[16] Lagi liatin siapa? cowok orang ya?

13.2K 716 6
                                    

Reina sedang memakan mie ramen di bar kecil, dia meniup mie merah yang sudah dia himpit dengan sumpit kemudian memakannya.

Saat sedang enak-enakan makan, Daniar lewat lalu kembali lagi untuk menghampiri Reina yang sedang khidmat memakan makanannya.

"Adek kamu mana?" Tanyanya sambil duduk di depan Reina, mengintip mangkok Reina yang berwarna merah. Mempertandakan betapa pedasnya kuah itu. Membuat Daniar bergidik ngeri. "Jangan makan mie sama pedas-pedas mulu dong kak! Gak baik buat pencernaan!!"

Reina mengangguk dengan nyengir, tidak mampu bicara karena mulutnya penuh dengan makanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Reina mengangguk dengan nyengir, tidak mampu bicara karena mulutnya penuh dengan makanan.

"Revin mana?"

Reina tampak berpikir lalu mengedikkan bahu acuh dan kembali makan.

Daniar mendengus, dia mengusap kepala Reina. "Kalau gitu mama mau ke kamar dulu." Daniar pun pergi meninggalkan Reina.

Reina meraih ponselnya dan menyetel sebuah lagu acak, dan ternyata lagu dari Shawn Mendes ft Camila Cabello -- Senorita.

"Udah putus masih aja duet, vidio klipnya mesra-mesraan lagi! Kan sakit hati gue sebagai pacarnya!" Dumel Reina kesal, dia menyeruput kuah pedasnya dan langsung tersedak saat mendengar suara seseorang yang membuatnya kaget.

"Emang lo udah punya pacar?"

Reina mendongak, mendelik kearah Revin yang duduk di hadapannya. Reina berlari menuju kulkas dan langsung meminum air botol.

Menghela lega, Reina berbalik badan dan kembali duduk. Di menjitak Revin saat pemuda itu memakan mie Reina yang tinggal sedikit.

"Bikin sendiri sana!"

"Mager! Tinggal dikit juga masa gak boleh? Pelit amat!" Gerutu Revin masih terus memakan.

"Nyebelin!" Akhirnya Reina mengikhlaskan makanannya untuk di santap Revin.

Gadis itu menatap Revin yang sedang makan dengan lahap. "Lo laper?"

Revin mendongak, mengangguk cepat dengan mata berbinar. Berharap Reina akan membuatkannya makanan.

"Ya, makan sana!"

"Masakin ya? Masakin gue ram--"

"Ogah! Punya tangan kan, masak ndiri!" Ketus Reina lalu berjalan pergi menuju kamarnya.

"Sialan emang! Gue bales lu ntar!"

••

Malam harinya setelah semuanya selesai makan malam, Daniar mengajak Reina untuk pergi berbelanja kebutuhan dapur. Walaupun malas, akhirnya gadis itu mau  karena stock susu kotak di kulkas habis.

Revin? Pemuda itu sudah terlelap tidur di kamarnya.

Kedua perempuan berbeda umur itu masuk kedalam mobil dan mobil pun bergerak pergi menuju supermarket terdekat.

Sesampainya disana, mereka masuk dan langsung berburu bahan. Daniar kebagian untuk mengambil apa saja yang akan di beli dan Reina yang kebagian mendorong troli belanja.

Setelah menemani Daniar, sekarang saatnya untuk membeli Snack. Dengan wajah yang sumringah dan tangan yang lincah gadis itu memasukkan berbagai macam Snack yang dia suka, termasuk kesukaan Revin.

Karena kalau tidak, Revin akan gondok dan mogok bicara selama satu minggu. Hal itu pernah terjadi, dan Reina malas mengulanginya.

Saat sudah meraih empat susu kotak rasa strawberry Reina mendengar suara batuk, Reina menoleh dan mendelik kaget melihat seseorang yang berada tak jauh darinya.

Reina dengan cepat memasukkan barangnya lalu berjalan mendekati seseorang itu.

"Kak Marcell?"

Marcell menoleh dan terkejut melihat Reina. "Reina? Kamu disini?"

Mengetahui jika itu benar Marcell, Reina tersenyum lebar. "Iya! Kakak sendiri ngapain disini?"

"Ak--"

"MARCELL KAMU DIMANA?"

Reina dan Marcell menoleh ke sumber suara, tapi tak menemukan sosok yang berteriak tak tau malu itu karena pandangan mereka terhadang oleh rak-rak Snack.

"Sepertinya aku harus pergi, bye Reina." Marcell tersenyum lembut sebelum pergi, meskipun senang melihat senyum itu tapi Reina langsung sedih tatkala melihat Marcell pergi begitu saja.

Penasaran, Reina berjalan mengikuti Marcell dan hatinya mencelos saat melihat seorang gadis yang sedang memeluk lengan Marcell erat dan akhirnya mereka berjalan pergi.

Menahan kekecewaan, Reina berbalik badan hendak mencari Daniar tapi ternyata mamy.nya itu sudah berada di sampingnya.

"Mamy ngagetin deh!" Kesal Reina mengerucutkan bibirnya kesal.

"Lha, mamy gak niat ngagetin kok?" Daniar membela diri, "itu tadi siapa, kak? Lagi liatin siapa? Cowok orang, ya?"

Reina semakin gondok, dia menatap tajam Daniar yang tersenyum jahil. Gadis dengan rambut diikat satu tersebut langsung berjalan pergi dengan menghentak-hentakkan kakinya.

"Dasar anak muda!" Cibir Daniar lalu mengikuti Reina.

Sesampainya mereka di rumah, Reina langsung masuk kedalam kamarnya. Merebahkan diri di empuknya kasur. Membiarkan semilir angin AC menyapu kulitnya. Dan membiarkan aroma greentea masuk ke rongga hidungnya. Membuatnya tenang dan akhirnya menutup mata untuk tertidur.

Berharap besok adalah hari baik dan tenang untuknya.

Tidak ada gangguan dan masalah.

Semoga saja...

Dan..

Sampai jumpa,

▶▶◀◀

Please cek my akun ya, guys. Ada cerita baru bergenre 'HOROR'.
Bagu kalian yang suka horor
wajib baca!!!

+ Jangan lupa Vote, Coment, Share +

+ Jangan lupa Vote, Coment, Share +

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Langsung cek my AKUN!!!

Iamfrozenn

KEMBAR SOMPLAK  - SELESAI [ Segera TERBIT ]Where stories live. Discover now