[61] Open heart

6.5K 527 69
                                    

Setelah mereka berbincang dan tertawa bertiga akhirnya dengan sedikit berat hati Revin meninggalkan Reina dan Marcell berdua.

Dia peka dan sadar jika mereka berdua ada 'sesuatu' . Revin bahkan bisa merasakan jantung Reina yang merasa berdegup kencang setiap menatap ataupun mengobrol dengan Marcell, dan dia tak nyaman dengan itu. Akhirnya Revin lebih memilih pergi.

Merasa suasana menjadi canggung, Marcell pun berujar, "Kamu kesini mau beli apa?"

Reina mendongak, dia tersenyum kikuk. Pasalnya dia kan emang tak niat ke mall ini, kalau bukan karena adik durhakanya itu yang meninggalkannya berduaan dengan Marcell.

"Emm.. emm... hanya ingin refreshing. Tak ingin membeli apa-apa."

"Oh.. kalau gitu ayo jalan-jalan. Restoran mulai ramai, kasihan orang yang tak kebagian tempat."

Reina hanya mengangguk dan mereka pun berjalan keluar dengan berjalan bersisihan. Reina sedikit tersenyum saat tak sengaja menatap wajah Marcell yang teduh dari samping. Dia merasa senang saat ini, atau bisa di katakan senang karena ini hal sejarah dalam hidupnya.

Tiba-tiba marcell tersenyum lebar sambil mengacak-acak lembut rambut Reina.

Dan untuk pertama kalinya, Reina.... mau membuka hatinya untuk Marcell.

Ya! Reina yakin jika Marcell adalah lelaki baik dan mampu menjaga hatinya yang sudah hancur. Bagaimana dia seyakin itu?

Ya.... setidaknya kelakuan Marcell tak seburuk dan se bobrok Leo.

Eh,, kenapa dia malah memikirkan cowok gila itu?! Lupakan.. lupakan Reina!

"Melamunin apa, sih?" Tanya Marcell, menoel hidung Reina gemas.

"Eh-- tidak. Hanya... kenapa kita mampir disini?" Heran Reina yang ternyata sudah berada di dalam toko wanita.

"Aku ingin membelikan mama ku kerudung. Sebentar ya," Marcell pun pergi menemui pelayan dan segera membayar apa yang ia cari.

Tak lama, karena pemuda itu segera kembali dan mereka pun keluar dari toko tersebut.

Mereka menaiki lift menuju lantai enam, dimana semua zona game di mall itu berada di lantai tersebut.

Dalam lift sangat sepi, karena hanya ada Reina, Marcell, dan seorang gadis seumuran mereka yang berada di depan mereka.

Marcell mengetuk bahu kanan Reina, membuat gadis itu menoleh heran.

"Maaf," belum sempat Reina bertanya maksud dari ucapan Marcell, gadis cantik itu terkejut dan tegang saat tiba-tiba Marcell memasangkan sebuah gelang cantik... oh sangat cantik sekali di tangan kirinya.

Reina merasa berbunga-bunga dibuatnya, seperti ada ribuan kupu-kupu yang terbang menggelitiki perutnya.

"Maaf, hanya bisa memberimu gelang sederhana."

Reina menggeleng, dia merasa terharu. Untuk pertama kalinya dia mendapatkan hadiah dari orang yang dia sukai.

 Untuk pertama kalinya dia mendapatkan hadiah dari orang yang dia sukai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KEMBAR SOMPLAK  - SELESAI [ Segera TERBIT ]Where stories live. Discover now