My Master Disconnected Yet Again 3

Bab 526: Menundukkan Hantu

Bab 526: Menundukkan Hantu

"Hah?" Wajah Shen Ying benar-benar kebingungan.  Baru saat itulah dia menyadari bahwa dia sepertinya tidak berbaring di tempat dia tidur tadi malam.  Dia berkedip kosong.  Sudahlah, dia terlalu malas untuk berpikir.  Ini tidak penting!

Tepat ketika Lonemoon hendak memarahinya, Fatty sudah terbang kembali dengan tergesa-gesa.  "Guru, orang-orang di kota ..." Begitu dia menyentuh tanah, dia merasakan deretan di tanah, dan mendesah lega.  Bagus bahwa Guru menemukannya terlebih dahulu.

"Apa yang terjadi?" Lonemoon menatapnya.  "Bukankah kalian semua pergi untuk menangkap hantu yang membuat masalah itu?  Mengapa orang-orang di kota tidak dapat memiliki jiwa mereka kembali ke tubuh mereka? "

"Hantu itu mungkin menyadari bahaya, jadi hantu itu memanggil hantu dan menangkap mereka semua ke dalam mimpi," kata Fatty dengan wajah malu.  "Mereka secara tak terduga memecahkan mimpi sebelum waktu, jiwa orang-orang itu tidak punya waktu untuk kembali, jadi ..."

Wajah Lonemoon jatuh.  Apa ini?  Apakah mereka benar-benar berkomplot dengan hantu?

“Tuan, kami hanya punya sedikit waktu.  Saya sudah membiarkan mereka mengawasi tubuh orang-orang di luar kota.  Mari kita biarkan jiwa orang-orang ini kembali ke tubuh terlebih dahulu! "

"Yup." Lonemoon mengangguk.

Fatty mengeluarkan artefak Calabash Dharma dan membukanya.  Dia membuat segel tangan sambil melantunkan mantra.  Segera, banyak jiwa yang hidup terlihat memasuki Calabash dalam bentuk cahaya yang mengalir.  Butuh waktu empat jam penuh, sebelum dia menangkap jiwa terakhir yang masih hidup dan menyegel bagian atas Calabash.

"Ayo pergi!" Lonemoon menghunus pedangnya.  "Kamu juga!" Dia mengambil Shen Ying di sampingnya dengan santai.

Shen Ying, "..." Di mana sarapan?

Mayat warga tidak jauh di luar kota.  Dari kejauhan, mereka melihat banyak orang berbaring di tanah.  Tiga murid mengawasi mereka di samping.  Melihat ketiganya tiba, sukacita datang ke wajah mereka dan mereka maju.  "Tuan Yang Mulia, kalian semua kembali."

Fatty melirik ke tiga.  "Dimana yang lainnya?  Mengapa hanya kalian bertiga di sini? '' Jian Xing, Mushroom dan Zhi Lin sebenarnya sudah pergi.

Tiga wajah berubah.  Mereka bertukar pandang di antara mereka sendiri sebelum menjawab, “Guru Yang Mulia, setelah Anda pergi, hantu jahat tiba-tiba berlari keluar.  Nona Zhi Lin tertangkap olehnya, Paman-Master Jian Xing dan Mushroom berdua mengejarnya. "

Wajah Fatty jatuh.  Dia berbalik ke arah Lonemoon, "Guru ..."

"Kamu tinggal di sini dan membantu jiwa orang-orang kembali, Shen Ying dan aku akan pergi dan melihatnya," kata Lonemoon.  Dia meraih Shen Ying dan pergi mengejar aura Jian Xing dan yang lainnya.

Keduanya tidak terbang lama ketika mereka tiba-tiba merasa lingkungan mereka menjadi sangat dingin.  Di hutan gunung di depan, gelombang besar Ghost Qi terkonsentrasi, mengambil seluruh puncak gunung, tidak bisa ditembus bahkan oleh sinar matahari.

Lonemoon mengerutkan kening.  Itu ... akan naik ke Raja Hantu?

Dia terbang langsung.  Mengikuti aura lemah mereka bertiga, mereka sampai di pintu masuk gua.  Pintu masuk telah setengah runtuh, seolah-olah seseorang telah bertarung di sini.  Melihat Pedang Qi yang tersisa di sekitarnya, itu mungkin Jian Xing.

Dia mengeluarkan sedikit Immortal Qi untuk menutupi seluruh tubuhnya dan menghilangkan Ghost Qi dari sekitarnya.  Tanpa sadar dia berbalik untuk berkata, "Shen Ying, Ghost Qi terlalu tebal di sini, kamu ..." Sebelum dia selesai, dia berbalik dan menyadari bahwa semua Ghost Qi di sekitar mereka telah tinggal jauh darinya.  Itu penuh dua atau tiga meter jauhnya, bahkan lebih jauh dari ketidaksenangannya dengan Immortal Qi.

"Hah?" Kepala Shen Ying miring.

"... Tidak ada, mari kita masuk ke dalam!" Apa yang f * ck!

Tampaknya dengan kemampuan mengusir alami, bagaimana dia bisa dikendalikan oleh Ghost Qi tadi malam?

Mereka berjalan langsung ke gua yang penuh dengan Qi Hantu. Qi Hantu di dalamnya bahkan lebih tebal, tetapi dengan setiap langkah yang dilakukan Lonemoon, Qi Hantu di sekitarnya dihalau oleh Immortal Qi-nya.  Meskipun dia bisa langsung menghilangkan semua Qi Hantu di dalamnya, dia memikirkan orang-orang lebih jauh dan tidak melakukannya.

Bagian dalam gua itu besar dan penuh persimpangan di mana-mana, seperti labirin alami.  Tapi tidak ada kesulitan untuk Lonemoon.  Dia menyapu dengan persepsi ilahi, dan situasi seluruh gua menjadi jelas.  Dia berjalan tepat ke arah menuju ketiganya, dengan satu-satunya kekhawatiran adalah orang di belakangnya, yang tidak memiliki rasa arah dan akan berbelok ke arah yang salah dari waktu ke waktu.

"Sini!"

"Oh."

Ketika Lonemoon menyeret kembali orang yang berbalik salah untuk kesembilan kalinya, mereka akhirnya berada di ujung terdalam gua. Qi Hantu di sekitar mereka bahkan lebih tebal dan dicampur dengan gelombang aura berdarah.  Samar-samar, suara perkelahian dan tangisan hantu datang dari depan.

"Tepat di depan!"

Langkah kaki Lonemoon cepat, berbelok besar.  Namun genangan darah muncul di depannya, di mana beberapa kerangka melayang.  Di atas genangan darah, hantu wanita yang wajahnya menakutkan dengan daging busuk di seluruh wajahnya bertarung dengan Jian Xing.

Hantu itu sudah setengah jalan Raja Hantu, dan tidak lebih lemah dari pembudidaya Nascent Soul, namun Qi Hantu di tubuhnya agak lemah, seolah-olah itu terluka parah.  Jelas, itu terganggu pada saat yang penting selama kenaikan, oleh karena itu menderita dari serangan balasan.  Jian Xing di samping juga menderita banyak luka.  Ada noda darah di sekujur tubuhnya, dan ada Qi Hantu di sekitar lukanya.

Seolah menyadari bahwa aura yang lebih kuat telah masuk, hantu itu panik dan tidak bisa peduli lagi.  Itu merilis Ghost Qi di seluruh tubuhnya secara instan, menghentikan serangan Jian Xing.  Kedua cakarnya menurun, menghisap darah di kolam kering.  Tampilan aslinya yang menakutkan mulai berubah kembali, dan dalam sekejap, itu berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik, dan Ghost Qi di tubuhnya bahkan menjadi puluhan kali lebih tebal.

Ia ingin naik dengan paksa!  Tangan Jian Xing berhenti, terguncang oleh penindasan yang meningkat tiba-tiba dari pihak lain.  Saat dia hendak melakukan serangan balik, Raja Hantu itu menghindarinya secara langsung dan bergegas ke arah Lonemoon dan Shen Ying.

"Guru!" Wajah Jian Xing berubah.  Dia secara langsung mengaktifkan qi roh di seluruh tubuhnya dan membuat gelombang pedang dengan seluruh kekuatan tubuhnya.  Detik berikutnya, dia mendengar teriakan tajam datang dari Raja Hantu itu, karena dipukul langsung. Qi Hantu di sekitar tubuhnya menghilang dalam sekejap, dan sosok yang baru saja terbentuk menghilang seperti rusak.  Namun di tengahnya, sinar lampu merah tiba-tiba keluar, bergegas ke arah Shen Ying.

"Hati-hati!" Mengingatkan Lonemoon tanpa sadar, tepat saat dia akan bertindak ...

Lampu merah itu benar-benar berhenti.  Shen Ying mengulurkan satu tangan dan menggenggamnya dengan erat.  Lampu merah itu berjuang keras di tangannya seperti loach, tetapi betapapun kerasnya berusaha, itu tidak bisa melarikan diri.  Itu hanya bisa membuat serangkaian suara yang keras dan melengking.

Baiklah, dia pasti bodoh, khawatir tentang cheat.

"Hmm?" Shen Ying melihat lampu merah itu dengan rasa ingin tahu dan bahkan membalikkannya ke kiri dan ke kanan.  Suara tajam itu menjadi lebih keras, seolah menangis kesakitan.

"Guru Yang Mulia ..." Jian Xing, yang kekuatannya habis, juga berjalan.  Wajahnya benar-benar pucat, dan dia tampak seperti telah melalui pertarungan yang keras.  Dia menatap lampu merah di tangan Shen Ying.  "Ini adalah sisa jiwa hantu itu tadi?"

"Seharusnya begitu." Lonemoon mengangguk.

Mata Jian Xing menjadi gelap, dan dia berkata langsung, "Hantu ini telah banyak merugikan.  Jika itu pulih, meskipun itu hanya jiwa yang tersisa, itu harus dihancurkan sesegera mungkin. "

Lonemoon mengerutkan kening dan kemudian menatapnya.  "Ini sudah menjadi jiwa yang tersisa, tidak ada cara untuk pulih.  Jika kita terus menyerang, jiwanya hanya akan menghilang menjadi ketiadaan. ”

"Tapi ..." Jian Xing tertegun.  Wajahnya penuh kebingungan, seolah-olah dia tidak tahu bagaimana menghadapi masalah ini.