KEMBAR SOMPLAK - SELESAI [ Segera TERBIT ]

[64] Leo anak setan?

Dengan senyum yang sangat lebar, gadis bernama Vidy itu berlari kecil menuju ruangan Reina. Meskipun malas, tapi dia ingin mengumumkan kabar bahagia kepada Leo, Sakura, dan Awan.

Tanpa mengetuk pintu, Vidy membuka pintu dan mendapatkan Reina yang masih tertidur di brankan, sedangkan Leo, pemuda itu tengah duduk santai di atas sofa sambil memejamkan mata.

"Lo.. tidur, Le?" Tanya Vidy hati-hati, mendekati Leo dengan langkah pelan.

Vidy duduk dan menoleh, "Le-- ASTAGA... MUKA LO KENAPA LEOOO?" Vidy berteriak sangat kencang, membuat Leo yang semula tidur langsung berjingkat kaget. Menatap Vidy sangat tajam.

"Lo kenapa, Le? Astaga.... Gilak! Mana si Awan juga? Eummmphh---"

Karena masih pusing di tambah suara memekakkan Vidy, akhirnya Leo membekap mulut  Vidy.

"Diam! Ini rumah sakit bukan hutan!" Gerutu Leo. Vidy pun mengangguk, dan Leo pun melepaskan bekapannya.

"Huh... sorry-sorry.. "

Leo hanya mengangguk, dan kembali menyandarkan punggungnya.

"Itu muka kenapa, Le?"

"Gak!"

"Gue serius, Leo!"

"Iya."

Vidy menghela napas jengah, dia memilih mengalah. "Dimana Awan?"

"Gak tau."

Ingin rasanya Vidy menjambak rambut Leo.

"Kenapa kesini? Katanya anti banget sama kamar ini?" Tanya Leo sarkas, mengingat dimana dengan  keras kepalanya mengatakan jika tidak akan mau menginjakkan kakinya di ruang inap sang adik kelas menyebalkan itu, Reina.

Tapi sekarang... kenapa gadis berambut panjang itu kemari dengan tersenyum pula?

"Oh, iya.... gue.. mau kasih kabar sangat-sangat bahagia, Le! Astaga... gue benar-benar gak nyangka, Leo. Pokoknya gue senenggggg bangt, bahagiaaa banget!"

Leo menatap Vidy dengan aneh. "Kesambet lo? Berita apaan?" Tanyanya dengan acuh.

Vidy mendekatkan tubuhnya dengan Leo, hingga Leo dapat melihat binar di kedua mata Vidy.

"Marcell.... udah sadar! Gue bahagia banget le--"

"Cuma itu? Cih, mendingan gak usah sadar selamanya!" Tajam leo sambil mendorong wajah Vidy agar menjauh.

Vidy yang kesal lantas memukul bahu leo, dan langsung mendapat pelototan maut leo.

"Jahat banget emang lo! Jahanam!" Vidy menghembuskan napas kesal, "Tapi ada satu hal yang gue bingung antara bahagia atau sedih."

Sebelah alis tebal Leo meninggi.

"Dia... amnesia?"

Amnesia?

"Masa?"

"Iya... dia amnesia. Ingatannya kembali ke dua tahun yang lalu."

Berarti....

"Dia nyariin elo dan Shofia, Le.."

Tanpa mereka sadari, Reina yang telah sadar dari pingsan nya mendengar semua percakapan Vidy dan Leo. Dia..  sangat shock saat tahu jika Marcell amnesia.

^^

Sementara di lain tempat,

"Udah, jangan nangis!" Ucap Revin sambil menghapus air mata Sakura.

Gadis jepang  itu terus saja menangis, mengingat saat kedua orang yang cintai berkelahi hingga babak belur dan itu karena satu orang gadis.

Sakura benci Reina!