[55] Ketulusan dan Mencairnya hati beku?

8.5K 573 66
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🖤🖤🖤



"

Bangsattttt!!"

Teriak seseorang setelah tubuhnya terjatuh di jalan dan membuat tubuhnya yang sedang terluka semakin mengeluarkan darah. Pemuda itu menyingkirkan sepeda gunung yang menindihinya dengan kasar lalu berdiri dengan tertatih. "Sialan!" Erangnya sambik mengusap bahu nya yang sepertinya patah. Lalu meludahkan darah yang semakin keluar banyak dari mulutnya.

Reina, gadis itu sama seperti pemuda yang tanpa sengaja ia trabrak.

What the hell! Gue juga sama terluka sepertinya, tapi ya jangan berteriak seperti itu!  Batin Reina.

Reina menatap training nya yang sobek besar karena tergores aspal, membuat kulit kakinya yang mulus terluka dan mengeluarkan cairan kental merah berbau anyir. Apalagi kepalanya yang terbentur pinggiran aspal membuat dahinya berwarna biru sekaligus berdarah.

"Lo.. buta?!" Bentak pemuda itu.

Reina mendongak, "Gue gak sengaja, bodoh! Kenapa lo ngebentak gue?!" Jerit Reina antara marah dan ingin menangis. Luka di lututnya cukup lebar, membuatnya terasa sakit. Apalagi kepalanya yang pusing.

Sekuat-kuatnya seorang perempuan jika dirinya merasa sakit dan tersakiti pasti akan menangis. Benar kan?

"Sialan! Untung lo cewek, kalau bukan. Gue gibeng lo!"

"Lo pikir gue takut? Gibeng aja sini!" Tantang Reina, mencoba berdiri dengan sekuat tenaga.

"Halah! Sok jagoan, bentar lagi juga pasti nangis!"

"SIAPA BILANG GUE NANGIS, HAH?" Reina berteriak, membut otot-otot lehernya menonjol. Kedua tangannya terkepal erat dengan mata merah yang melotot lebar.

"Lo..." geram, pemuda itu dengan cepat mendekati Reina dan tanpa Reina duga, pemuda itu mencengkeram leher hoodinya hingga Reina merasa tercekik.

"Mau apa lo, huh? Lo... pikir gue takut?" Desis Reina, membuat pemuda asing itu semakin mempererat cengkramannya. Pasti kulit lehernya memerah.

"Songong banget lo jadi cewek! Senggol dikit pasti langsung nangis!" Ejeknya.

Reina yang emosinya sudah di ubun-ubun pun langsung mengangkat tangan kanannya dan langsung membogem mentah-mentah pemuda itu.

Pemuda itu terhuyung ke samping, lalu menoleh dengan ekspresi menyeramkan.

"Lo...."

Brughttttt!!

"MAU NGAPAIN DIA LO, HAH? BELOM PUAS GUE HAJAR?" Teriak seseorang yang tiba-tiba datang entah dari mana lalu menendang kuat tubuh pemuda itu hingga membuatnya jatuh tersengkur.

KEMBAR SOMPLAK  - SELESAI [ Segera TERBIT ]Where stories live. Discover now