[18] Kegaduhan Kelas Baru

12.4K 726 6
                                    

Reina berdiri di ambang pintu kelas barunya yang sangat amat ramai seperti pasar loak. Matanya menatap sekeliling kelas untuk mencari tahu apa ada seseorang yang dia kenal.

Reina bisa melihat Nando, Lexy, dan juga... Si gadis menyebalkan! Chika!!!

Membuat Reina menghembuskan napas kasar dan mengumpat dalam hati. Merutuki nasibnya yang sekelas dengan gadis bar-bar itu! Akhirnya Reina berjalan masuk dan mencari bangku kosong dan yang terpenting jauh-jauh dari tempat Chika duduk!

"Reina!!"

Reina menoleh dan terkejut melihat Ajeng sedang berlari kecil menghampirinya seraya tersenyum Pepsodent.

"Lo mau duduk dimana?"

Masih dengan ketidak pahaman dan keheranan, Reina menunjuk sebuah bangku nomer dua dari belakang dekat jendela.

Ajeng mengangguk lalu berjalan menuju bangku yang di tunjuk oleh Reina dan langsung menempelkan pantatnya di sana.

Melihat Reina yang masih diam membuat Ajeng bingung. "Ngapain disitu? Gak mau duduk?"

Reina berjalan mendekat, "Lo... Duduk disini?" Tanya Reina dengan menelengkan kepalanya, membuat Ajeng merotasikan matanya gemas.

"Iya, kakak Athalea Reina Bratasena!"

"Jadi... Lo sekelas sama gue?" Gadis itu memelototkan matanya kaget. Ajeng berdecak kesal, dia menjitak kepala Reina lalu mendorong gadis itu agar duduk di sebelahnya yaitu dekat jendela.

"Lo tuh pinter tapi kadang oon gitu , ya?" Mendengar itu, Reina mencebikkan bibirnya kesal.

Hari pertama awal sekolah memang masih belum ada pelajaran produktif. Mereka hanya memperkenalkan diri dan memilih siapa pengurus kelas.

Dan tak terasa bel istirahat berbunyi nyaring. Mereka bersorak gembira dan langsung melesat pergi menuju kantin. Begitupun dengan Reina dan Ajeng.

Sebenarnya Reina membawa bekal, tapi karena Ajeng yang tidak suka membawa bekal dan terus saja merengek agar Reina mengantarkannya ke kantin untuk membeli makan akhirnya Reina mau dan menggerutu selama perjalanan karena mulut Ajeng yang tak mau berhenti berceloteh.

Mereka berpisah, Ajeng membeli nasi goreng seafood dan Reina ke jejeran air dingin. Dia membeli dua susu kotak rasa strawberry dan coklat.

Setelah selesai membayar Reina berjalan menuju tempat Ajeng berada. Matanya sempat melirik ke tengah kantin dimana terdapat pemuda songong, alias Leo dkk sedang meramaikan kantin dengan aksinya yang menjadi anak band dadakan.

Dan saat dia sudah berada di samping Ajeng, matanya tak sengaja menatap sang adik kembarnya sedang makan di pojok kantin bersama teman-temannya. Wajah Revin tampak cerah mempesona tatkala pemuda itu tersenyum dan tertawa. Berbeda dengan wajah Reina yang tampak menyeramkan karena mata tajamnya yang bisa membuat seseorang merinding tak jelas. Apalagi bibir mungilnya yang selalu bergaris lurus.

Saat memperhatikan Revin yang sedang tertawa, mata Reina tertarik kembali untuk menatap gerombolan Leo yang sangat berisik. Membuat Reina kesal sendiri rasanya.

Reina tersadar saat Ajeng menarik tangannya untuk pergi dari kantin. Mereka berjalan bersisian menuju kelas.

Reina meluruskan pandangannya saat matanya menatap sosok pemuda jangkung yang pernah menolongnya sedang berjalan seorang diri berlawanan arah dengannya.

Reina terus menatap pemuda itu, dan saat jarak keduanya semakin menipis Reina melambatkan langkahnya hingga dia berada di belakang Ajeng.

Dan untung saja gadis itu tidak menyadari tindakannya dan terus melangkah dengan bibir yang mengoceh.

KEMBAR SOMPLAK  - SELESAI [ Segera TERBIT ]Where stories live. Discover now