang dia bicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang terdengar fasih.

"Aku masih bicara denganmu. Mau ke mana kau? Adakah orang yang menyuruhmu untuk membunuhku?" Richard sepertinya tidak mau membiarkan orang itu pergi begitu saja. Dia masih menahan dan mencengkram keras pakaiannya hingga membuat pria itu seakan-akan kesal dan marah.

Tapi,

"Rafael orang yang ada di depanmu itu adalah Richard Peterson. Sepertinya dia menduga kalau kau adalah orang yang disuruh untuk membunuhnya. Atau memata-matainya. Dia dari keluarga Peterson, keluarga terkaya di dunia."

Pria itu sedang ada dalam sebuah misi. Saat ini dengan motor yang dia gunakan tadi dia tak sama sekali ingin menjegal Richard. Tapi memang jalurnya saja terpotong dan dia tidak sengaja menabrak mobil pria itu. Dan suara yang didengarnya itu dari temannya yang memang memantau.

Tidak ada keinginan untuk menyinggung sama sekali tapi matanya menjurus ke satu mobil yang memang ada di belakang mobil Richard.

"Kau pikir aku tidak punya kegiatan sampai harus mengikutimu dan mencari pekerjaan murahan untuk menguntitmu dan membunuhmu? Cih." Pria yang dipanggil Rafael itu pun mendorong Richard menjauh dari pakaiannya sambil menunjukkan sesuatu pada Richard.

"Paul Newman Rolex Daytona?" seru Richard, yang melihat langsung apa yang ada di tangannya tadi itu ternyata sama dengan yang digunakan oleh pria di hadapannya dan membuatnya kesal.

Jam itu memang ada 1700 pieces saat baru dibuat. Dan salah satunya juga dimiliki oleh Rafael.

Richard yang tidak suka disamai tentu saja dia merasa kesal.

"Palsu?"

"Cih." Kalau soal urusan uang dan dianggap remeh seperti ini Rafael sepertinya memang tidak suka

Saat itu juga dia melepaskan jam tangannya.

"Buktikan sendiri olehmu ini asli atau palsu!" seru Rafael dengan sangat congkak dan sombong, dia memicingkan matanya pada Richard. Lalu dengan dagunya dia menunjuk ke satu arah.

"Seharusnya kau bertanya pada mobil yang berhenti agak jauh di sana itu. Sepertinya dia yang mengintaimu bukan aku." Sampai sana saja Rafael bicara dan kini,

"Rafael, naik sini." Sebuah mobil Jeep datang dari arah motor Rafael dan membuat Rafael segera mungkin naik ke dalamnya. Dia tidak mempedulikan lagi orang yang ada di belakangnya itu.

"Hei jam tanganmu ini!" pekik Richard, yang tentu saja sudah menyadari kalau jam tangan yang dimiliki Rafael itu bukanlah palsu. Dari berat dan saat tangannya memegang juga dia bisa melihat kalau itu sama persis seperti yang dimilikinya.

"Kalau aku sudah membuka jam tanganku dan menyerahkan pada orang lain, maka aku tidak akan mengambilnya lagi. Apalagi kau memakai kembarannya." Dan itu kata-kata Rafael sebelum dia masuk ke dalam Jeep. Yah, Rafael sempat melirik ke tangan Richard dan melihat sesuatu di pergelangan tangan pria itu yang melukai pride-nya.

Bidadari (Bab 1-200)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang