[11] Kenapa cewek cantik selalu galak?

14.1K 918 23
                                    

Revin yang baru saja dari toilet dan hendak menaiki tangga segera urung karena melihat banyak kerumunan yang berada di depan UKS.

Dengan penasaran dia melangkah menuju UKS karena banyak siswa maupun siswi yang sedang bergerombol disana.

Hatinya berdebar, merasa ada hal yang mengganjal sedari tadi. Tapi dia tidak tahu apa itu. Dia bahkan mengirimi Reina pesan untuk sekedar bertanya keadaan gadis itu tapi tak kunjung dibalas oleh Reina, membuat Revin gemas dan berniat untuk menghabiskan makanan kesukaan Reina dirumah, pisang!

Karena Reina paling kesal dan dendam jika ada yang menghabiskan pisangnya, jangankan memakannya, menyentuhnya saja Reina saja sudah mencak-mencak dan berniat membotaki kepala Revin.

Sadis bukan? Itulah Reina! Sang kembarannya yang sayangnya menjadi kakaknya!

Oke, balik ke cerita..

Revin sudah sampai, tapi dia  tak tahu apa yang sedang mereka lihat karena terlalu banyak kerumunan. Dengan percaya diri Revin mencolek pundak salah satu cowok, kenapa tidak cewek? Karena menurut Revin akan berujung ribet!

"Itu ada apaan?" Tanyanya sambil sesekali melongokan wajahnya ke depan.

"Itu Marcell pingsan! Katanya berantem sama Leo!"

Revin membelalakkan matanya kaget, dia tahu Leo, ketua OSIS yang galak, dingin, dan tempramental. Tapi dia tidak tahu siapa itu Marcell.

Sungguh, kasihan si Marcell karena harus berurusan dengan Leo. Pikir Revin.

Plakkk

"Anjir, kaget gue!" Umpat Revin sambil menoyor kepala Vigo yang berada di belakangnya.

"Aduh! Ngapain lo noyor pala gue sih, Vin? Ntar kadar ketampanan gue berkurang!" Sunggut Vigo sambil mengelus jidatnya.

Revin merotasikan matanya malas, "Lagian Lo main nepuk-nepuk bahu gue! Kenceng lagi!"

"Hehe, ya maap!" Vigo cengengesan dan Revin hanya mencebikkan bibirnya acuh.

"Itu ada apaan rame-rame?"

"Lo tau kak Leo kan? Katanya dia berantem sama kak Marcell sampai kak Marcell nya pingsan!" Bisik Revin sambil melirik UKS.

Vigo juga sama terkejutnya, "Serius Lo?"

"Iya, lah!"

"HEH, KENAPA KALIAN BERKUMPUL DISINI, HAH? SANA PERGI KE KELAS MASING-MASING!" Teriak seorang kakak kelas galak, membuat Revin dan Vigo langsung lari terbirit-birit menuju kelas.

"Kenapa sih cewek cantik selalu galak?!" Gerutu Vigo sambil terus berlari.

"Gue juga gatau kan gue bukan cewek!" Balas Revin, sekilas wajah Reina muncul membuatnya terkekeh. Membenarkan perkataan Vigo tadi.

Tanpa Revin sadari, di dalam UKS itu terdapat Reina yang sedang duduk menemani Marcell. Dan untung saja mereka berdua tidak bertemu, jika mereka bertemu sudah bisa ditebak jika Revin akan lepas kendali dan membeberkan indentitas mereka.

(:

Keadaan menjadi hening seketika saat Vidy dengan teriakan mautnya menyuruh mereka semua yang bergerombol diruang UKS segera pergi.

Vidy segera masuk lalu berjalan menuju teman-temannya. "Marcell kenapa?" Tanyanya panik, dia mendekati Marcell yang sudah selesai di beri penangan dan sedang memejamkan matanya. Dia menatap Marcell dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

"Le-- Heh, ngapain lo disini?" Vidy seketika murka melihat Reina yang sedang duduk di samping Leo. Dia berjalan mendekati Reina dengan tangan terkepal, di hendak menjambak rambut Reina tapi dihadang oleh Leo.

"Udahlah, gue lagi capek. Jangan bikin onar disini!" Mendengar itu, Vidy langsung cemberut dan duduk di samping kanan Leo.

Jadi Leo di apit oleh dua cewek cantik, membuat Awan yang sedari tadi diam mendengus keras. Dan mengakibatkan semua mata menatapnya, tapi dengan cepat Awan menggelengkan kepalanya.

Leo sendiri juga sudah di obati, tapi memar dan lukanya masih terlihat jelas.

Keadaan sungguh benar-benar hening seperti kuburan. Mereka tengah sibuk dengan pemikiran masing-masing.

Sebenarnya Vidy sudah gatal ingin bertanya kenapa Reina bisa ada disini sedangkan tadi kan dia dan juga awan serta Leo sudah mengurungnya di dalam gudang? Apalagi Reina sekarang sudah berganti pakaian menjadi seragam ohlaraga. Dan apa hubungan Reina dengan Marcell?

Akh! Hal itu semua membuat Vidy bingung dan merasa kepalanya akan pecah!

Apakah kalian bertanya dimana Chika? Jawabnya adalah di samping Marcell ditempatkan ada Chika berada, setiap kasur di batasi dengan selambu (tirai?).

Dan mereka tidak ada yang tahu kecuali Reina. Dan Reina tidak mau memberi tahu, karena tidak ada yang bertanya.

Dan Reina jadi berpikir, apa yang akan ketiga setan jelmaan neraka jahanam itu lakukan jika mereka mengetahui jika mereka sedang dalam satu ruangan dengan Reina dan Chika?

Apa mereka akan menyeret Reina dan Chika menuju gudang?!

Reina bersumpah jika hal itu terjadi, dia tak segan-segan akan menghantam mereka dan berteriak seperti orang gila agar guru-guru datang menyelamatkannya.

Gila memang tapi Reina sudah tidak mau ditindas lagi!!

Jika mereka berbuat macam-macam lagi, Reina akan menunjukkan sifat brutalnya yang mampu membuat semua orang tercengang!

Termasuk untuk tak segan-segan menggundul kepala Vidy dan mengikat Awan di pohon beringin belakang sekolah semalaman atau bisa sampai tujuh hari tujuh malam?! Hahaha,

Dan untuk Leo... Itu masih dipikirkan! Apa kalian mau ngasih saran?

...
..
.

Jangan lupa vote ⭐ dan coment ya guys biar cepet update,
See you,💃

KEMBAR SOMPLAK  - SELESAI [ Segera TERBIT ]Where stories live. Discover now