Bab 47

4.5K 785 49
                                    

"Ada sesuatu yang busuk di negara ini. Ia tersenyum dan tersenyum lalu menjadi penjahat. Ada lebih banyak hal di surga dan bumi. Daripada yang diimpikan oleh filosofi kami."-Narator opera (dikutip dari naskah drama Hamlet dengan modifikasi)

Real ver :
"Something is rotten in the state of Denmark." -Marcellus (act 1, scene 4)

"That one may smile and smile and be a villain. There are more things in heaven and earth, Horatio, Than are dreamt of in our philosophy." -Hamlet (act 1, scene 5)

*****************

Setelah menghabiskan makan siang, Alicia dan Allendis turun dari bukit bunga. Kali ini mereka melewati jalur normal, walaupun Allendis sebenarnya ingin turun melewati tebing itu lagi, namun ditolak mentah-mentah oleh Alicia.

Daftar kencan selanjutnya adalah menonton opera jalanan yang terletak di distrik tengah kota Karsha. Opera jalanan tidak jauh berbeda dengan opera di teater hanya saja para pemain melakukan drama mereka di jalan memakai properti sederhana.

"apa kau pernah menonton opera sebelumnya?" tanya Alicia.

Allendis yang sedang fokus berjalan menjawab tanpa menoleh "belum, tapi aku membaca naskah drama di perpustakaan." 

"kau tahu, membaca dan menonton pertunjukan drama adalah dua hal yang berbeda. Opera jalanan adalah pertunjukkan yang cukup menarik menurutku."

Allendis kemudian membeli tiket dan mencari kursi untuk mereka duduk. Tak berlangsung lama, seorang staff mengumumkan pertunjukkan yang akan segera dimulai.

Seseorang muncul ke depan, seperti seorang narator yang hendak memberikan prolog pertunjukkan.

"Ada sesuatu yang busuk di negara ini. Ia tersenyum dan tersenyum lalu menjadi penjahat. Ada lebih banyak hal di surga dan bumi. Daripada yang diimpikan oleh filosofi kami."

Alicia langsung menengadahkan kepalanya mendengar sebaris kalimat dari sang narator.

Hamlet

'ternyata ada kisah Shakespeare juga di dunia ini. Aku tidak yakin, tapi mungkin karena ini dunia novel, sang penulis memasukkan sedikit unsur duniaku dulu di tempat ini. Meskipun ada sedikit perbedaan tapi tampaknya garis besar ceritanya sama.'

Ia membaca beberapa naskah William Shakespheare sebelum kematiannya untuk riset salah satu kliennya, termasuk kisah Hamlet. Tragedi pangeran Denmark yang ingin membalaskan dendam ayahnya. 

"Ada alasan yang masuk akal dari sebuah kegilaan."

Opera terus berjalan, setiap adegan diperankan penuh penghayatan  oleh para pemain. Menarik hati penonton untuk ikut terbawa suasana drama.

"Aku meragu jika bintang-bintang adalah api
Aku meragu jika matahari benar bergerak
Aku juga meragu akan kebenaran menjadi dusta
Namun aku tak meragu perihal cinta."

Polonius yang malang, terlibat dalam situasi yang salah mengantarkannya pada kematian. Putri Polonius, Ophelia menjadi terbutakan oleh dendam. Setiap babak terus bergulir hingga berada di penghujung cerita.

"Horatio! hidupku berakhir disini. Racun telah meruntuhkan jiwaku. Aku bahkan tak dapat mendengar kabar dari negara ini."

Hamlet menghembuskan napas terakhirnya, Horatio mengucapkan salam perpisahan pada sang pangeran lalu menutup cerita.

Semua penonton terdiam sejenak, hingga para pemain mulai berbaris memberikan penghormatan. Alicia melihat ke arah Allendis, pria itu tidak bergeming sampai akhir, terlihat sekali ia ikut meresapi drama yang mereka tonton.

Azure I (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang