[34] Konflik

10.1K 649 25
                                    

Update cepet yey, 🌟📝
Mana nih para penyemangat tanpa penyemangat???

♡RR♡

Siang itu Revin sedang berada di kantin dan akan menyendokkan nasi ke dalam mulutnya. Tapi gerakannya terhenti dan matanya menyipit saat melihat Reina sedang di gandeng, atau lebih tepatnya di tarik paksa Leo memasuki kantin.

Keduanya duduk satu meja. Suasana bising langsung hening, dan semua mata memandang keduanya. Keduanya seperti objek yang sangat menarik hingga semua menghentikan aktivitas dan memandang ke satu titik. Hingga mereka buru-buru membuang pandangannya ketika  Leo berdehem keras.

Dia tidak salah lihat, kan?

Itu Reina? Kembarannya yang sedang dia buru, kan?

OH, GOD!

Revin tak salah lihat, karena di sana Reina sedang memasang wajah judes dan galak mode on.

Melihat tingkah aneh Revin, Figo dan Fifi mengikuti arah pandang Revin. Terdapat Leo dan seorang gadis sedang berargumen.

"Lo kenapa, Vin?" Tegur Fifi gemas.

Revin tersadar dan jadi tergagap. Dengan cepat dia meminum minumannya dengan gelagapan. Entah mengapa melihat Reina bersama Leo membuatnya sangat cemas.

"Lo aneh, Vin!" Figo bergumam, kembali makan siomay nya.

Revin hanya diam, mengaduk-aduk makannya karena dia sedang tak fokus. Fokusnya hanya kepada reina seorang. Heran dan penasaran, sangat!!

Andai dulu dia tidak berjanji kepada Reina, mungkin Revin sudah membawa Reina pergi dari Leo. Karena dia tahu jika berdekatan dengan Leo akan banyak berdampak pada Reina. Leo adalah seseorang yang sangat berpengaruh di sekolah. Dan Revin jelas tahu jika reina tak suka menjadi pusat perhatian.

Revin mengusap wajahnya kasar saat Reina pergi dengan Leo setelah selesai makan. Revin juga ikut pergi, membuntuti keduanya. Revin akan menjaga Reina, meskipun dari jauh. Hanya berjaga-jaga.

Dia tidak akan membiarkan hal buruk terjadi pada Reina.

Leo sendiri, tersenyum miring saat tahu jika Revin membuntutinya. Dia berpikir jika Revin cemburu karena kekasih Revin, Reina, sedang ada padanya.

Leo dan Reina berhenti di depan kelas Reina. Membuat mereka yang ada di koridor dan dalam kelas langsung menatap keduanya dengan tatapan penasaran yang tinggi.

Mereka seolah tersambar petir 10000000 watt saat Leo yang di kenal dingin, datar, bad saat ini sedang tersenyum tipis dengan tangan yang menepuk lembut kepala Reina.

Reina sendiri di buat melongo, dia masih schok dengan keadaan saat ini. Oh my god!!! Otak Leo pasti sudah geser. Pikir Reina.

"Sudah ku katakan bukan? Rencana ku akan terlaksanan." Bisik Leo tepat di telinga Reina, membuat mereka semua histeris dan menyangka jika Leo mencium pipi Reina. Banyak juga yang mengabadikan momen tersebut. Pasti gosip tidak benar akan menyebar dengan sekali kedipan mata.

Wajah reina memerah, Bukan..  Dia bukan tersipu malu tapi benar-benar marah kepada Leo. Apalagi saat pemuda itu dengan seenaknya mengusap kepalanya lalu pergi dengan santainya. Membuat Reina ingin sekali membunuh Leo saat ini juga.

Tapi, yang dia lakukan malah membalikkan badan dan berjalan cepat menuju bangkunya. Benar-benar menulikan telinganya saat teman-teman sekelasnya membicarakannya dengan terang-terangan dan tak lupa dengan nada sinis.

Dalam hati reina begitu dendam dan akan membalas perbuatan Leo yang semena-mena!! Emang di kira Reina murahan apa? Oh, tidak sama sekali bung!!!!

+++

KEMBAR SOMPLAK  - SELESAI [ Segera TERBIT ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant